Indikasi dan Dosis Vaksin Meningitis
Indikasi pemberian vaksin meningitis adalah untuk memberikan kekebalan pasif terhadap meningitis pada pasien yang belum pernah mendapatkan vaksinasi meningitis sebelumnya. Pemberian vaksin meningitis diperlukan pada seseorang yang akan tinggal atau bepergian ke daerah endemik meningitis, semisal calon jamaah haji dan umrah. Pemberian vaksin meningitis dosis tunggal pada calon jamaah haji dan umrah dilakukan pada 10 hingga 14 hari sebelum keberangkatan.[1,3,6,9,11,12]
Vaksin meningitis juga dapat digunakan pada individu risiko tinggi, seperti pasien imunokompromais (misal akibat HIV, asplenia, atau kemoterapi) dan individu yang berisiko terpapar akibat pekerjaannya (misalnya dokter dan petugas laboratorium).[6,14]
Terdapat berbagai jenis vaksin meningitis, misalnya polisakarida konjugat MenACWY-D dengan nama dagang Menactra® dan MenACWY-CRM dengan nama dagang Menveo®. Selain itu, ada juga vaksin polisakarida kuadrivalen Mencevax ACWY®.
Menveo® dan Menactra® dapat diberikan pada individu berusia di atas 2 bulan hingga 55 tahun. Sedangkan Mencevax ACWY® diberikan sebagai dosis tunggal pada individu berusia di atas 14 tahun.[6,9,16]
Dosis Dewasa
Pemberian vaksin meningitis dosis primer pada dewasa dilakukan dengan memberikan dosis tunggal vaksin 0,5 ml. Dosis booster tunggal dapat diberikan kepada individu berusia 15 sampai 55 tahun dengan risiko kontinu penyakit meningitis jika setidaknya 4 tahun telah berlalu sejak dosis sebelumnya. Dosis booster diberikan setiap 5 tahun.[9,14,16]
Dosis Anak
Pada anak, cara pemberian vaksin meningitis bergantung pada usia anak, jenis sediaan, dan faktor risikonya. Mencevax ACWY® tidak digunakan pada anak kurang dari 14 tahun.
Anak Usia di Bawah 2 Tahun
Pada anak berusia di bawah 2 tahun, pemberian dibedakan berdasarkan jenis sediaan yang digunakan.
Vaksin Meningitis MenACWY-CRM:
Pemberian vaksin meningitis MenACWY-CRM atau dengan nama dagang Menveo® pada bayi usia 2 bulan yang berisiko mengalami infeksi meningitis, termasuk yang tinggal maupun bepergian di daerah endemis meningitis, adalah sebanyak 4 dosis. Masing-masing dosis adalah 0,5 ml, diberikan pada usia 2, 4, 6, dan 12 bulan.
Jika bayi belum divaksin pada usia 7-23 bulan, maka vaksin diberikan dalam 2 dosis. Dosis pertama diberikan sesegera mungkin. Dosis kedua diberikan setelah usia 12 bulan, dengan interval pemberian minimal 3 bulan setelah dosis pertama.
Vaksin Meningitis MenACWY-D:
Pemberian vaksin meningitis MenACWY-D atau dengan nama dagang Menactra® pada bayi usia 9-23 bulan adalah 2 dosis sebanyak 0,5 ml dengan interval 3 bulan.[9,13]
Anak Usia 2-10 Tahun
Pemberian vaksin meningitis, baik MenACWY-D ataupun MenACWY-CRM, pada anak usia 2-10 tahun adalah dosis tunggal sebanyak 0,5 ml. Bila pasien berisiko tinggi mengalami meningitis, maka dosis kedua dapat diberikan setelah 2 bulan. Selanjutnya, dosis booster diberikan setiap 5 tahun.[9,16]
Anak Usia 11-18 Tahun
Pada kelompok usia 11-18 tahun, dosis pemberian mengikuti dewasa, yaitu dosis tunggal 0,5 ml.[6,9,16]
Remaja yang menerima dosis pertama pada usia 13-15 tahun harus menerima dosis booster pada usia 16-18 tahun. Dosis booster dapat diberikan 8 minggu setelah dosis pertama.
Remaja yang menerima dosis pertama pada usia 16 tahun, tidak memerlukan dosis booster kecuali jika memiliki peningkatan risiko (misalnya, bepergian ke daerah endemik atau menjalani splenektomi).[14]
Penggunaan Bersama Vaksin Lain
Pada anak sehat, vaksin MenACWY dapat diberikan bersama dengan tetanus toxoid, reduced diphtheria toxoid, and acellular pertussis (Tdap), dan vaksin human papillomavirus (HPV) dalam kunjungan yang sama, tetapi di tempat suntikan yang berbeda. Berikan setiap vaksin dengan jarum suntik terpisah.[17]
Pemberian Bersama Vaksin Pneumokokus pada Populasi Risiko Tinggi:
Anak dengan asplenia fungsional atau anatomis atau anak dengan HIV tidak boleh mendapat Menactra® sebelum usia 2 tahun. Hal ini dilakukan untuk menghindari gangguan respon imunologis terhadap rangkaian vaksin konjugat pneumokokus (PCV).
CDC merekomendasikan bayi usia 2 sampai 23 bulan dengan asplenia fungsional atau anatomis atau HIV menerima Menveo®. Jika Menactra® digunakan pada individu berusia 2 tahun atau lebih yang memiliki asplenia atau HIV, sebaiknya tidak diberikan sampai setidaknya 4 minggu setelah dosis vaksin PCV selesai.[14,17]
Pemberian Bersama Vaksin Tdap pada Populasi Risiko Tinggi:
Pada anak-anak di bawah usia 7 tahun yang memerlukan vaksinasi meningokokus akibat peningkatan risiko infeksi, Menactra® harus diberikan sebelum atau bersamaan dengan Tdap untuk menghindari gangguan respon imun terhadap Tdap.[14]
Penggunaan pada Kejadian Luar Biasa
Vaksinasi meningitis digunakan untuk mengurangi jumlah kasus sekunder ketika wabah penyakit meningitis disebabkan oleh serogrup vaksin.
Jika kasus terjadi dalam 1 tempat dengan afiliasi tertentu (misalnya, universitas, sekolah, fasilitas pemasyarakatan), vaksinasi diperlukan ketika ada 2-3 kasus terkait wabah selama periode 3 bulan.
Jika kasus terjadi dalam 1 populasi yang dihubungkan secara geografis (misalnya kota) tanpa afiliasi ke organisasi tertentu, vaksinasi diindikasikan jika jumlah kasus melebihi insiden yang diharapkan di komunitas tersebut selama periode 3 bulan.[14]