Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Fenilketonuria general_alomedika 2022-12-23T09:43:32+07:00 2022-12-23T09:43:32+07:00
Fenilketonuria
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Fenilketonuria

Oleh :
dr. Agnes Tjakrapawira
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan fenilketonuria yang sangat penting adalah terkait diet. Kontrol diet yang baik dapat menjaga kadar fenilalanin dalam darah agar tidak terlalu tinggi dan memperbaiki prognosis. Kurangi diet tinggi protein dan berikan suplementasi asam amino-L bebas fenilalanin pada pasien fenilketonuria.

Edukasi Pasien

Beberapa makanan yang perlu dihindari oleh pasien fenilketonuria adalah daging, jagung, produk susu, roti, kacang-kacangan, kentang, dan minuman berkarbonasi. Sumber makanan rendah protein yang bisa dikonsumsi adalah buah-buahan, sayuran hijau seperti sawi, buncis, jagung muda, dan juga pasta.[2,5,6]

Pasien fenilketonuria perlu membatasi diet tinggi protein karena tingginya kadar asam amino fenilalaninnya. Namun, hal ini bukan berarti pasien tidak membutuhkan protein. Protein tetap diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan. Oleh karena itu, pasien perlu mengonsumsi protein sebanyak yang bisa ditoleransinya. Pasien juga dapat diberikan suplementasi asam amino-L bebas fenilalanin.[1,2,5,6]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Wanita hamil dengan fenilketonuria harus diedukasi terkait risiko malformasi kongenital dan disabilitas intelektual pada bayinya jika kadar fenilalanin tidak terkontrol. Skrining fenilketonuria dengan menggunakan sampel darah bayi juga sebaiknya dilakukan dalam 1 minggu pertama setelah kelahiran.[2,4,5]

Bila pasien fenilketonuria ingin merencanakan kehamilan, restriksi diet dan pemantauan kadar fenilalanin harus dimulai sebelum konsepsi.[2,6]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. Wegberg AMJ, MacDonald A, Ahring K, et al. The Complete European Guidelines on Phenylketonuria: Diagnosis and Treatment. Orphanet Journal of Rare Diseases. 2017;12:162. doi: 10.1186/s13023-017-0685-2
2. Rush ET. Phenylketonuria. Medscape. 2018. https://emedicine.medscape.com/article/947781-overview
4. Schuck PF, Malgarin F, Cararo JH, et al. Phenylketonuria Pathophysiology: on the role of Metabolic Alterations. Aging and Disease. 2015;6(5):390–399. doi: 10.14336/AD.2015.0827
5. Konecki UL, Vockley J. Phenylketonuria: Current Treatment and Future Developments. Drugs. 2019;79(5):495-500. doi: 10.1007/s40265-019-01079-z
6. Stone WL, Basit H, Los E. Phenylketonuria. StatPearls Publishing. 2022. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/30570999/

Prognosis Fenilketonuria
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 1 jam yang lalu
Antibiotik selulitis sudah 10 hari namun belum sembuh pada pasien DM, perlukah dilanjutkan?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, ingin mendiskusikan pasien saya, lansia dengan keluhan luka di tungkai bawah kananLuka awalnya tanggal 18 karena jatuh, kemudian tgl 24 mengeluh...
Anonymous
Dibalas 1 jam yang lalu
Diagnosis yang tepat untuk lemah separuh badan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya dapat pasien masuk IGD datang dengan keluhan anggota gerak sisi kanan tidak bisa digerakkan tiba2 sejak 1 hari SMRS. awalnya pasien...
Anonymous
Dibalas 13 jam yang lalu
Bisakah menegakkan pneumonia pada bayi <1 tahun tanpa demam dan batuk?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya dokter klinik, memiliki pasien bayi 21 hari dengan RR 61x/menit dan tarikan dinding dada. Riwayat sedang pilek. Demam, batuk disangkal oleh...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.