Farmakologi Serum Antirabies
Farmakologi serum antirabies (SAR) adalah menetralkan virus sebelum virus berikatan dengan sel saraf perifer. SAR memberikan perlindungan pasif pada pasien, sembari menunggu pembentukan kadar antibodi rabies yang adekuat (≥0,5 IU/mL) setelah pemberian vaksin antirabies. Kadar SAR yang adekuat dalam darah baru dapat terdeteksi 24 jam setelah pemberian.[8]
Farmakodinamik
Farmakodinamik SAR mencegah virus rabies masuk ke dalam sistem saraf pusat. Proses netralisasi virus di area luka menghambat multiplikasi dan internalisasi virus ke dalam sel saraf. Imunoglobulin G pada SAR dapat berikatan dengan ±3 peplomer glikoprotein pada permukaan virus rabies, sedangkan imunoglobulin M dapat berikatan dengan 9-10 peplomer glikoprotein.[2,5,6,9]
Farmakokinetik
Farmakokinetik SAR secara intramuskular baru akan terdeteksi di serum setelah 24 jam. Metabolismenya belum diketahui.
Absorpsi
Absorpsi SAR lambat melalui intramuskular dan baru dapat dideteksi dalam serum 24 jam kemudian.[7]
Distribusi
Distribusi serum antirabies di plasma mencapai puncaknya dalam waktu ±7 hari (3-14 hari). Waktu paruh SAR adalah 17,9 hari.[2,7]
Metabolisme
Metabolisme SAR di dalam tubuh belum diketahui.[5,10]
Eliminasi
Eliminasi IgG dan kompleks IgG terjadi di dalam sistem retikuloendotelial sel.[2,10]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri