Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Sindrom Turner general_alomedika 2025-07-15T11:13:21+07:00 2025-07-15T11:13:21+07:00
Sindrom Turner
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Sindrom Turner

Oleh :
dr.Nailla Fariq Alfiani
Share To Social Media:

Epidemiologi sindrom Turner secara global menunjukkan prevalensi yang hampir sama, mengingat sindrom Turner hanya dapat terjadi pada perempuan. Prevalensi sebenarnya masih belum diketahui. Hal ini  dikarenakan  banyak pasien dengan fenotipe ringan tidak terdiagnosis atau baru terdiagnosis di akhir masa dewasa.  Angka morbiditas dan mortalitas disebabkan oleh peningkatan risiko malformasi kardiovaskular.[1,2,3,12-17]

Global

Prevalensi sindrom Turner secara global hampir sama di berbagai etnis dan negara. Namun, saat ini prevalensi bayi perempuan lahir dengan sindrom Turner menurun. Hal itu disebabkan karena beberapa ibu memilih untuk mengakhiri kehamilan karena mengetahui dirinya mengandung janin dengan sindrom Turner melalui pemeriksaan ultrasonografi antenatal atau amniocentesis.[1,2]

Cui et al menyatakan bahwa berdasarkan jumlah studi sitogenetik di Cina, kejadian sindrom Turner diperkirakan antara 25 hingga 210 per 100.000 perempuan. Angka kejadian sindrom Turner pada populasi etnis Cina lebih tinggi daripada etnis Melayu dan etnis India.

Menurut sebuah penelitian di Denmark, ditemukan insiden sindrom Turner meningkat. Diketahui jumlah pasien yang bertahan hidup dengan sindrom Turner mengalami peningkatan  selama penelitian itu.[3]

Backeljauw et al menyatakan bahwa sindrom Turner terjadi pada sekitar 1 dari 2000-2500 kelahiran. Penelitian tersebut berdasarkan data epidemiologi skrining genetik dan data bayi baru lahir dari Eropa, Jepang, dan Amerika Serikat.[1]

Vorsanova et al melakukan penelitian di Moskow tahun 2016 terhadap anak perempuan dengan gangguan perkembangan saraf seperti cacat intelektual, autism dan/atau epilepsi serta kelainan kongenital. Hasilnya didapatkan 2,8% mengalami sindrom Turner.[11]

Indonesia

Menurut artikel ikatan dokter anak indonesia tahun 2014, prevalensi sindrom Turner di indonesia mencapai 59.000 orang. Jumlah penderita sindrom Turner yang terdata di FKUI-RSCM bagian endokrinologi anak sebanyak 54 orang.[12,14]

Mortalitas

Mortalitas sindrom Turner dikaitkan dengan manifestasi kelainan kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian. Perempuan sindrom Turner yang memiliki kelainan kardiovaskular disertai dengan kelainan ginjal dan hipertensi dapat menyebabkan peningkatan risiko dilatasi dan diseksi aorta.

Anomali kardiovaskular kongenital menyebabkan mortalitas sebesar 8%. Aneurisma aorta dikaitkan dengan peningkatan terbesar angka kematian kardiovaskular. Penyakit kardiovaskular non kongenital paling sering adalah penyakit jantung koroner dan stroke pada pasien yang lebih tua, yang menyebabkan mortalitas sebesar 41%.

