Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Anemia Megaloblastik general_alomedika 2022-11-21T17:05:43+07:00 2022-11-21T17:05:43+07:00
Anemia Megaloblastik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Anemia Megaloblastik

Oleh :
dr. Gisheila Ruth Anggitha
Share To Social Media:

Penatalaksanaan anemia megaloblastik dilakukan dengan pemberian suplementasi vitamin B12 atau asam folat, karena defisiensi kedua mikronutrien ini adalah etiologi utama.

Defisiensi Vitamin B12

Pada pasien yang anemia megaloblastik akibat defisiensi vitamin B12, tata laksana yang diberikan adalah injeksi parenteral vitamin B12. Parameter hematologi umumnya akan kembali normal setelah 1 bulan. Vitamin B12 dapat diberikan dalam bentuk hidroksokobalamin 1000 mcg setiap hari selama 7 hari. Setelah itu, dilanjutkan dengan injeksi 1 kali dalam seminggu selama 1 bulan, kemudian dilanjutkan selama 1 kali dalam sebulan.

Pada pasien dengan ketidakmampuan menyerap vitamin B12 dari diet secara permanen (misalnya kasus anemia pernisiosa atau pasien yang menjalani gastrektomi), tata laksana dilakukan seumur hidup. Walaupun belum menjadi regimen standar, pemberian per oral dilaporkan bisa menjadi pilihan. Hal ini karena vitamin B12 diabsorpsi di ileum terminal sebanyak 1-5% tanpa memerlukan faktor intrinsik. [1,4]

Obat penghambat pompa proton, H2-blocker, dan metformin dapat menurunkan absorpsi vitamin B12.[7]

Defisiensi Asam Folat

Asam folat diberikan secara oral. Pasien juga diminta mengonsumsi makanan tinggi folat, seperti sayuran hijau, buah, daging, dan hati. Dosis asam folat yang disarankan adalah 1-5 mg per hari. Pemberian asam folat sebagai profilaksis disarankan untuk wanita hamil, menyusui, dan masa nifas.[7]

Kondisi Lainnya

Penanganan anemia megaloblastik akibat kondisi lain dilakukan berdasarkan etiologi masing-masing. Sebagai contoh, pasien yang mengalami anemia megaloblastik akibat infeksi cacing pita ditata laksana dengan prazikuantel, niklosamid, atau nitazoksanid. Sedangkan, anemia megaloblastik akut akibat paparan nitrit oksida dapat ditata laksana dengan pemberian vitamin B12 dan asam folat.[7]

Pemantauan

Retikulositosis dapat terjadi pada awal-awal pengobatan (dalam 3-5 hari), dan mencapai puncaknya pada hari ke 4-10. Hitung leukosit dan trombosit biasanya kembali normal dalam hari-hari awal terapi. Sedangkan, neutrofil hipersegmen bisa menetap hingga 2 minggu.

Kadar kalium serum bisa menurun drastis pada pengobatan defisiensi vitamin B12 dan asam folat yang berat. Hal ini bisa menyebabkan kematian mendadak. Oleh karena itu, kadar kalium harus dipantau, dan pasien diberikan suplementasi kalium jika perlu.

Defisiensi zat besi bisa terjadi karena peningkatan penggunaan zat besi untuk produksi sel darah merah. Jika terjadi defisiensi, bisa diberikan suplementasi besi.

Pemantauan secara periodik juga diperlukan untuk mendeteksi rekurensi megaloblastosis. Parameter pemantauan adalah kadar hemoglobin, dan jika perlu pemeriksaan laboratorium lainnya (misal kadar LDH, bilirubin, dan vitamin B12 serum). Pasien juga perlu disarankan menjalani endoskopi rutin, karena anemia pernisiosa berkaitan dengan peningkatan risiko kanker gastrik.[1,7]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

 

Referensi

1. Nagao T, Hirokawa M. Diagnosis and treatment of macrocytic anemias in adults. J Gen Fam Med. 2017;18(5):200–204. Published 2017 Apr 13. doi:10.1002/jgf2.31
4. Hariz A, Bhattacharya PT. Megaloblastic Anemia. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537254/
7. Nagalia S. Megaloblastic Anemia. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/204066-overview#a4

Diagnosis Anemia Megaloblastik
Prognosis Anemia Megaloblastik
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 2 jam yang lalu
Antibiotik selulitis sudah 10 hari namun belum sembuh pada pasien DM, perlukah dilanjutkan?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, ingin mendiskusikan pasien saya, lansia dengan keluhan luka di tungkai bawah kananLuka awalnya tanggal 18 karena jatuh, kemudian tgl 24 mengeluh...
Anonymous
Dibalas 1 jam yang lalu
Diagnosis yang tepat untuk lemah separuh badan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya dapat pasien masuk IGD datang dengan keluhan anggota gerak sisi kanan tidak bisa digerakkan tiba2 sejak 1 hari SMRS. awalnya pasien...
Anonymous
Dibalas 13 jam yang lalu
Bisakah menegakkan pneumonia pada bayi <1 tahun tanpa demam dan batuk?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya dokter klinik, memiliki pasien bayi 21 hari dengan RR 61x/menit dan tarikan dinding dada. Riwayat sedang pilek. Demam, batuk disangkal oleh...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.