Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Syok Hipovolemik general_alomedika 2024-01-08T15:37:42+07:00 2024-01-08T15:37:42+07:00
Syok Hipovolemik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Syok Hipovolemik

Oleh :
dr.Eva Naomi Oretla
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan pada kondisi syok hipovolemik mencakup etiologi, penanganan, kemungkinan perlunya transfusi darah, dan komplikasi yang dapat terjadi. Keluarga pasien juga perlu diberikan informasi mengenai potensi bahaya serta kemungkinan mortalitas yang dapat terjadi pada pasien syok hipovolemik.[9,10]

Promosi kesehatan bertujuan untuk mengenalkan gejala klinis dan penyebab syok hipovolemik, sehingga pasien dan keluarga pasien memiliki pemahaman dan kesadaran untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan sesegera mungkin jika mengalami tanda-tanda hipovolemia.[10]

Edukasi

Edukasi yang diberikan pada pasien syok hipovolemik bergantung pada etiologi yang mendasari terjadinya syok hipovolemik. Pada pasien anak yang mengalami diare, berikan edukasi kepada orang tua mengenai pentingnya mengenali tanda-tanda dehidrasi pada anak.[14,15]

Sementara itu, pada pasien dengan riwayat penyakit pankreatitis, sirosis hepatis, dan diabetes insipidus yang berisiko untuk mengalami syok hipovolemik, dokter harus memberikan edukasi terkait kondisi dan tanda klinis yang memicu terjadinya hipovolemik, sehingga pasien dapat sesegera mungkin untuk mencari pertolongan medis.[5,10]

Pasien dengan penyakit penyerta yang berpotensi mengalami perdarahan gastrointestinal, seperti ulkus peptikum, variceal bleed, dan hipertensi porta, serta aneurisma aorta abdominalis, harus melakukan pemeriksaan rutin dan melanjutkan pengobatan untuk meminimalisasi kemungkinan terjadinya syok.[6,10]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Saat ini belum terdapat upaya pencegahan spesifik untuk penyakit syok hipovolemik. Namun, dokter perlu memberikan pemahaman bahwa syok hipovolemik merupakan keadaan gawat darurat yang mengancam nyawa. Dokter harus memberikan informasi yang memadai kepada keluarga pasien mengenai kondisi umum yang dapat menyebabkan seseorang jatuh dalam kondisi syok. Selain itu, keluarga perlu mengenali tanda-tanda klinis yang mengindikasikan terjadinya syok pada pasien.[1,5,10]

Promosi kesehatan dapat berupa perilaku hidup bersih dan sehat, konsumsi makanan  dengan gizi seimbang, serta menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Perilaku hidup bersih dan sehat dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya diare dan dehidrasi yang berpotensi menimbulkan syok hipovolemik bila pasien tidak menerima hidrasi cairan dengan tepat.[4,14,15]

Upaya pencegahan lainnya yang dapat dilakukan adalah dengan mematuhi peraturan lalu lintas dan berkendara dengan aman. Selain itu, penggunaan safety belt dapat mengurangi risiko trauma berat dan trauma multipel dengan perdarahan akibat kecelakaan lalu lintas, yang juga berpotensi menimbulkan kondisi syok hipovolemik.[19]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Reren Ramanda

Referensi

1. Zein A R, Alqahtani M H,et al. Classification, pathophysiology and principle of therapy of shock. Int J Community Med Public Health. 2022;9(9):3613-3617. https://dx.doi.org/10.18203/2394-6040.ijcmph20222092
4. Fauti W. Penanganan Syok pada Pediatrik.J Ked N Med. 2022;5(3):81-88. https://www.jknamed.com/jknamed/article/download/226/153
5. Koya H H, Paul M. Shock. Statpearls. 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK531492/
6. Belgaumi N, Salik A, et al. Shock Pathophysiology: Classifications and Management. IntechOpen. 2020;0:1-20. https://doi.org/10.5772/intechopen.105506
9. Taha M, Elbaih A. Pathophysiology and Management of Different Types of Shock. Narayana Medical Journal. 2017;6(1):14-39. https://dx.doi.org/10.5455/nmj./00000120
10. Taghavi S, Nassar A K, Askari R. Hypovolemic Shock. StatPearls. 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK513297/
14. WHO. Health Topics Diarrhoea. WHO INT. 2023. https://www.who.int/health-topics/diarrhoea#tab=tab_1
15. Kementerian Kesehatan RI. Hasil Utama Riskesdas 2018. 2018. http://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Hasil-riskesdas-2018_1274.pdf
19. Jung P Y, Yu B, Park Chan-Yong, et al. Clinical Practice Guideline for the Treatment of Traumatic Shock Patients from the Korean Society of Traumatology. J Trauma Inj. 2020;33(1):1-12. https://doi.org/10.20408/jti.2020.015

Prognosis Syok Hipovolemik

Artikel Terkait

  • Kristaloid vs Koloid untuk Resusitasi Cairan
    Kristaloid vs Koloid untuk Resusitasi Cairan
  • Penggunaan Fluid Challenge pada Syok
    Penggunaan Fluid Challenge pada Syok
  • Evaluasi Hemodinamik dengan Kardiometri Elektrik untuk Penanganan Syok yang Lebih Baik
    Evaluasi Hemodinamik dengan Kardiometri Elektrik untuk Penanganan Syok yang Lebih Baik
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 19 September 2022, 16:43
Pemberian cairan untuk pasien hipovolemik yang memiliki riwayat gagal jantung - Jantung Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dokter,Izin bertanya, untuk pasien kecelakaan lalu lintas yang mengalami kehilangan cukup banyak darah dan membutuhkan cairan tetapi ada riwayat gagal...
Anonymous
Dibalas 15 Juni 2022, 11:11
Penggunaan sulfas atropin - Penyakit Dalam Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Hendra Sp.PD. izin bertanya, apakah boleh menggunakan sulfas atropin jika didapat irama sinus bradikardi+ kondisi syok hipovolemik+sepsis yang belum...
dr. Radian Pandhika, M.H.
Dibalas 26 November 2019, 09:46
Cara resusitasi pasien CHF dengan syok hipovolemia
Oleh: dr. Radian Pandhika, M.H.
9 Balasan
Alodokter, bagaimana penatalaksanaan pada pasien CHF yang mengalami syok hipovolemik (muntah/diare)? Bagaimana tindakan resusitasi cairan yang perlu...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.