Fuchs et al melakukan review retrospektif pada pasien sindrom Turner di Mayo Clinic Rochester  dari tahun 1950-2017 dan menemukan bahwa penyakit penyebab mortalitas tertinggi yang diketahui etiologinya pada sindrom Turner adalah kelainan kardiovaskular.[15]

Lara et al melakukan penelitian terkait dengan hubungan hypoplastic left heart syndrome (HLHS) dengan sindrom Turner dari tahun 1999-2007 di Texas. Hasil penelitian dari 542 pasien HLHS yang mengalami sindrom Turner sebanyak 11 pasien (2%). Selama masa penelitian 10 dari 11 pasien HLHS meninggal.[16]

Surerus et al melakukan penelitian untuk melihat kelainan yang banyak terjadi pada janin dengan sindrom Turner dari tahun 1999-2002. Ditemukan sebanyak 53 janin dengan kariotipe 45X diperiksa secara echocardiography. Diagnosis yang ditemukan paling banyak yaitu koarktasio aorta.[17]

Mortalitas lebih tinggi terjadi pada pasien dengan non mosaik 45,X dibandingkan dengan pasien mosaik 46,X (misalnya 45,X/46,XX).[15]

 

Direvisi oleh: dr. Elizabeth Anastasya

Referensi

1. Backeljauw P. Clinical manifestations and diagnosis of Turner syndrome. Uptodate. 2021. https://www.uptodate.com/contents/clinical-manifestations-and-diagnosis-of-turner-syndrome
2. Shankar Kikkeri N, Nagalli S. Turner Syndrome. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK554621/
3. Cui, X., Cui, Y., et al. A basic understanding of Turner syndrome: Incidence, complications, diagnosis, and treatment. Intractable & rare diseases research, 7(4), 223–228. 2018. https://doi.org/10.5582/irdr.2017.01056
12. Arimbawa IM, Batubara JRL, et al. Karakteristik sindrom Turner di Jakarta. Saripediatri Vol 9, No 6 (2008). https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/702
13. Nawawi SY. Karakteristik Dismorfologi Pada Pasien Dengan Kelainan Kromosom Seks. Universitas Diponegoro. 2019.
14. Anak Perempuan Anda Pendek? Waspadalah! (Bagian 1). IDAI. 2014. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/anak-perempuan-anda-pendek-waspadalah-bagian-1
15. Fuchs MM, Jost CA, et al. Long‐Term Outcomes in Patients With Turner Syndrome: A 68‐Year Follow‐Up. Journal of the American Heart Association. 2019;8:e011501.
16. Lara DA, Ethen MK, et al. A population-based analysis of mortality in patients with Turner syndrome and hypoplastic left heart syndrome using the Texas Birth Defects Registry. Congenit Heart Dis. 2017 January ; 12(1): 105–112. doi:10.1111/chd.12413.
17. Surerus E, Huggon IC, Allan LD. Turner's Syndrome in Fetal Life. Ultrasound Obstetric and Gynecology. Volume 22, Issue 3 September 2003 Pages 264-267. 2003. https://doi.org/10.1002/uog.151

Etiologi Sindrom Turner
Diagnosis Sindrom Turner

Artikel Terkait

  • Identifikasi Kelainan Kromosom dengan Non-Invasive Prenatal Testing
    Identifikasi Kelainan Kromosom dengan Non-Invasive Prenatal Testing
Diskusi Terbaru
dr.Elizabeth Anastasya
Dibalas 14 jam yang lalu
Ikuti e-Course “Manajemen Luka Bakar” ber-SKP Kemenkes di Alomedika
Oleh: dr.Elizabeth Anastasya
2 Balasan
ALO DokterDokter udah siap tangani luka bakar di praktik sehari-hari? e-Course “Manajemen Luka Bakar” hadir untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan...
Anonymous
Dibalas 15 jam yang lalu
Memilih jurusan spesialis
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter. Saya dokter umum yang baru selesai internship. Saya ingin bertanya tentang pandangan dokter2 semua tips untuk memilih jurusan spesialis yang akan...
dr.Elizabeth Anastasya
Dibalas 18 jam yang lalu
Cara Cerdas untuk Simpan Resep dengan Fitur myPatient!
Oleh: dr.Elizabeth Anastasya
1 Balasan
ALO DokterFitur MyPatient dari Alomedika memungkinkan dokter menyimpan resep dengan aman secara digital. MyPatient juga memastikan data pasien terlindungi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.