Kontraindikasi dan Peringatan Vitamin B1 (Thiamine)
Kontraindikasi vitamin B1, atau tiamin, adalah jika terdapat riwayat anafilaktik dengan suplemen ini atau komponennya. Peringatan penggunaan diberikan pada ibu hamil agar tidak melebihi rekomendasi asupan harian. Selain itu, pemberian vitamin B1 secara parenteral juga perlu dilakukan dengan berhati-hati, karena ada risiko anafilaksis.
Kontraindikasi
Kontraindikasi vitamin B1 adalah jika terdapat riwayat hipersensitivitas terhadap obat atau komponen obat ini. Sebaiknya, lakukan skin test sebelum vitamin B1 diberikan secara parenteral, jika pasien dicurigai alergi terhadap vitamin B1.[6,19]
Peringatan
Pada pasien hamil, penggunaan vitamin B1 harus berhati-hati agar tidak melebihi rekomendasi asupan harian. Pemberian melebihi dosis yang direkomendasikan dilaporkan bersifat teratogenik pada hewan coba.[19]
Penggunaan secara parenteral harus berhati-hati, karena pernah dilaporkan adanya reaksi anafilaksis yang berat. Produk vitamin B1 parenteral mungkin mengandung aluminium. Oleh karenanya, penggunaan pada penderita gangguan ginjal harus berhati-hati karena dapat menimbulkan toksisitas. Bayi prematur berisiko mengalami hal ini, sebab fungsi ginjal belum matang.[6]
Defisiensi vitamin B1 akut pernah dilaporkan setelah pemberian dekstrosa. Penggunaan kedua komponen ini secara bersamaan harus berhati-hati terutama jika status kecukupan vitamin B1 tidak diketahui. Pemberian bersama dekstrosa juga dapat meningkatkan efek neuromuscular blocking agents, misalnya suksinilkolin dan rocuronium.[19,20]
Defisiensi vitamin B1 tunggal sangat jarang terjadi. Jika menemukan pasien dengan defisiensi vitamin B1, status kecukupan vitamin lainnya juga harus dievaluasi.[19]
Konsumsi suplemen vitamin B1 dapat menyebabkan hasil positif palsu pada metode phosphotungstate untuk pengukuran asam urat dan urine spot test menggunakan reagen Ehrlich untuk urobilinogen.[20]
Direvisi oleh: dr. Livia Saputra