Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Kandidiasis Mukokutan general_alomedika 2023-06-13T09:13:34+07:00 2023-06-13T09:13:34+07:00
Kandidiasis Mukokutan
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Kandidiasis Mukokutan

Oleh :
dr. Brenda Desy Romadhon
Share To Social Media:

Diagnosis kandidiasis mukokutan dapat dilakukan berdasarkan gambaran klinis plak eritema dengan skuama halus di atasnya dan lesi satelit, atau pada oral dapat memberikan gambaran pseudomembran. Lesi pada kulit dapat disertai rasa panas dan gatal. Pemeriksaan penunjang dapat dilakukan menggunakan kerokan kulit KOH dengan menemukan pseudohifa, pemeriksaan biakan  dan slide culture.

Anamnesis

Pada kandidiasis mukokutan, keluhan yang dapat muncul bergantung pada lokasi infeksi. Pasien akan mengeluh adanya bercak–bercak atau erosi pada area infeksi. Lesi yang muncul dapat disertai dengan keluhan berupa panas dan gatal. Kondisi ini dapat terjadi pada mulut, sudut bibir, vagina, lipatan kulit, perianal, dan tempat lain.

Pada area mukosa, adanya plak keputihan atau lesi eritema dapat disertai dengan rasa terbakar atau nyeri menelan bila lesi berada pada faring. Gejala sistemik seperti demam dapat dikeluhkan pada keadaan dimana sudah terjadi kandidiasis invasif.[1,4,23]

Pada kandidiasis mukokutan kronik, pasien akan mengeluhkan gejala khas penyakit yang terjadi berulang dan menahun. Saat anamnesis, perlu juga ditanyakan mengenai faktor risiko pada pasien, seperti riwayat imunokompromais, misalnya HIV, atau gangguan endokrin, seperti diabetes mellitus.[1,4]

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik yang dilakukan berdasarkan inspeksi dan perabaan, akan ditemukan tanda infeksi jamur tergantung daerah yang terkena.

Kandidiasis Oral

Kandidiasis oral atau oral trush memiliki gambaran klinis berupa stomatitis akut. Pada selaput lendir mulut muncul bercak–bercak putih kekuningan dengan dasar merah yang disebut pseudomembran. Pseudomembran ini dapat meluas sampai menutupi lidah dan palatum mole, serta dapat terlepas dari selaput lendir sehingga dasarnya tampak merah dan mudah berdarah.[5,6]

gambar 2 Kandidiasis Mukokutan

Gambar 2. Kandidiasis Oral. Sumber: Openi, 2015.

Perleche

Perleche atau angular cheilitis memberikan kelainan tampak erosi pada kedua sudut mulut dengan dasar merah. Bibir menjadi pecah–pecah dan terjadi fisura pada kedua sudut mulut.[5,6]

gambar 3 Kandidiasis Mukokutan

Gambar 3. Perleche (Angular Cheilitis). Sumber: Openi, 2011.

Kandidiasis Vulvovaginitis

Pada kandidiasis vulvovaginalis, terdapat bercak putih kekuningan pada mukosa vagina dan menebal dari permukaan, disebut vaginal thrush. Sekret vagina keluar encer pada awal penyakit, kemudian menjadi kental dan tampak seperti butir–butir tepung yang halus.[6,14]

Labia minora dan mayora membengkak dengan banyak ulkus kecil berwarna merah disertai daerah erosi. Kelainan ini dapat menjalar sampai ke kulit sekitarnya, sehingga seluruh kulit lipat paha dan perineum menjadi merah, bengkak, erosi, dengan lesi satelit.[6,14]

Kandidiasis Balanitis

Kandidiasis Balanitis sering terjadi pada pria yang tidak dikhitan, di mana glans penis tertutup preputium. Pada kandidiasis balanitis tampak bercak eritema dan erosi pada glans penis, dan sering disertai pustul. Kelainan ini dapat meluas sampai skrotum, perineum, dan kulit di lipat paha, di mana lesi membentuk plak eritema dan lesi satelit disertai rasa gatal, sakit, atau panas.[6,15]

Kandidiasis Kutis Intertriginosa

Kandidiasis kutis intertriginosa memberikan gambaran lesi pada tempat predileksi, yaitu lipatan kulit, seperti ketiak, bawah payudara, lipat paha, intergluteal, antara jari–jari tangan dan kaki, sekitar umbilikus, dan lipat leher.[6,16]

gambar 4 Kandidiasis Mukokutan

Gambar 5. Kandidiasis Intertriginosa. Sumber: Shutterstock, 2022.

