Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Gagal Hati general_alomedika 2023-05-16T10:09:21+07:00 2023-05-16T10:09:21+07:00
Gagal Hati
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Gagal Hati

Oleh :
dr. Katherine Gowary Sugiarto
Share To Social Media:

Data epidemiologi terkait kasus gagal hati di Indonesia belum diketahui tetapi diperkirakan paling sering disebabkan oleh infeksi virus.

Global

Data di Amerika Serikat menyatakan bahwa usia dewasa yang didiagnosis penyakit hati di tahun 2018 adalah 4,5 juta (1,8%) dan jumlah kematian di tahun 2017 adalah 41,743 per 100.000 populasi.[25]

Jerman dengan total populasi 83 juta memiliki angka insiden kejadian gagal hati akut sebanyak1,13 per 100.000 orang per tahun yakni 4.652 kasus.  Selama 30 tahun terakhir, hepatotoksisitas akibat paracetamol merupakan penyebab utama gagal hati akut di Australia Tenggara.[26,27]

Di Thailand, insidens kejadian gagal hati akut adalah 62,9 kasus per juta populasi per tahun dengan penyebab utama idiopatik dan penggunaan obat selain paracetamol. Sedangkan menurut penelitian Qin et al, insidens kejadian gagal hati eksaserbasi akut di China adalah 2,53 kasus per 100.000 populasi dengan jumlah laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan.[28,29]

Indonesia

Angka pasti prevalensi penyakit hati di Indonesia belum diketahui. Menurut WHO, Indonesia menjadi negara endemik yang tinggi untuk kejadian penyakit hati yang disebabkan virus.[30]

Mortalitas

Berdasarkan studi populasi di Amerika Serikat tahun 2008 ditemukan laju kematian sebesar 1,4 per 100.000. Sedangkan penelitian di Thailand menyebutkan tingginya angka mortalitas gagal hati akut di rumah sakit dan 30 hari pasca perawatan masing-masing 18,4% dan 26,7%.[28,31]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

25. Center for Disease Control and Prevention. Chronic Liver Disease and Cirrhosis. 2023. https://www.cdc.gov/nchs/fastats/liver-disease.htm
26. Weiler N, Schlotmann A, Schnitzbauer AA, Zeuzem S, Welker M. The epidemiology of acute liver failure. Dtsch Arztebl Int. 2020 Jan; 117(4):43-50.
27. Hey P, Hanrahan TP, Sinclair M, Testro AG, Angus PW, Peterson A, et al. Epidemiology and outcomes of acute liver failure in Australia. World J Hepatol. 2019 Jul 27; 11(7):586—95.
28. Thanapirom K, Treeprasertsuk S, Soonthornworasiri N, Poovorawan K, Chaiteerakij R, Komolmit P, et al. The incidence, etiology, outcome, and predictors of mortality of acute liver failure in Thailand: a population-based study. VMC Gatroenterology. 2019;19:18
29. Qin G, Xu AD, Qian YK. Population-representative incidence of acute-on-chronic liver failure. J Clin Gastroenterol. 2016;50(8):670-5.
30. Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan RI. Pharmaceutical care untuk penyakit hati. 2020. https://farmalkes.kemkes.go.id/unduh/pharmaceutical-care-untuk-pasien-penyakit-hati/
31. Asrani SK, Larson JJ, Yawn B, Therneau TM, Kim WR. Underestimation of liver-related mortality in the United States. Gatroenterol. 2013;145:375-82.

Etiologi Gagal Hati
Diagnosis Gagal Hati

Artikel Terkait

  • Waspada Suplemen Herbal dapat Merusak Hati!
    Waspada Suplemen Herbal dapat Merusak Hati!
  • Waktu Inisiasi Farmakoterapi Hepatitis B Kronis
    Waktu Inisiasi Farmakoterapi Hepatitis B Kronis
  • Penanganan Painless Jaundice pada Pasien Dewasa
    Penanganan Painless Jaundice pada Pasien Dewasa
  • Penggunaan Child-Pugh Score pada Penyakit Hati Kronis
    Penggunaan Child-Pugh Score pada Penyakit Hati Kronis
  • Rasionalisasi Pemberian Albumin Intravena
    Rasionalisasi Pemberian Albumin Intravena

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 13 Mei 2024, 09:01
Peningkatan enzim liver tanpa gejala klinis
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Ijin diskusi, pasien anak 1 tahun 3 bulan dengan penigkatan SGOT (1100) SGPT (900) tanpa adanya gejala klinis yang muncul seperti jaundice, ikterik, tidak...
dr.Peter Fernando
Dibuat 17 Juli 2023, 04:17
Mnemonic #19: Hepatitis
Oleh: dr.Peter Fernando
0 Balasan
H - Hepatomegali (pembesaran hati) A - Anoreksia (kehilangan nafsu makan) T - Tinja pucat (fekes berwarna pucat atau berwarna tanah liat) I - Ikterus (kulit...
dr. Gabriela
Dibalas 10 Februari 2023, 09:18
Perbandingan Terapi Profilaksis Sekunder Perdarahan Varises Esofagus Pada Sirosis Hepatis – Telaah Jurnal Alomedika - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela
2 Balasan
ALO Dokter!Saat ini, terapi profilaksis sekunder perdarahan varises esofagus pada pasien sirosis hepatis masih bervariasi. Padahal, terapi ini sangat penting...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.