Edukasi dan Promosi Kesehatan Sindrom Turner
Edukasi dan promosi kesehatan pada pasien sindrom Turner ditujukan untuk mencegah komplikasi, terutama kardiovaskular, dan meningkatkan kualitas hidup wanita dengan sindrom Turner. Jika wanita dengan sindrom Turner ingin merencanakan kehamilan, edukasi pasien harus dilakukan tentang in vitro fertilization (IVF) dan risiko kardiovaskular kehamilan.
Edukasi Pasien
Edukasi yang dapat diberikan kepada orangtua dengan anak yang memiliki sindrom Turner diantaranya:
- Memberikan pengertian dan penjelasan kepada orang tua tentang kondisi putrinya yang memiliki sindrom Turner
- Menjelaskan kepada orang tua tentang penyakit sindrom Turner dan gambaran klinis yang mungkin akan dialami oleh anaknya
- Mengingatkan pada orangtua mengenai jadwal kontrol untuk terapi/monitoring serta skrining penyakit yang dapat mengenai anak dengan sindrom Turner
- Menjelaskan kepada orang tua tentang pola makan pada anaknya dengan sindrom Turner, makanan yang kaya akan vitamin D seperti susu atau turunannya untuk membantu mencegah osteoporosis
- Melakukan aktivitas fisik untuk mencegah obesitas dan osteoporosis, latihan rekreasional (nonkompetitif) seperti aerobik ringan dianggap berisiko rendah dan bermanfaat bagi sindrom Turner kecuali ada penyakit kardiovaskular atau kelainan aorta yang signifikan[2,20,35-40]
Infertilitas dan Rencana Kehamilan
Kebanyakan wanita dengan sindrom Turner adalah infertil karena penipisan folikel ovarium. Namun, kehamilan spontan kadang-kadang terlihat, dan sejumlah wanita sekarang menjalani fertilisasi in vitro (IVF) dengan oosit donor untuk mencoba hamil. berikut adalah beberapa edukasi yang dapat diberikan dalam jika wanita dengan sindrom Turner ingin merencanakan kehamilan:
- Wanita dengan sindrom Turner harus diberi konseling tentang risiko kardiovaskular yang tinggi terkait dengan kehamilan
- Pencitraan aorta toraks dan jantung dengan transthoracic echocardiography (TTE) dan MRI jantung harus dilakukan dalam waktu 2 tahun sebelum kehamilan yang direncanakan
- Konsepsi spontan harus dihindari pada wanita dengan aortic size index (ASI) ascending >2,5 cm/m2 atau ASI ascending 2 hingga 2,5 cm/m2 dengan faktor risiko terkait dilatasi aorta, yang meliputi katup aorta bikuspid, elongasi aorta transversal, koarktasio aorta, dan hipertensi
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Upaya pencegahan sindrom Turner yang dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG) untuk skrining sindrom Turner pada trimester 1 kehamilan.
Untuk mencegah komplikasi sindrom Turner, apabila ada anak perempuannya yang mengalami tumbuh kembang yang berbeda dengan anak seusianya agar segera ke dokter untuk melakukan konsultasi dan pemeriksaan. Terutama jika ditemukan adanya keterlambatan perkembangan organ sex seperti payudara yang belum tumbuh di usianya atau rambut ketiak/rambut pubis yang belum tumbuh.[1,2,4,5,24,30]