Lesi berupa gambaran plak eritema kulit yang berbatas tegas dengan skuama di atasnya, dan dapat disertai erosi. Gambaran eritema sering dikelilingi oleh lesi satelit berupa vesikel dan pustul milier, yang bila pecah akan meninggalkan erosi yang kemudian berkembang menyerupai lesi primernya.[6,16]

Kandidiasis Perianal

Kandidiasis perianal merupakan infeksi genus candida pada kulit sekitar anus dan banyak ditemukan pada bayi. Keadaan ini dikenal juga dengan sebutan diaper rash atau ruam popok. Kulit di sekitar anus, lipat paha, kemaluan, perineum, dan lipat pantat menjadi merah, erosi, dan bersisik halus putih.[5,16]

Kandidiasis Unguium

Pada kandidiasis unguium dapat ditemukan diskromia pada kuku, onikolisis atau lepasnya lempeng kuku dari dasar kuku, hipertropia unguium, dan subungual hiperkeratosis atau debris.[3,6]

Diagnosis Banding

Ada beberapa diagnosis banding kandidiasis kutis, antara lain adalah eritrasma, dermatitis, dermatofitosis atau tinea,dan psoriasis.

Eritrasma

Infeksi eritrasma juga sering terjadi di lipatan dengan gambaran lesi kemerahan. Akan tetapi, eritrasma dapat dibedakan dengan kandidiasis, di mana tepi lesi tidak aktif. Selain itu, pada eritrasma, pemeriksaan lampu Wood akan menunjukan warna coral red.[25]

Dermatitis

Dermatitis intertriginosa dan dermatitis kontak dapat memiliki gambaran klinis lesi kemerahan menyerupai kandidiasis. Akan tetapi, gambaran eritema pada dermatitis tidak menunjukkan skuama di atasnya serta lesi satelit.[6,16]

Tinea

Pada dermatofitosis akibat tinea memiliki gambaran klinis berupa lesi yang disertai skuama yang gatal seperti pada kandidiasis. Akan tetapi, lesi kemerahan yang muncul pada tinea disertai dengan central healing serta tepi yang lebih aktif.[6,16]

Psoriasis

Psoriasis juga dapat memiliki gambaran eritema dengan skuama tebal. Lesi pada psoriasis tampak berbatas tegas, skuama tebal, dan lebih merah. Gambaran psoriasis biasanya tidak disertai dengan lesi satelit.[6,16]

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang pada kandidiasis mukokutan dapat dilakukan untuk mengkonfirmasi diagnosis dan menyingkirkan diagnosis banding. Pemeriksaan yang dapat dilakukan ialah pemeriksaan KOH, biakan, dan slide culture.

Pemeriksaan KOH

Pemeriksaan KOH dilakukan pada bahan kerokan kulit atau mukosa, diperiksa dengan larutan KOH 10% atau 20%, akan didapatkan pseudohifa dengan atau tanpa blastospora. Pemeriksaan ini dapat digunakan untuk membedakan dengan infeksi tinea dimana ditemukan hifa sejati yang bercabang dan bersepta.[4,6]

Pemeriksaan Biakan

Pemeriksaan biakan menggunakan bahan dari kerokan kulit atau mukosa yang akan diperiksa ditanam pada agar Sabouraud dextrosa (ASD), dengan antibiotik kloramfenikol untuk mencegah pertumbuhan bakteri.

