Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Atrial Septal Defect general_alomedika 2021-10-15T16:13:48+07:00 2021-10-15T16:13:48+07:00
Atrial Septal Defect
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Atrial Septal Defect

Oleh :
dr. Qorry Amanda, M.Biomed
Share To Social Media:

Data epidemiologi memperkirakan atrial septal defect (ASD) atau defek septum atrium sebagai jenis penyakit jantung bawaan ketiga terbanyak. Insidensi ASD diperkirakan sekitar 56 per 100.000 kelahiran hidup. Meski demikian, seiring semakin majunya teknik pencitraan yang memampukan deteksi silent defects oleh echocardiography, estimasi ASD diperkirakan meningkat menjadi 100 per 100.000 kelahiran hidup.[6]

Global

Seiring kemajuan modalitas pemeriksaan echocardiography, deteksi atrial septal defect (ASD) menjadi semakin mudah. Hal ini diperkirakan menyebabkan semakin tingginya angka insidensi dari ASD.

65–70% pasien ASD diperkirakan mengalami defek sekundum. Kebanyakan kasus ASD bersifat sporadik. Pada kasus klaster keluarga ASD sekundum, pola keturunan dilaporkan bervariasi dan yang tersering adalah autosomal dominan.

Pasien dengan ASD sering memiliki sindrom kongenital, seperti sindrom Holt-Oram, Ellis van Creveld, Noonan, Down syndrome, Budd-Chiari, dan Jarcho-Levine. Pada pasien dengan sindrom Holt  Oram, ASD dilaporkan pada duapertiga kasus.[6]

Indonesia

Data yang memuat prevalensi atrial septal defect (ASD) di Indonesia masih sangat terbatas. Secara keseluruhan, Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) mencatatkan ada sekitar 40 ribu anak yang dilahirkan dengan penyakit jantung bawaan (PJB) di Indonesia.[7]

Dari kajian yang dilakukan pada tahun 2019, didapati bahwa dari 379 pasien berusia 17 tahun atau lebih yang menjalani operasi jantung di Indonesia, 53,8% disebabkan oleh ASD. Hampir sama, di Thailand dilaporkan bahwa dari 27.132 pasien yang dewasa yang menjalani echocardiography, prevalensi ASD ditemukan sebesar 43%, dengan rasio jenis kelamin penderita wanita : laki-laki sebesar 4:1.[8,9]

Mortalitas

Dibandingkan dengan populasi normal, penderita atrial septal defect (ASD) memiliki risiko mortalitas yang lebih tinggi secara jangka panjang. Pasien ASD yang menjalani tindakan penutupan lubang pada septum interatrial menunjukkan tingkat mortalitas yang cenderung lebih rendah dibandingkan yang tidak menjalani intervensi apapun. Pasien yang telah menjalani prosedur penutupan defek memiliki risiko kematian lebih rendah akibat komplikasi terkait penyakit jantung.[10]

Referensi

6. Geva T, Martins JD, Wald RM. Atrial septal defects. Lancet. 2014 May 31;383(9932):1921-32. doi: 10.1016/S0140-6736(13)62145-5. Epub 2014 Apr 8. PMID: 24725467.
7. PERKI. Panduan Tatalaksana Penyakit Jantung Bawaan Dewasa (PJBD). 2020. https://inaheart.org/wp-content/uploads/2021/07/PANDUAN_TATALAKSANA_PJBD_EDIT_23_OKT_2020_PK_21.16_4.pdf
8. Xuan Tuan H, The Phuoc Long P, Duy Kien V, Manh Cuong L, Van Son N, Dalla-Pozza R. Trends in the Prevalence of Atrial Septal Defect and Its Associated Factors among Congenital Heart Disease Patients in Vietnam. J Cardiovasc Dev Dis. 2019 Dec 27;7(1):2. doi: 10.3390/jcdd7010002. PMID: 31892227; PMCID: PMC7151091.
9. Ratanasit N, Karaketklang K, Jakrapanichakul D, Kittipovanonth M, Punlee K, Rochanasiri W, Phrudprisan S. Prevalence and echocardiographic characteristics of common congenital heart disease in adult patients at Siriraj Hospital: 10-year study. J Med Assoc Thai. 2015 Jan;98(1):7-13. PMID: 25775725.
10. Nyboe C, Karunanithi Z, Nielsen-Kudsk JE, Hjortdal VE. Long-term mortality in patients with atrial septal defect: a nationwide cohort-study. Eur Heart J. 2018 Mar 21;39(12):993-998. doi: 10.1093/eurheartj/ehx687. PMID: 29211856; PMCID: PMC6037065.

Etiologi Atrial Septal Defect
Diagnosis Atrial Septal Defect

Artikel Terkait

  • Metode Penutupan Celah Ventricular Septal Defect dan Pertimbangan Pemilihannya
    Metode Penutupan Celah Ventricular Septal Defect dan Pertimbangan Pemilihannya
  • Manajemen Kehamilan pada Wanita dengan Penyakit Jantung Bawaan
    Manajemen Kehamilan pada Wanita dengan Penyakit Jantung Bawaan
  • Hubungan Erythromycin dan Antibiotik Makrolid Lainnya dengan Malformasi Kongenital
    Hubungan Erythromycin dan Antibiotik Makrolid Lainnya dengan Malformasi Kongenital
  • Aman Tidaknya Pasien Atrial Septal Defect Berolahraga
    Aman Tidaknya Pasien Atrial Septal Defect Berolahraga
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 03 Maret 2025, 07:07
Nyeri dada tidak menjalar pada pasien anak dengan PJB asianotik
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter. Saya ada pasien anak dengan PJB, saat ini mengeluhkan nyeri dada bagian tengah tidak menjalar, hasil EKG baik. Pasien sudah mendapatkan program...
Anonymous
Dibalas 17 Juli 2024, 09:53
Cardiac arrest pada pasien PJB
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Dok bagainana penanganan cardiac arrest pada pasien pjb baik dewasa maupun anak, saya baca di ESC tidak disarankan CPR pada kasus pjb, untuk itu apakah kita...
Anonymous
Dibalas 21 Maret 2024, 08:35
Pasien Neonatus dengan ASD dan VSD
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin Bertanya, Newborn dengan CHD, didiagnosis ASD dan VSD,baiknya untuk kondisi seperti ini segera di tutup dengan tindakan atau baiknya di tunggu sampai...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.