Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Kandidiasis Mukokutan general_alomedika 2023-01-09T07:57:25+07:00 2023-01-09T07:57:25+07:00
Kandidiasis Mukokutan
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Kandidiasis Mukokutan

Oleh :
dr. Brenda Desy Romadhon
Share To Social Media:

Data epidemiologi menunjukkan bahwa kandidiasis mukokutan banyak ditemukan pada bayi dan lansia, serta pasien imunokompromais, dengan Iran sebagai negara dengan kejadian kandidiasis mukokutan tertinggi dengan angka kejadian 1:9000.

Global

Prevalensi kandidiasis mukokutan bervariasi di dunia, tertinggi di Iran, yakni 1:9000, kedua di Sardinia yakni 1:14.000, dan Finlandia 1:25.000. Meskipun tidak ditemukan predileksi ras terhadap penyakit ini, tetapi penyakit autoimun poliendokrinopati candidiasis ectodernak distrofy (APECED) terbanyak pada ketiga negara tersebut.

Perbandingan kejadian antara wanita dan pria sama, sedangkan berdasarkan umur terbanyak pada bayi dan anak dengan rerata usia 3 tahun, yaitu 60–80% kasus. Selain itu, lansia dan pasien imunokompromais, seperti HIV, juga sering ditemukan mengalami kandidiasis mukokutan.[1,10]

Indonesia

Kasus kandidiasis kutis di Indonesia cukup banyak. Di Manado, didapatkan angka kejadian kandidiasis intertriginosa menempati urutan pertama sebanyak 95,63% dari semua jenis kandidiasis, diikuti oleh paronikia dan onikomikosis.

Sedangkan di Surabaya, kandidiasis intertriginosa menempati urutan pertama sebanyak 50,5% disusul kandidiasis kutis (28,9%). Perempuan lebih sering menderita kandidiasis kutis dibandingkan laki–laki, dan kelompok umur yang paling banyak menderita kandidiasis kutis adalah 45–64 tahun. Kandidiasis vaginalis menjadi penyebab tertinggi infeksi organ reproduksi pada remaja putri sebesar 77% dibanding penyebab lainnya.[11-13]

Mortalitas

Infeksi kandida dapat berkembang menjadi kandidiasis invasif dengan insidensi 0,74–6,0 per 1000 kejadian rawat inap dan mortalitas yang mencapai 30–78%. Spesies Candida yang paling banyak menyebabkan kandidiasis invasif adalah Candida albicans, Candida glabrata, Candida tropicalis, Candida parapsilosis dan Candida krusei.[24]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

 

Referensi

1. Medscape. Chronic Mucocutaneous Candidiasis. 2017. https://emedicine.medscape.com/article/1091928-overview#a4
10. Huppler, A.R., Bishu, S. & Gaffen, S.L. Mucocutaneous candidiasis: the IL-17 pathway and implications for targeted immunotherapy . Arthritis Res Ther 14, 217 (2012). https://doi.org/10.1186/ar3893
11. Puspitasari et al. Profil Pasien Baru Kandidiasis. Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin – Periodical of Dermatology and Venereology Vol. 31 / No. 1 / April 2019
12. Seru et al. Profil Kandidiasis Kutis Di Poliklinik Kulit Dan Kelamin Rsup Prof. Dr. R.D. Kandou Manado Periode 2009-2011. Jurnal E-Biomedik (Ebm), Volume 1, Nomor 1, Maret 2013, hlm. 561-565
13. Desi Paramita Sari et al. 2019. Hubungan higienitas vagina dengan kejadian Camdidiasis Vaginalis pada remaja di Puskesmas Tanjung Sengkuang Kota Batam tahun 2018. Prosiding Sains TeKes Vol 1 Agustus 2019
24. Riera, F.O.; Caeiro, J.P.; Angiolini, S.C.; Vigezzi, C.; Rodriguez, E. Invasive Candidiasis: Update and Current Challenges in the Management of This Mycosis in South America. Antibiotics 2022, 11, 877. https://doi.org/10.3390/antibiotics11070877

Etiologi Kandidiasis Mukokutan
Diagnosis Kandidiasis Mukokutan

Artikel Terkait

  • Bahaya Penggunaan Douche Vagina
    Bahaya Penggunaan Douche Vagina
  • Perbandingan Efikasi Antifungal Peroral dan Intravaginal pada Kandidiasis Vulvovaginal Nonkomplikata
    Perbandingan Efikasi Antifungal Peroral dan Intravaginal pada Kandidiasis Vulvovaginal Nonkomplikata
  • Dampak Kemudahan Mengakses Antijamur untuk Kandidiasis Vulvovaginal
    Dampak Kemudahan Mengakses Antijamur untuk Kandidiasis Vulvovaginal
  • Tata Laksana Kandidiasis pada Populasi Geriatri
    Tata Laksana Kandidiasis pada Populasi Geriatri
  • Pendekatan Diagnosis pada Kasus Pruritus Vulva
    Pendekatan Diagnosis pada Kasus Pruritus Vulva

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 07 Maret 2025, 11:11
Efektivitas tatalaksana candidiasis oral pasien HIV
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter mau tanya. Pasien hiv dgn candidiasis oral lebih efektif mana pake obat nistatin tab atau nistatin suspensi yaa ts ? Mohon pencerahannya
Andini Innayah
Dibalas 30 Mei 2024, 14:25
Perbedaan dermatitis intertriginosa dengan kandidiasis intertriginosa
Oleh: Andini Innayah
2 Balasan
Selamat malam Dokter-Dokter, Kakak abang dan teman-teman. Izin bertanya, boleh dijelaskan apa yang membedakan Dermatitis Intertriginosa dengan...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2024, 20:03
Bakterial vaginosis dd candidiasis pada ibu hamil trimester 2
Oleh: Anonymous
1 Balasan
malam alo dokter, izin diskusi dok.. ibu hamil trimester 2 mengeluhkan adanya keputihan disertai gatal, dx Bakterial Vaginosis dd candidiasis, diberi vagizol...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.