Diagnosis Anemia Megaloblastik
Diagnosis anemia megaloblastik perlu dicurigai pada pasien yang menunjukkan gejala anemia, abnormalitas neurologi, dan faktor risiko defisiensi vitamin B12 atau asam folat. Diagnosis ditegakkan dengan pemeriksaan darah tepi yang menunjukkan adanya megaloblast dan neutrofil hipersegmentasi.
Anamnesis
Pasien anemia megaloblastik sering kali tidak merasakan keluhan apa-apa hingga kondisi sudah cukup berat. Keluhan yang dapat muncul pada pasien anemia megaloblastik adalah pucat, rasa lemas, ikterus, penurunan berat badan, dan ikterus.
Beberapa pasien dapat mengeluhkan gejala saluran cerna seperti mual, konstipasi, canker sores, dan penurunan nafsu makan. Pasien juga bisa mengalami perubahan status mental, mulai dari perubahan kepribadian hingga psikosis. Kelainan neurologi juga bisa muncul berupa kesemutan, nyeri, baal, dan rasa terbakar di tangan atau kaki.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)