Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Alopecia Androgenetik pada Pria admin 2022-05-17T10:22:01+07:00 2022-05-17T10:22:01+07:00
Alopecia Androgenetik pada Pria
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Alopecia Androgenetik pada Pria

Oleh :
dr.Nailla Fariq Alfiani
Share To Social Media:

Data epidemiologi alopecia androgenetik menunjukkan bahwa kondisi ini lebih banyak dijumpai dalam bentuk kebotakan pria atau male pattern hair loss (MPHL). Orang kulit putih juga lebih berisiko. Mortalitas alopecia androgenetik tergantung pada penyakit yang mendasari.

Alopecia androgenetik juga dapat terjadi pada wanita dan pembahasan lengkap dapat disimak pada artikel terpisah.[1,3,23-26]

Global

Alopecia androgenetik lebih banyak terjadi pada pria dibandingkan wanita. Orang kulit putih merupakan ras yang paling sering mengalami kondisi ini.[1,3]

He et al melakukan penelitian pada 9.227 mahasiswa di dua Universitas yang ada di China pada September hingga Oktober 2018. Pada penelitian ini, prevalensi alopecia androgenetik didapatkan sebanyak 5,3/1000 dengan insidensi 0,79% pada pria dan 0,25% pada wanita.[27]

Studi lain yang dilakukan di Turki pada 2.322 partisipan menunjukkan terdapat 740 kasus alopecia androgenetik, yaitu pria 439 orang dan wanita 247 orang.[28]

Indonesia

Data epidemiologi alopecia androgenetik di Indonesia belum tersedia. Meski demikian, terdapat beberapa studi lokal yang melaporkan mengenai alopecia androgenetik.[23-25]

Sebuah studi di Surabaya melakukan dermoskopi pada pasien alopecia dari Desember 2014

hingga Februari 2015. Dari 20 pasien yang memenuhi kriteria inklusi, dilaporkan 3 pasien mengalami alopecia androgenetik.[23]

Studi lain di Surakarta pada Desember 2015 hingga Januari 2016 melaporkan sebanyak 27 kasus alopecia androgenetik dengan usia rata-rata 30 tahun. Adanya riwayat keluarga dengan alopecia androgenetik dilaporkan pada 53,9% partisipan. Riwayat merokok dilaporkan pada 18,5% partisipan.[24]

Studi lain di Medan melibatkan 25 orang laki-laki dengan alopecia androgenetik. Usia rata-rata adalah 60-69 tahun dan 72% di antaranya memiliki riwayat alopecia androgenetik dalam keluarga.[25]

Mortalitas

Mortalitas yang terjadi pada Alopecia androgenetik terkait dengan faktor risiko penyakit yang mendasari. Dalam sebuah studi yang melibatkan 1.472 laki-laki dengan alopecia androgenetik, dilaporkan adanya peningkatan risiko penyakit jantung koroner, kalsifikasi arteri koroner, dan diabetes mellitus.[26]

Referensi

1. Ho CH, Sood T, Zito PM. Androgenetic Alopecia. [Updated 2021 Nov 15]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430924/
3. Feinstein RP. Androgenetic Alopecia Treatment & Management. Medscape, 2022. https://emedicine.medscape.com/article/1070167-overview
23. Paramita K, Listiawan MY, Rahmadewi. Gambaran Dermoskopik Pasien Alopecia. BIKKK - Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin - Periodical of Dermatology and Venereology, 2015. Vol. 27, No. 3. https://e-journal.unair.ac.id/BIKK/article/download/1567/1215
24. Zulaichah N, Trisnowati N, Kusumawardani A. Hubungan Antara Resistensi Insulin dengan Alopecia Androgenetik pada Laki-laki di RSUD dr. Muwardi Surakarta. MDVI, 2017. volume 4 No. 2;74-77.
25. Toruan EWL, Jusuf NK, dan Yosi A. Perbedaan Kadar Serum Steroid 5α-Reduktase Tipe 2 (SRD5A2) Laki-Laki dengan dan Tanpa Alopecia Androgenetik. Departemen Dermatologi dan Venereologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, 2020. https://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/25494/147105011.pdf?sequence=1&isAllowed=y
26. Pechlivanis S, Heilmann-Heimbach S, Erbel R, Mahabadi AA, Hochfeld LM, Jöckel K-H, et al. Male-pattern baldness and incident coronary heart disease and risk factors in the Heinz Nixdorf Recall Study. PLoS ONE, 2019. 14(11): e0225521. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0225521
27. He F, Shen M, Zhao Z, Liu Y, Zhang S, Tang Y, et al. Epidemiology and disease burden of androgenetic alopecia in college freshmen in China: A population-based study. PLoS ONE, 2022. 17(2): e0263912. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0263912
28. Bas Y, Seckin HY, Kalkan G, Takci Z, Citil R, Önder Y, Sahin S, Demir AK. Prevalence and types of androgenetic alopecia in north Anatolian population: A community-based study. J Pak Med Assoc. 2015 Aug;65(8):806-9.

Etiologi Alopecia Androgenetik p...
Diagnosis Alopecia Androgenetik ...

Artikel Terkait

  • Rambut Rontok, Keluhan yang Banyak Ditanyakan Secara Telekonsultasi Selama Pandemi COVID-19
    Rambut Rontok, Keluhan yang Banyak Ditanyakan Secara Telekonsultasi Selama Pandemi COVID-19
  • Red Flags Rambut Rontok
    Red Flags Rambut Rontok
  • Penggunaan Platelet-Rich Plasma pada Wanita dengan Alopecia Androgenetik
    Penggunaan Platelet-Rich Plasma pada Wanita dengan Alopecia Androgenetik
  • Minoxidil Topikal VS Oral dalam Penanganan Alopecia
    Minoxidil Topikal VS Oral dalam Penanganan Alopecia
  • Korelasi Antara Alopecia Androgenetik dan Merokok
    Korelasi Antara Alopecia Androgenetik dan Merokok

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 28 Maret 2024, 07:55
Pitak di kepala sejak lahir disertai rasa nyeri
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Usia 20 tahun, mengalami pitak sejak lahir dan sekarang terasa nyeri, mohon sarannya🙏
Anonymous
Dibalas 12 Februari 2024, 16:58
Penipisan rambut pada pasien pria usia 30 tahun
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Mari diskusi dok. Pasien menyatakan rambut nya menipis.. Berikut foto klinis..Ini terjadi 2 tahun terakhir.. Tetapi katanya tidak terlihat rontokan rambut...
Anonymous
Dibalas 23 November 2023, 10:22
Vitamin apa untuk membantu pertumbuhan rambut
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Vitamin / terapi untuk memanjangkan rambut apa ya dok? Jdi bukan untuk menebalkan rambut botak, tapi mempercepat pertumbuhan rambut saja agar cepat panjang....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.