Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Atrial Septal Defect general_alomedika 2021-10-15T16:23:16+07:00 2021-10-15T16:23:16+07:00
Atrial Septal Defect
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Atrial Septal Defect

Oleh :
dr. Qorry Amanda, M.Biomed
Share To Social Media:

Prognosis Atrial Septal Defect (ASD) atau defek septum atrium tergantung pada besarnya defek dan pirau. Secara umum, defek berukuran kurang dari 5 mm umumnya dapat menutup secara spontan sebelum usia 1 tahun. Komplikasi dapat timbul berupa hipertensi pulmonal, aritmia, hingga kejadian tromboemboli

Komplikasi

Pada atrial septal defect (ASD) komplikasi dapat berupa hipertensi pulmonal, aritmia, dan peningkatan risiko kejadian stroke.

Takiaritmia Atrial

Takiaritmia terjadi sebagai akibat dari beban volume atrium dan ventrikel kanan yang kronik, sehingga pada akhirnya memicu terjadinya remodelling dan mengubah struktur seluler otot jantung (fibrosis interstisial dan hipertofi). Hal ini ikut mengubah elektrofisiologi otot jantung normal pada atrium yang ikut mempengaruhi sistem konduksi sinoatrial fisiologis.

Pada sebuah penelitian yang melibatkan 600 pasien, atrial flutter atau atrial fibrilasi ditemukan pada 20% pasien ASD secara keseluruhan. Risiko terjadinya takiaritmia pada pasien ASD dewasa juga meningkat seiring usia, dari <1% pada usia 18-40 tahun, menjadi 30% pada usia 40-60 tahun, dan 80% pada usia di atas 60 tahun.[4,15]

Hipertensi Pulmonal

Hipertensi pulmonal pada ASD sebenarnya relatif jarang terjadi (<10% dari total seluruh kasus ASD yang baru ditegakkan pada usia dewasa) dan biasanya muncul dalam derajat ringan hingga sedang. Komplikasi hipertensi pulmonal akibat ASD lebih sering terjadi pada ASD tipe sinus venosus (26% dari total kasus ASD sinus venosus secara keseluruhan) dibandingkan dengan ASD tipe ostium sekundum.[2,7,15]

Gagal Jantung

Komplikasi gagal jantung kongestif terjadi akibat beban volume ventrikel kronik yang tak lagi dapat dikompensasi dengan hipertrofi miokardium. Adanya hipertensi pulmonal dan infeksi paru berulang juga ikut meningkatkan risiko terjadinya gagal jantung. Komplikasi gagal jantung pada pasien ASD lebih sering dijumpai pada usia 40-50 tahun.[2,4]

Sindrom Eisenmenger

Seiring dengan berkembangnya ASD, dapat muncul sindrom Eisenmenger yang ditandai dengan sianosis dan clubbing finger pada kedua tangan. Sindrom Eisenmenger muncul sebagai akibat dari remodelling vaskular paru yang dipicu oleh aliran darah berlebihan di paru (chronic overflow) yang kemudian menyebabkan peningkatan tekanan pada arteri paru hingga melebihi tekanan arteri sistemik. Sebagai akibatnya, terjadi perubahan arah pirau yang sebelumnya kiri-ke-kanan menjadi kanan-ke-kiri ketika tekanan di ventrikel kanan melampaui tekanan di ventrikel kiri.

Pasien yang telah mengalami sindrom Eisenmenger sering melaporkan keluhan berupa sesak napas dengan aktivitas, sianosis pada ujung jari dan bibir, sinkop, dan pneumonia berulang.[2,4,15]

Stroke Iskemik dan Transient Ischemic Attack (TIA)

Komplikasi stroke atau transient ischemic attack pada pasien ASD terjadi sebagai akibat adanya emboli paradoksikal. Emboli paradoksikal adalah emboli yang terbentuk di dalam jantung karena adanya suatu defek anatomi pada jantung (intracardiac defect) dan dapat berpindah ke sirkulasi sistemik melalui defek tersebut. Pada ASD, emboli paradoksikal timbul sebagai akibat kejadian takiaritmia yang menyebabkan terbentuknya thrombus.[2,4,7,15]

Prognosis

Sebanyak 33 hingga 75% pasien atrial septal defect (ASD) dilaporkan mengalami penutupan spontan tanpa intervensi apapun. Faktor utama yang mempengaruhinya adalah ukuran defek dan usia saat pertama kali terdiagnosis. Ukuran defek < 8 mm dan yang ditemukan di usia anak-anak dapat diharapkan untuk mengalami penutupan spontan. Sementara itu, pasien ASD yang memiliki ukuran defek >8 mm dan baru ditemukan ketika dewasa perlu dipertimbangkan untuk menjalani terapi intervensi untuk penutupan defek.

Secara umum, pasien ASD dewasa yang tidak menjalani terapi intervensi apapun terbukti memiliki risiko mortalitas jangka panjang yang lebih besar dibandingkan populasi normal. Bukti ilmiah yang ada menunjukkan bahwa tanpa intervensi apapun hanya 50% pasien ASD yang dapat hidup melebihi usia 50 tahun. Sebuah penelitian prospektif di tahun 2018 mendapati bahwa pasien ASD yang tidak menjalani prosedur terapi intervensi penutupan lebih sering meninggal akibat penyakit gagal jantung dan penyakit paru. Sementara itu, 80% pasien ASD yang menjalani prosedur intervensi untuk penutupan didapati masih hidup ketika dilakukan follow up 30 tahun kemudian.[2,4,10,16]

Penutupan ASD sebelum usia 24 tahun dapat menurunkan risiko mortalitas jangka panjang hingga menyamai populasi kontrol yang tidak mengalami kondisi ASD.

