Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Gangguan Panik general_alomedika 2024-05-16T11:45:11+07:00 2024-05-16T11:45:11+07:00
Gangguan Panik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Gangguan Panik

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan pada gangguan panik sebaiknya diawali dengan edukasi bahwa kondisi yang dialami pasien tidak membahayakan secara fisik. Edukasi sebaiknya diberikan kepada pasien dan keluarganya. Gangguan panik bisa disembuhkan dengan manajemen yang baik dan kepatuhan pasien terhadap terapi yang diberikan.[1]

Pasien juga perlu mendapatkan edukasi bahwa tujuan terapi yang diberikan bukanlah untuk menghilangkan semua kecemasan, tapi membantu pasien untuk mengatasinya.[4]

Edukasi Pasien dan Keluarga

Pasien dan keluarganya perlu mendapatkan edukasi yang lengkap mengenai definisi gangguan panik, penegakan diagnosis, terapi dan prognosis gangguan ini.

Pasien dan keluarga perlu mendapatkan pengertian bahwa gejala-gejala yang dialami oleh pasien tidak mengancam nyawa sehingga tidak diperlukan pemeriksaan atau tindakan medis yang agresif. Keluarga perlu memahami bahwa mendengarkan keluhan pasien dengan empati merupakan salah satu kunci untuk membantu pasien.

Pasien juga perlu mendapatkan edukasi mengenai terapi yang didapatkan, khususnya mengenai penggunaan benzodiazepine karena adanya potensi adiksi.[1]

Baik pasien maupun keluarganya perlu mengetahui apa yang harus dilakukan ketika terjadi serangan panik. Rekomendasi kepada pasien mencakup:

  • Pasien sebaiknya tidak mencoba melawan serangan panik
  • Bila memungkinkan, sebaiknya pasien tetap berada di tempatnya saat serangan terjadi
  • Bernafas secara pelan dan dalam
  • Tekankan dalam pikiran bahwa serangan panik pasti akan berlalu dan tidak mengancam nyawa
  • Pusatkan perhatian pada hal-hal positif, damai, dan santai[13,14]

Komunitas Self Help

Di Indonesia, tidak ada self help group atau komunitas orang-orang dengan gangguan panik. Namun ada yayasan Anxiety Care Indonesia, yang merupakan komunitas gangguan cemas secara umum.

Yayasan ini bisa dijadikan rujukan untuk menemukan komunitas gangguan-gangguan cemas spesifik dan bisa ditinjau melalui website.

Upaya Pencegahan

Pencegahan bisa dilakukan dengan membantu pasien untuk mengenali pemicu gejala-gejala yang dialami dan menghindarinya. Keluarga juga harus bisa membantu mengoreksi pikiran-pikiran cemas dan panikĀ  pasien dan membantu untuk mengatasinya.[1]

Pola hidup yang sehat dan manajemen stress yang baik dapat membantu mencegah relaps dan rekurensi gangguan panik, misalnya:

  • Membaca buku self help atau mencoba sejumlah aplikasi yang ada dan bisa digunakan untuk mengatasi gangguan panik
  • Mencoba terapi komplementer seperti pijat, aromaterapi, atau aktivitas relaksasi seperti yoga dan pilates
  • Belajar teknik pernafasan
  • Melakukan olahraga secara teratur untuk mengurangi stress dan ketegangan, setidaknya selama 30 menit 5 hari seminggu
  • Hindari minuman yang mengandung gula, kafein, alcohol, dan sebaiknya berhenti merokok. Semua hal ini bisa memperburuk serangan panik.
  • Tidur dan istirahat yang cukup. Sebaiknya tidur selama setidaknya 7-8 jam dalam semalam [3,13,14]

Referensi

1. Cackovic C, Nazir S, Marwaha R. Panic Disorder. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. 2023. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430973/
4. Sawchuk CN, Veitengruber JP. Panic disorders - Symptoms, diagnosis and treatment. BMJ Best Practice US. 2023. https://bestpractice.bmj.com/topics/en-us/121
13. National Institute for Health and Care Excellence. Generalised anxiety disorder and panic disorder (with or without agoraphobia) in adults: management in primary, secondary and community care. 2020. http://www.nice.org.uk/Guidance/CG113.
14. Panic attack. Elsevier patient education. 2022. https://elsevier.health/en-US/preview/panic-attack

Prognosis Gangguan Panik

Artikel Terkait

  • Olahraga Sebagai Terapi untuk Gangguan Cemas
    Olahraga Sebagai Terapi untuk Gangguan Cemas
  • Hendaya Kognitif pada Gangguan Cemas
    Hendaya Kognitif pada Gangguan Cemas
  • Pengaruh Durasi Tidur Anak pada Risiko Gangguan Jiwa
    Pengaruh Durasi Tidur Anak pada Risiko Gangguan Jiwa
  • Penatalaksanaan Nonfarmakologis untuk Gangguan Kecemasan
    Penatalaksanaan Nonfarmakologis untuk Gangguan Kecemasan
  • Suplementasi Vitamin B pada Cemas dan Depresi
    Suplementasi Vitamin B pada Cemas dan Depresi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Ni Putu Intan Sri Maharani
Dibuat 30 April 2025, 21:17
Buku psikiatri anak dan remaja beserta obat dan dosisnya
Oleh: dr.Ni Putu Intan Sri Maharani
0 Balasan
Alo dokter. Ada yang tau gak buku psikiatri anak dan remajaBerserta dosis2 obatnya?Terimakasih
Anonymous
Dibalas 01 Februari 2025, 08:46
Terapi insomnia dan ansietas pada pasien usia kerja
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter, mhn arahan dan step terapi mengenai pasien usia kerja 30-35 thn dg kecenderungan insomnia dan ansietas....jika mungkin ada gangguan psikotik,...
dr.Wilda Florentina S
Dibalas 04 April 2024, 14:43
Hubungan serangan cemas akut pada penurunan saturasi oksigen
Oleh: dr.Wilda Florentina S
2 Balasan
Izin Bertanya kepada Dokter Spesialis dan Dokter umum, saya pernah menemukan pasien dengan serangan cemas akut dgn keluhan merasa seperti tercekik di tempat...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.