Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Melanoma yogi 2023-03-27T08:01:10+07:00 2023-03-27T08:01:10+07:00
Melanoma
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Melanoma

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Melanoma adalah transformasi maligna melanosit dan terutama melibatkan kulit. Melanoma merupakan kanker kulit ketiga yang paling sering ditemukan dan merupakan penyebab utama kematian akibat kanker kulit. Patofisiologi melanoma dihubungkan dengan faktor herediter dan radiasi ultraviolet (UV) menyebabkan perubahan genetik melanosit dan transformasi maligna. Mutasi tumor supresor p16 dan mutasi gen BRAF berperan penting dalam terjadinya melanoma.[1,2,36]

Orang dengan riwayat melanoma sebelumnya, riwayat kanker kulit nonmelanoma, dan imunosupresi umumnya memiliki risiko melanoma lebih tinggi. Penderita umumnya mengeluhkan perubahan karakteristik tahi lalat (nevi) atau ditemukannya tahi lalat baru, yang dapat disertai gatal persisten, perdarahan spontan, atau pengeringan.[2,3]

melanoma, kanker kulit, tumor ganas kulit, alomedika

Gambar 1. Melanoma.

Diagnosis melanoma ditegakkan dari karakteristik lesi hiperpigmentasi yang dikenal dengan the ‘ugly duckling’ concept dan aturan ABCD, yaitu asymmetry (asimetris), border irregularities (tepi irregular), colour heterogeneity (warna tidak homogen), dan dynamics (mengalami evolusi progresif warna, ukuran, dan elevasi). Ukuran diameter untuk melanoma rata–rata >5 mm.[37]

Biopsi merupakan pemeriksaan penting dalam menegakkan diagnosis melanoma, serta menentukan staging melanoma dan prognosis. Pemeriksaan laboratorium lain dan pencitraan juga dapat digunakan untuk mengevaluasi metastasis.[2,3]

Penatalaksanaan melanoma pada dasarnya adalah eksisi dengan margin 1–3 mm untuk lesi kecil, atau insisi untuk lesi besar, sekaligus untuk pemeriksaan histologi. Pada melanoma stadium I hingga IIIB, umumnya pembedahan dapat menjadi terapi definitif.

Bila terdapat kemungkinan keterlibatan getah bening atau metastasis, terapi sistemik dapat dilakukan dengan/tanpa eksisi. Beberapa terapi sistemik yang dapat diberikan adalah kemoterapi, imunoterapi, targeted therapy, dan terapi radiasi. Bila diagnosis melanoma belum dapat ditentukan, tidak direkomendasikan melakukan terapi blind destructive, seperti laser, cryotherapy, atau pemberian obat topikal.[4,5,38]

Faktor prognostik untuk melanoma meliputi kedalaman vertikal tumor dari lapisan granular epidermis ke titik invasi (Breslow’s depth), ulserasi berdasarkan gambaran histologi, dan laju mitosis (mitosis/mm2). Derajat invasi atau Clark’s level sudah bukan merupakan bagian dari sistem staging menurut American Joint Committee on Cancer (AJCC). Salah satu pencegahan melanoma yang disarankan adalah penggunaan tabir surya.[36]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Siegel RL, Miller KD, Jemal A. Cancer statistics, 2020. CA Cancer J Clin. 2020;70(1):7–30.
2. Davis LE, Shalin SC, Tackett AJ. Current state of melanoma diagnosis and treatment. Cancer Biol Ther. 2019;20(11):1366–79.
3. Swetter S, Geller AC. Melanoma: Clinical features and diagnosis. UpToDate. 2020.
4. Domingues B, Lopes J, Soares P, Populo H. Melanoma treatment in review. ImmunoTargets Ther. 2018;7:35–49.
5. Heistein JB. Melanoma. Medscape. 2019. https://emedicine.medscape.com/article/1295718-overview
36. Garbe, Claus, et al. “European Consensus-Based Interdisciplinary Guideline for Melanoma. Part 1: Diagnostics: Update 2022.” European Journal of Cancer, vol. 170, 2022, pp. 236–255., https://doi.org/10.1016/j.ejca.2022.03.008
37. O. Michielin, A. van Akkooi, P. Ascierto, R. Dummer & U. Keilholz. Cutaneous Melanoma: ESMO Clinical Practice Guidelines. Annals of Oncology 30: 1884–1901, 2019. doi:10.1093/annonc/mdz411
38. Garbe, Claus, et al. “European Consensus-Based Interdisciplinary Guideline for Melanoma. Part 2: Treatment - Update 2022.” European Journal of Cancer, vol. 170, 2022, pp. 256–284., https://doi.org/10.1016/j.ejca.2022.04.018

Patofisiologi Melanoma

Artikel Terkait

  • Pterigium Sebagai Prediktor Kejadian Melanoma Kutaneus
    Pterigium Sebagai Prediktor Kejadian Melanoma Kutaneus
  • Biopsi Nodus Limfatik Sentinel pada Melanoma
    Biopsi Nodus Limfatik Sentinel pada Melanoma
  • Red Flags Hiperpigmentasi pada Kulit
    Red Flags Hiperpigmentasi pada Kulit
  • Perbedaan Efek Sinar Ultraviolet A dan Ultraviolet B pada Kesehatan Kulit
    Perbedaan Efek Sinar Ultraviolet A dan Ultraviolet B pada Kesehatan Kulit
  • Manfaat dan Efek Buruk Radiasi Ultraviolet B pada Kesehatan
    Manfaat dan Efek Buruk Radiasi Ultraviolet B pada Kesehatan

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 22 Mei 2023, 07:36
Muncul bintik hitam kecil di leher yang perih bila ditekan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok. Izin konsul pasien laki laki 40 tahunAwalnya pasien merasa gatal di leher. Lama kelamaan muncul bintik hitam kecil yang perih bila ditekanSetelah 2...
Anonymous
Dibalas 07 Maret 2023, 17:34
Benjolan berwarna hitam di vagina disertai sedikit keputihan berbau dan gatal.
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo, DokterSelamat pagi, ikut berdiskusi dok. Wanita 20 tahun datang ke klinik dengan keluhan benjolan berwarna hitam disertai sedikit keputihan berwarna...
dr.Intan Meiripalta
Dibalas 16 Januari 2023, 23:35
Lesi nevus yang meluas di wajah apakah mengarah ke kanker kulit
Oleh: dr.Intan Meiripalta
4 Balasan
Alo dokter izin diskusi. Hari ini pada saat pengobatan lansia di desa, saya menemukan seorang ibu berumur 65 tahun mengeluhkan luka pada kulit. Pekerjaan ibu...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.