Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Stretch Mark general_alomedika 2022-02-23T13:48:28+07:00 2022-02-23T13:48:28+07:00
Stretch Mark
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Stretch Mark

Oleh :
dr.Krisandryka
Share To Social Media:

Stretch mark atau striae distensae adalah lesi kulit yang terjadi akibat peregangan dermis secara kontinu dan progresif. Ada dua bentuk stretch mark, yakni striae rubra dan striae alba. Striae rubra muncul pada fase akut berupa lesi linear kemerahan yang rata dengan permukaan kulit dan tegak lurus terhadap arah skin tension. Sementara itu, striae alba muncul pada fase kronis berupa lesi hipopigmentasi atrofik.[1]

Etiologi stretch mark adalah peregangan kulit akibat pembesaran bagian tubuh. Stretch mark dapat timbul pada abdomen dan payudara wanita hamil, bahu binaragawan, tubuh remaja yang sedang mengalami growth spurt, dan individu overweight. Penggunaan kortikosteroid jangka panjang atau sindrom Cushing juga dapat menimbulkan striae. Faktor genetik juga diduga berperan meskipun masih belum sepenuhnya diketahui.[2]

Stretch Mark-min

Stretch mark sangat sering dijumpai pada semua ras. Kondisi ini diperkirakan terjadi pada 90% wanita hamil, 70% remaja wanita, dan 40% remaja pria. Biasanya, stretch mark hanya menimbulkan masalah kosmetik. Namun, jika bersifat ekstensif, stretch mark dapat mengalami robek dan ulserasi ketika terjadi trauma fisik, misalnya akibat peregangan berlebih.[2]

Diagnosis stretch mark umumnya bisa ditegakkan secara klinis melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik. Penatalaksanaan stretch mark dapat berupa penggunaan pulsed dye laser, fractional laser, microneedling, microneedling dengan radiofrekuensi, dan retinoid topikal. Tata laksana biasanya dilakukan karena keluhan kosmetik pasien.[1,2]

Referensi

1. Ud-Din S, McGeorge D, Bayat A. Topical management of striae distensae (stretch marks): prevention and therapy of striae rubrae and albae. J Eur Acad Dermatol Venereol. 2016;30(2):211-222. doi:10.1111/jdv.13223
2. Alaiti S. Striae Distensae. Medscape. 2017. https://emedicine.medscape.com/article/1074868-overview
3. Oakley AM, Patel BC. Stretch Marks. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK436005/

Patofisiologi Stretch Mark

Artikel Terkait

  • Obat Topikal untuk Pencegahan dan Penanganan Striae Gravidarum
    Obat Topikal untuk Pencegahan dan Penanganan Striae Gravidarum
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:09
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
dr.fandi sukowicaksono
Dibalas 09 Mei 2025, 22:03
Apakah USG kehamilan dapat mendeteksi riwayat kehamilan sebelumnya yang tidak diketahui?
Oleh: dr.fandi sukowicaksono
3 Balasan
Alo Dokter. ini cerita pasien saya kemarin.mr X usia 26 th datang konsultasi sendiri , menceritakan kejadian saat usg kehamilan anak pertama istrinya dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.