Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2024-01-18T13:23:59+07:00 2024-01-18T13:23:59+07:00
Piracetam
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Piracetam

Oleh :
dr.Novita Mawar Hadini, Sp.FK
Share To Social Media:

Piracetam adalah obat nootropik yang merupakan derivat siklik dari gamma-aminobutiric acid (GABA). Piracetam memiliki efek neuroproteksi dan antikonvulsan, serta dilaporkan dapat meningkatkan plastisitas saraf. Kemanjurannya didokumentasikan dalam gangguan kognitif dan dementia, vertigo, mioklonus kortikal, dan anemia sel sabit pada dewasa. Piracetam juga digunakan secara off label pada anak dengan disleksia.

Aplikasi klinis piracetam masih dipenuhi pro dan kontra. Penggunaan obat ini tidak disetujui oleh FDA ataupun TGA, sehingga tidak tersedia sebagai obat resep di Amerika Serikat dan Australia. Di Indonesia, indikasi yang disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) adalah sebagai terapi tambahan pada mioklonik kortikal. Piracetam tersedia dalam bentuk sediaan oral dan injeksi di Indonesia.

Mekanisme kerja piracetam adalah dengan berikatan pada kepala fosfolipid sehingga melindungi struktur membran lamellar dengan membentuk kompleks obat-fosfolipid. Hal tersebut berperan pada meningkatnya stabilitas membran, sehingga protein membran dan transmembran dapat mempertahankan struktur tiga dimensi dan berfungsi secara maksimal.[1-3]

Piracetam dapat menyebabkan efek samping signifikan seperti gangguan perdarahan, gangguan koordinasi, kelemahan, dan rasa mengantuk. Pemberian piracetam tidak  menimbulkan interaksi obat jika diberikan bersamaan dengan obat yang dimetabolisme di hati. Jika diberikan bersama dengan obat yang mengandung hormon tiroid, bisa menyebabkan bingung, iritabilitas, dan gangguan tidur. Pemberian piracetam bersama antikoagulan atau antiplatelet, seperti aspirin, dapat meningkatkan risiko perdarahan.[1,4]

Piracetam sering disalahgunakan oleh masyarakat, terutama oleh siswa, sebagai zat 'doping otak'. Obat ini dipasarkan sebagai "nootropik", yang dianggap mampu meningkatkan fungsi kognitif, meningkatkan memori, perhatian dan konsentrasi individu. Meski demikian, tinjauan Cochrane, menemukan bahwa bukti kemanjuran piracetam buruk, baik dalam kualitas maupun kuantitas. Bukti yang tersedia dari literatur yang diterbitkan tidak mendukung penggunaan piracetam dalam pengobatan dementia atau gangguan kognitif.[11]

Tabel 1. Deskripsi Singkat Piracetam

Perihal Deskripsi
Kelas Psikoanaleptik[1]
Subkelas Nootropik[1]
Akses Resep [2,4]
Wanita hamil

Kategori FDA: piracetam tidak mendapat ijin edar dari FDA

Kategori TGA: piracetam tidak mendapat ijin edar dari TGA [5,6]

Wanita menyusui Diekskresikan pada ASI[1]
Anak-anak Piracetam digunakan secara off label sebagai terapi tambahan pada anak ≥ 8-13 tahun dengan disleksia [7]
Infant Belum ada data mengenai penggunaan piracetam pada bayi dan neonatus.
FDA

Not Approved [5]

 

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 4843, Piracetam. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Piracetam. 2021.
2. Badan Pengawas Obat dan Makanan. Piracetam. 2015. http://pionas.pom.go.id/monografi/pirasetam
3. Cohen PA, Zakharevich I, Gerona R. Presence of Piracetam in Cognitive Enhancement Dietary Supplements. JAMA Intern Med. 2020;180(3):458-459. doi:10.1001/jamainternmed.2019.5507
4. MIMS Indonesia. Piracetam. 2021. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/piracetam?mtype=generic
5. FDA. FDA Approved Drugs. 2021. https://www.accessdata.fda.gov/scripts/cder/daf/index.cfm
6. TGA. Prescribing medicines in pregnancy database. 2021. https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database
7. Zavadenko NN, Rumiantseva MV, Tolstova VA. Dyslexia: clinical, neurophysiological and neuropsychological manifestations during the treatment with nootropil. Zh Nevrol Psikhiatr Im S S Korsakova. 2009. 109(5):36-42.
11. Flicker L, Grimley Evans J. Piracetam for dementia or cognitive impairment. Cochrane Database Syst Rev. 2001;(2):CD001011.

Farmakologi Piracetam

Artikel Terkait

  • Efektivitas Citicolin dan Piracetam untuk Stroke Iskemik dan Cedera Otak Traumatik
    Efektivitas Citicolin dan Piracetam untuk Stroke Iskemik dan Cedera Otak Traumatik
  • Hendaya Kognitif pada Penderita HIV
    Hendaya Kognitif pada Penderita HIV
Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
Dibalas 07 Maret 2020, 08:00
Anak usia 6 tahun dengan kondisi tulisan tangan yang terbalik
Oleh: dr. Nurul Falah
6 Balasan
Alo Dokter dan Bapak/Ibu Psikolog, seorang Ibu mengeluhkan tulisan tangan anaknya terbalik (seperti di foto). Ibunya mengaku anaknya sudah diajarkan menulis...
dr. Ni Luh Putu Wulan Budyawati
Dibalas 18 September 2019, 20:00
Tenaga kesehatan yang tepat untuk mengatasi disleksia pada anak
Oleh: dr. Ni Luh Putu Wulan Budyawati
9 Balasan
Alodokter! Selamat siang dok, ijin share pertanyaan user, anaknya mengalami disleksia, sebaiknya dirujuknya ke dokter anak, dokter anak spesialis tumbuh...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.