Pada perjalanan alamiahnya, ASD akan menyebabkan tekanan arteri pulmonal meningkat seiring dengan pertambahan usia. Namun, hipertensi pulmonal yang berat sangat jarang terjadi (<5%) dan perkembangannya membutuhkan faktor risiko selain ASD.[7,10,17]

Takiaritmia dilaporkan lebih sering terjadi, yakni berupa atrial flutter, atrial fibrilasi, atau supraventricular tachycardia. Terdapat studi yang melaporkan bahwa takiaritmia bahkan dapat tetap berlanjut ketika pasien telah mengalami penutupan spontan pada lesinya. Hal ini diperkirakan sebagai akibat dari otot jantung yang terlanjur mengalami remodelling saat mengalami peningkatan beban ventrikel sebelum penutupan ASD spontan terjadi.[2,11,18]

Referensi

2. Menillo AM, Lee LS, Pearson-Shaver AL. Atrial Septal Defect. [Updated 2021 Aug 11]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK535440/
4. Le Gloan L, Legendre A, Iserin L, Ladouceur M. Pathophysiology and natural history of atrial septal defect. J Thorac Dis. 2018;10(Suppl 24):S2854-S2863. doi:10.21037/jtd.2018.02.80
7. PERKI. Panduan Tatalaksana Penyakit Jantung Bawaan Dewasa (PJBD). 2020. https://inaheart.org/wp-content/uploads/2021/07/PANDUAN_TATALAKSANA_PJBD_EDIT_23_OKT_2020_PK_21.16_4.pdf
10. Nyboe C, Karunanithi Z, Nielsen-Kudsk JE, Hjortdal VE. Long-term mortality in patients with atrial septal defect: a nationwide cohort-study. Eur Heart J. 2018 Mar 21;39(12):993-998. doi: 10.1093/eurheartj/ehx687. PMID: 29211856; PMCID: PMC6037065.
11. Udholm S, Nyboe C, Redington A, Nielsen-Kudsk JE, Nielsen JC, Hjortdal VE. Hidden burden of arrhythmias in patients with small atrial septal defects: a nationwide study. Open Heart. 2019 Jun 29;6(1):e001056. doi: 10.1136/openhrt-2019-001056. PMID: 31328006; PMCID: PMC6609115.
16. Sawamura K, Afonso T, Oliveira W, et al. Can the atrial septal defect size in newborn patient predict spontaneous closure? European Heart Journal - Cardiovascular Imaging, 2021. 22(Supplement_1). doi: https://doi.org/10.1093/ehjci/jeaa356.001
17. Opotowsky AR, Krieger EV. Twist of Fate for Simple Congenital Heart Defects. Circulation. 2016 Feb 2;133(5):460-2. doi: 10.1161/CIRCULATIONAHA.115.020529. Epub 2015 Dec 18. PMID: 26683489.
18. Naydenov S, Margaritov Runev N, Ivanov Manov E, et al. When is it too late for a correction of an atrial septal defect secundum type in an adult patient? Cor Et Vasa, 2016. 58(4), e439-e443. https://doi.org/10.1016/j.crvasa.2015.06.004

Penatalaksanaan Atrial Septal De...
Edukasi dan Promosi Kesehatan At...

Artikel Terkait

  • Metode Penutupan Celah Ventricular Septal Defect dan Pertimbangan Pemilihannya
    Metode Penutupan Celah Ventricular Septal Defect dan Pertimbangan Pemilihannya
  • Manajemen Kehamilan pada Wanita dengan Penyakit Jantung Bawaan
    Manajemen Kehamilan pada Wanita dengan Penyakit Jantung Bawaan
  • Hubungan Erythromycin dan Antibiotik Makrolid Lainnya dengan Malformasi Kongenital
    Hubungan Erythromycin dan Antibiotik Makrolid Lainnya dengan Malformasi Kongenital
  • Aman Tidaknya Pasien Atrial Septal Defect Berolahraga
    Aman Tidaknya Pasien Atrial Septal Defect Berolahraga
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 03 Maret 2025, 07:07
Nyeri dada tidak menjalar pada pasien anak dengan PJB asianotik
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter. Saya ada pasien anak dengan PJB, saat ini mengeluhkan nyeri dada bagian tengah tidak menjalar, hasil EKG baik. Pasien sudah mendapatkan program...
Anonymous
Dibalas 17 Juli 2024, 09:53
Cardiac arrest pada pasien PJB
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Dok bagainana penanganan cardiac arrest pada pasien pjb baik dewasa maupun anak, saya baca di ESC tidak disarankan CPR pada kasus pjb, untuk itu apakah kita...
Anonymous
Dibalas 21 Maret 2024, 08:35
Pasien Neonatus dengan ASD dan VSD
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin Bertanya, Newborn dengan CHD, didiagnosis ASD dan VSD,baiknya untuk kondisi seperti ini segera di tutup dengan tindakan atau baiknya di tunggu sampai...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.