Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Sindrom Asperger general_alomedika 2024-05-15T10:21:57+07:00 2024-05-15T10:21:57+07:00
Sindrom Asperger
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Sindrom Asperger

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Etiologi dari sindrom Asperger (autistic spectrum disorder tanpa disabilitas intelektual) bersifat multifaktorial, tetapi penelitian menunjukkan adanya kontribusi faktor genetik yang kuat sebagai etiologi sindrom Asperger. Sementara itu, faktor risiko sindrom Asperger dapat dibagi menjadi faktor genetik dan lingkungan.

Etiologi

Data dari berbagai penelitian menemukan 400-1000 gen yang berhubungan dengan predisposisi autisme, termasuk sindrom Asperger. Sebagai contoh, pasien dengan sindrom Asperger lebih mungkin membawa variasi genetik dari gen GABRB3.[3,6]

Faktor lain yang diperkirakan berkontribusi adalah penyakit atopik dan respon imun aberrant maternal atau pada masa infantil. Terdapat korelasi antara gejala-gejala atopik maternal dan infantil, seperti asthma dan eczema, dengan peningkatan risiko autisme. Semua proses ini melibatkan aktivasi mast cell yang ditunjukkan oleh adanya peningkatan interleukin (IL) 1 beta, IL-6, IL-17, dan tumor necrosis factor (TNF). [7]

Telah ada studi yang juga melaporkan bahwa insidensi gangguan atopik lebih tinggi pada pasien dengan sindrom Asperger dibandingkan kontrol sehat.[8]

Faktor Risiko Genetik

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, banyak gen telah dikaitkan dengan predisposisi autisme, termasuk sindrom Asperger. Selain itu, insidensi autisme juga ditemukan lebih tinggi pada saudara kandung dibandingkan populasi umum.

Telah ada studi yang menunjukkan keterkaitan faktor keturunan dengan autisme, yaitu 98% pada kembar monozigot dan 53-67% pada kembar dizigot.[3]

Faktor Risiko Lingkungan

Usia ayah dan ibu yang sudah lebih lanjut telah dikaitkan dengan peningkatan risiko sindrom Asperger. Selain itu, faktor yang berhubungan dengan kehamilan dan kelahiran adalah:

  • Faktor perinatal: kelahiran prematur, berat badan rendah, hipoksia intrapartum, paparan intrauterin terhadap asam valproat dan thalidomide, serta ensefalopati neonatal
  • Faktor prenatal: jarak antar kehamilan yang singkat, kehamilan multipel, obesitas maternal, diabetes gestasional, dan infeksi prenatal (misalnya rubella)[3]

Faktor nutrisi, termasuk defisiensi vitamin pada pada masa kehamilan, juga dilaporkan berhubungan dengan peningkatan risiko sindrom Asperger.[9]

Referensi

3. Hosseini SA, Molla M. Asperger Syndrome. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557548/
6. Saraswati P. A Review: Asperger Syndrome. Bio Med J Sci & Tech Res 2018;2:2. DOI : 10.26717/BJSTR.2018.02.000622
8. Magalhães ES, Pinto-Mariz F, et al. Immune allergic response in Asperger syndrome. J Neuroimmunol. 2009 Nov 30;216(1-2):108-12. doi: 10.1016/j.jneuroim.2009.09.015. Epub 2009 Oct 17.
9. Emberti Gialloreti L, et al. Risk and Protective Environmental Factors Associated with Autism Spectrum Disorder: Evidence-Based Principles and Recommendations. J Clin Med. 2019 Feb 8;8(2):217. doi: 10.3390/jcm8020217.

Patofisiologi Sindrom Asperger
Epidemiologi Sindrom Asperger

Artikel Terkait

  • Risiko ADHD dan Autisme pada Konsumsi Paracetamol saat Hamil
    Risiko ADHD dan Autisme pada Konsumsi Paracetamol saat Hamil
  • Mengenali Keterlambatan Bicara pada Anak
    Mengenali Keterlambatan Bicara pada Anak
  • Manajemen Perawatan Gigi pada Anak dengan Autisme
    Manajemen Perawatan Gigi pada Anak dengan Autisme
  • Skrining Gangguan Pendengaran pada Anak dengan Autism Spectrum Disorder (ASD)
    Skrining Gangguan Pendengaran pada Anak dengan Autism Spectrum Disorder (ASD)
  • Hubungan Suplementasi Asam Folat dan Autisme
    Hubungan Suplementasi Asam Folat dan Autisme

Lebih Lanjut

Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 6 jam yang lalu
Vaksin Influenza merk Fluarix Tetra
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, izin diskusi terkait vaksin influenza. Kira kira kontraindikasi yang tidak boleh untuk pasien vaksin influenza apa saja ya dok? Kemudian apakah...
dr.Elizabeth Anastasya
Dibalas 15 jam yang lalu
Antiseptik Povidone Iodine: Solusi Efektif untuk Kesehatan Kewanitaan- Artikel Alomedika
Oleh: dr.Elizabeth Anastasya
1 Balasan
 ALO Dokter!Jangan lewatkan artikel - Menjaga Kesehatan Area Kewanitaan dengan Antiseptik Povidone Iodine - AlomedikaMenjaga kesehatan area kewanitaan adalah...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 20 jam yang lalu
Kirim resep online dengan fitur MyPatient Alomedika - Ini Obat yang dilarang
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter.Untuk dapat mengirim resep online dengan fitur Mypatient di Alomedika, Dokter tidak harus terdaftar sebagai dokter telemedisin di...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.