Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Kandidiasis Mukokutan general_alomedika 2023-01-09T07:58:17+07:00 2023-01-09T07:58:17+07:00
Kandidiasis Mukokutan
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Kandidiasis Mukokutan

Oleh :
dr. Brenda Desy Romadhon
Share To Social Media:

Etiologi kandidiasis mukokutan disebabkan oleh jamur dari spesies Candida. Dari sekitar 200 spesies Candida, hanya 12 yang merupakan agen penyakit utama. Penyebab tersering adalah Candida albicans, selain itu dapat pula disebabkan oleh C. glabrata, C. guilliermondii, C. krusei, C. lusitaniae, C. parapsilosis, C. pseudotropicalis, C. stellatoidea, and C. tropicalis.

Genus Candida merupakan flora normal yang hidup pada saluran pencernaan, saluran alat kelamin wanita, dan orofaring. Spesies Candida albicans dapat diisolasi dari kulit, mulut, vagina, dan feses orang normal.[5,6]

Tabel 1. Spesies Candida Sebagai Agen Penyebab Utama Kandidiasis

Spesies Kulit Kuku Oral Saluran Cerna Vagina Sistemik Fungemia
C albicans x x x x x x x
C glabrata x x x x x x x
C tropicalis x x x x x x x
C krusei x x x x x x x
C guilliermondii   x x   x    
C parapsilosis x x x x   x x
C kefyr     x   x   x
C dubliniensis x x x x x x x
C famata x x       x x
C lipolytica             x
C norvegensis       x   x x
C lusitaniae           x  

Sumber: dr. Brenda Desy Romadhon, 2020[6]

Faktor Risiko

Faktor risiko yang terkait dengan kandidiasis mukokutan kronik adalah:

  • Infeksi HIV atau AIDS dengan defisiensi sel T
  • Penyakit endokrin seperti diabetes mellitus, hipoparatiroid, hipotiroidisme, dan hipoadrenalisme
  • Penyakit autoimun
  • Timoma
  • Defisiensi zat besi
  • Penggunaan gigi tiruan

  • Konsumsi terapi imunosupresif seperti anti cytokine blocker, antibiotik lama, dan kortikosteroid[7–9]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

 

Referensi

5. Patil S, Rao RS, Majumdar B, Anil S. Clinical Appearance of Oral Candida Infection and Therapeutic Strategies. Front Microbiol. 2015;6:1391.
6. Martinez, RL. Candidosis, a new challenge. Clinics in Dermatology (2010) 28:178-184
7. Humbert, L., Cornu, M., Proust-Lemoine, E., Bayry, J., Wemeau, J.-L., Vantyghem, M.-C., & Sendid, B. Chronic Mucocutaneous Candidiasis in Autoimmune Polyendocrine Syndrome Type 1. Frontiers in Immunology, 2018, 9. doi:10.3389/fimmu.2018.02570
8. van de Veerdonk FL, Netea MG. Treatment options for chronic mucocutaneous candidiasis. Journal of Infection. 2016 Jul 5;72:S56-60.
9. Khosravi, A. R., Mansouri, P., Saffarian, Z., Vahedi, G., & Nikaein, D. Chronic mucocutaneous candidiasis, a case study and literature review. Journal de Mycologie Médicale, 2018, 28(1), 206–210. doi:10.1016/j.mycmed.2018.02.004

Patofisiologi Kandidiasis Mukokutan
Epidemiologi Kandidiasis Mukokutan

Artikel Terkait

  • Bahaya Penggunaan Douche Vagina
    Bahaya Penggunaan Douche Vagina
  • Perbandingan Efikasi Antifungal Peroral dan Intravaginal pada Kandidiasis Vulvovaginal Nonkomplikata
    Perbandingan Efikasi Antifungal Peroral dan Intravaginal pada Kandidiasis Vulvovaginal Nonkomplikata
  • Dampak Kemudahan Mengakses Antijamur untuk Kandidiasis Vulvovaginal
    Dampak Kemudahan Mengakses Antijamur untuk Kandidiasis Vulvovaginal
  • Tata Laksana Kandidiasis pada Populasi Geriatri
    Tata Laksana Kandidiasis pada Populasi Geriatri
  • Pendekatan Diagnosis pada Kasus Pruritus Vulva
    Pendekatan Diagnosis pada Kasus Pruritus Vulva

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 07 Maret 2025, 11:11
Efektivitas tatalaksana candidiasis oral pasien HIV
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter mau tanya. Pasien hiv dgn candidiasis oral lebih efektif mana pake obat nistatin tab atau nistatin suspensi yaa ts ? Mohon pencerahannya
Andini Innayah
Dibalas 30 Mei 2024, 14:25
Perbedaan dermatitis intertriginosa dengan kandidiasis intertriginosa
Oleh: Andini Innayah
2 Balasan
Selamat malam Dokter-Dokter, Kakak abang dan teman-teman. Izin bertanya, boleh dijelaskan apa yang membedakan Dermatitis Intertriginosa dengan...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2024, 20:03
Bakterial vaginosis dd candidiasis pada ibu hamil trimester 2
Oleh: Anonymous
1 Balasan
malam alo dokter, izin diskusi dok.. ibu hamil trimester 2 mengeluhkan adanya keputihan disertai gatal, dx Bakterial Vaginosis dd candidiasis, diberi vagizol...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.