Inkubasi dilakukan dalam suhu kamar atau lemari suhu 37oC, koloni tumbuh setelah 24-48 jam, berupa yeast like colony. Untuk membedakan dengan dermatofita, media akan berubah menjadi merah. Identifikasi dibawah mikroskop dilakukan pada slide culture.[4,6]

Slide Culture

Slide culture dilakukan dari media yang positif candida, dengan inokulasi sampel fungi ke media cornmeal agar lalu dipotong 1,5 cm x 1,5 cm, kemudian letakkan di atas kaca objek dan ditutup cover glass, disimpan 3 x 24 jam dalam suhu kamar dan keadaan lembab. Slide culture digunakan untuk identifikasi spesies candida melalui pengamatan di bawah mikroskop.[4,6]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

 

Referensi

1. Medscape. Chronic Mucocutaneous Candidiasis. 2017. https://emedicine.medscape.com/article/1091928-overview#a4
3. Maródi, L. Mucocutaneous Candidiasis. Stiehm’s Immune Deficiencies, 2014, 775–802. doi:10.1016/b978-0-12-405546-9.00040-
4. Singh A, Verma R, Murari A, Agrawal A. Oral candidiasis: An overview. J Oral Maxillofac Pathol. 2014;18(Suppl 1):S81‐S85. doi:10.4103/0973-029X.141325
5. Patil S, Rao RS, Majumdar B, Anil S. Clinical Appearance of Oral Candida Infection and Therapeutic Strategies. Front Microbiol. 2015;6:1391.
6. Martinez, RL. Candidosis, a new challenge. Clinics in Dermatology (2010) 28:178-184
14. Jeanmonod R, Jeanmonod D. Vaginal Candidiasis (Vulvovaginal Candidiasis). In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459317/
15. Wray AA, Khetarpal S. Balanitis. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537143/
16. Metin A, Dilek N, Bilgili SG. Recurrent candidal intertrigo: challenges and solutions. Clin Cosmet Investig Dermatol. 2018;11:175‐185. Published 2018 Apr 17. doi:10.2147/CCID.S127841
25. Groves JB, Nassereddin A, Freeman AM. Erythrasma. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK513352/

Epidemiologi Kandidiasis Mukokutan
Penatalaksanaan Kandidiasis Muko...

Artikel Terkait

  • Bahaya Penggunaan Douche Vagina
    Bahaya Penggunaan Douche Vagina
  • Perbandingan Efikasi Antifungal Peroral dan Intravaginal pada Kandidiasis Vulvovaginal Nonkomplikata
    Perbandingan Efikasi Antifungal Peroral dan Intravaginal pada Kandidiasis Vulvovaginal Nonkomplikata
  • Dampak Kemudahan Mengakses Antijamur untuk Kandidiasis Vulvovaginal
    Dampak Kemudahan Mengakses Antijamur untuk Kandidiasis Vulvovaginal
  • Tata Laksana Kandidiasis pada Populasi Geriatri
    Tata Laksana Kandidiasis pada Populasi Geriatri
  • Pendekatan Diagnosis pada Kasus Pruritus Vulva
    Pendekatan Diagnosis pada Kasus Pruritus Vulva

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 07 Maret 2025, 11:11
Efektivitas tatalaksana candidiasis oral pasien HIV
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter mau tanya. Pasien hiv dgn candidiasis oral lebih efektif mana pake obat nistatin tab atau nistatin suspensi yaa ts ? Mohon pencerahannya
Andini Innayah
Dibalas 30 Mei 2024, 14:25
Perbedaan dermatitis intertriginosa dengan kandidiasis intertriginosa
Oleh: Andini Innayah
2 Balasan
Selamat malam Dokter-Dokter, Kakak abang dan teman-teman. Izin bertanya, boleh dijelaskan apa yang membedakan Dermatitis Intertriginosa dengan...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2024, 20:03
Bakterial vaginosis dd candidiasis pada ibu hamil trimester 2
Oleh: Anonymous
1 Balasan
malam alo dokter, izin diskusi dok.. ibu hamil trimester 2 mengeluhkan adanya keputihan disertai gatal, dx Bakterial Vaginosis dd candidiasis, diberi vagizol...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.