Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Melanoma yogi 2023-03-27T08:23:51+07:00 2023-03-27T08:23:51+07:00
Melanoma
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Melanoma

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Salah satu edukasi dan promosi kesehatan terkait melanoma adalah menghindari paparan sinar ultraviolet berlebihan, misalnya dengan tabir surya. Hal ini dapat dilakukan dengan menghindari paparan sinar matahari yang terlalu intens, menggunakan tabir surya, atau menggunakan pakaian yang protektif.

Edukasi Pasien

Pasien dengan risiko tinggi melanoma dan pasien dengan melanoma disarankan untuk menghindari sinar matahari terlalu intens, terutama antara pukul 10.00 hingga 16.00. Pasien juga diminta untuk menggunakan pakaian protektif (baju lengan panjang, celana panjang, dan topi bertepi lebar), menggunakan kacamata hitam dengan 99–100% absorbsi UV, dan menghindari tanning.

Pasien dapat menggunakan tabir surya spektrum luas (ultraviolet A dan B) dengan SPF (sun protection factor) 30 atau lebih setiap hari. Tabir surya dioleskan pada kulit yang terekspos matahari 20 menit sebelum bepergian dan dioleskan lagi setiap 2 jam, terutama saat berenang atau berkeringat. Tabir surya juga tetap digunakan saat cuaca berawan karena UV dapat menembus awan.[5,30]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Masyarakat dapat dianjurkan untuk lebih waspada mengenai bahaya eksposur sinar matahari yang terlalu intens dan diminta menggunakan pakaian protektif dan tabir surya, terutama bila keluarga memiliki riwayat melanoma. Pemberian informasi mengenai cara penggunaan tabir surya, terutama pada masyarakat yang terekspos sinar matahari terus menerus, juga dapat diberikan lewat penyuluhan, media sosial, maupun media cetak.

Individu dengan nevi (tahi lalat) disarankan mengetahui secara menyeluruh bentuk dan lokasi tahi lalatnya dan melakukan pemeriksaan kulit sendiri dari ujung kepala ke ujung rambut setiap bulan. Bila ada anggota keluarga yang mengalami melanoma, anggota keluarga yang lain juga sebaiknya ikut diperiksakan ke dokter dan disarankan memperhatikan red flags pada lesi tertentu sepert hiperpigmentasi.[5,30]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

5. Heistein JB. Melanoma. Medscape. 2019. https://emedicine.medscape.com/article/1295718-overview
30. Menzies AM, Saw RPM, Fernandez-Penas P. Melanoma. Epocrates. 2018.

Prognosis Melanoma

Artikel Terkait

  • Pterigium Sebagai Prediktor Kejadian Melanoma Kutaneus
    Pterigium Sebagai Prediktor Kejadian Melanoma Kutaneus
  • Biopsi Nodus Limfatik Sentinel pada Melanoma
    Biopsi Nodus Limfatik Sentinel pada Melanoma
  • Red Flags Hiperpigmentasi pada Kulit
    Red Flags Hiperpigmentasi pada Kulit
  • Perbedaan Efek Sinar Ultraviolet A dan Ultraviolet B pada Kesehatan Kulit
    Perbedaan Efek Sinar Ultraviolet A dan Ultraviolet B pada Kesehatan Kulit
  • Manfaat dan Efek Buruk Radiasi Ultraviolet B pada Kesehatan
    Manfaat dan Efek Buruk Radiasi Ultraviolet B pada Kesehatan

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 22 Mei 2023, 07:36
Muncul bintik hitam kecil di leher yang perih bila ditekan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok. Izin konsul pasien laki laki 40 tahunAwalnya pasien merasa gatal di leher. Lama kelamaan muncul bintik hitam kecil yang perih bila ditekanSetelah 2...
Anonymous
Dibalas 07 Maret 2023, 17:34
Benjolan berwarna hitam di vagina disertai sedikit keputihan berbau dan gatal.
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo, DokterSelamat pagi, ikut berdiskusi dok. Wanita 20 tahun datang ke klinik dengan keluhan benjolan berwarna hitam disertai sedikit keputihan berwarna...
dr.Intan Meiripalta
Dibalas 16 Januari 2023, 23:35
Lesi nevus yang meluas di wajah apakah mengarah ke kanker kulit
Oleh: dr.Intan Meiripalta
4 Balasan
Alo dokter izin diskusi. Hari ini pada saat pengobatan lansia di desa, saya menemukan seorang ibu berumur 65 tahun mengeluhkan luka pada kulit. Pekerjaan ibu...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.