Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Sialolithiasis monika-natalia 2023-03-03T10:39:26+07:00 2023-03-03T10:39:26+07:00
Sialolithiasis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Epidemiologi
  • Etiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Sialolithiasis

Oleh :
drg. Muhammad Garry Syahrizal Hanafi
Share To Social Media:

Patofisiologi sialolithiasis atau salivary stones belum diketahui pasti, tetapi diduga meliputi dua tahap berkesinambungan yang akhirnya menyebabkan pembentukan kalkuli atau lithogenesis.[1,4]

Pada tahap awal, terjadi kelainan pada metabolisme kalsium, dehidrasi, berkurangnya aliran saliva, terjadinya perubahan pH saliva akibat infeksi orofaringeal, atau perubahan kelarutan kristaloid. Kesemua proses tersebut dapat menyebabkan presipitasi garam-garam mineral. Pada tahap ini, tidak ada kelainan sistemik dari peningkatan kadar kalsium atau metabolisme fosfat yang terlibat.[3,5]

Pada tahap kedua, terjadi pembentukan nidus yang dilapisi oleh bahan organik dan anorganik, sehingga akan membentuk konsentrasi massa terkalsifikasi. Pada fase ini, terdapat 15-20% kalkuli yang tidak cukup terkalsifikasi, sehingga tidak akan terlihat pada pemeriksaan radiografi.[2,5]

Peran Bakteri

Selain itu, beberapa penelitian lain mengemukakan bahwa terdapat peran dari bakteri dari debris makanan atau benda asing lain yang masuk ke dalam duktus salivarius. Bakteri ini kemudian terperangkap di dalam duktus dan menginisiasi terjadinya kalkuli. Salah satu bakteri yang dilaporkan ada di sialolithiasis adalah Streptococci, yang merupakan bakteri normal rongga mulut dan ada di plak gigi.[6,7]

Sialolithiasis pada Glandula Submandibular

Sialolithiasis sebagian besar terjadi di glandula submandibular. Hal ini dapat terjadi karena beberapa hal. Produksi saliva di glandula submandibular hampir dua kali lipat dari glandula lainnya. Selain itu, jenis saliva yang diproduksi oleh glandula submandibula adalah mukos, yaitu saliva kental, sehingga meningkatkan kemungkinan untuk membentuk kalkuli.[3,4]

Duktus glandula submandibular merupakan duktus yang panjang dengan dua lekukan yang berada di posterior otot mylohyoid dan saat akan mencapai orifisium duktus. Hal ini menyebabkan saliva membutuhkan waktu yang lama untuk keluar ke rongga mulut dari tempat produksinya di glandula submandibular.[1,3,7,8]

Orifisium duktus glandula submandibular juga lebih kecil jika dibandingkan dengan duktus glandula parotis. Faktor-faktor ini menyebabkan aliran saliva di duktus glandula submandibular atau duktus Wharton relatif lebih stagnan, sehingga kecenderungan untuk membuat obstruksi dan kalsifikasi lebih tinggi.[3,8]

Referensi

1. Faklaris I, Bouropoulos N, Vainos NA. Sialolithiasis: Application parameters for an optimal laser therapy. J Biophotonics. 2020 Jul;13(7):e202000044. doi: 10.1002/jbio.202000044. Epub 2020 Apr 22. PMID: 32277604.
2. Avishai G, Ben-Zvi Y, Chaushu G, Rosenfeld E, Gillman L, Reiser V, Gilat H. The unique characteristics of sialolithiasis following drug-induced hyposalivation. Clin Oral Investig. 2021 Jul;25(7):4369-4376. doi: 10.1007/s00784-020-03750-2. Epub 2021 Jan 3. PMID: 33389134.
3. Kim DH, Kang JM, Kim SW, Kim SH, Jung JH, Hwang SH. Utility of Ultrasonography for Diagnosis of Salivary Gland Sialolithiasis: A Meta-Analysis. Laryngoscope. 2022 Sep;132(9):1785-1791. doi: 10.1002/lary.30020. Epub 2022 Jan 19. PMID: 35043982.
4. Bannikova KA, Bosykh YY, Gaitova VG, Sysolyatin PG, Sysolyatin SP. Indications for the Use of Sialoendoscopy in Sialolithiasis. Sovrem Tekhnologii Med. 2021;12(3):41-45. doi: 10.17691/stm2020.12.3.05. Epub 2020 Jun 28. PMID: 34795978; PMCID: PMC8596244.
5. Anggayanti NA, Sjamsudin E, Sylvyana M. Laporan kasus Etiopatogenesis dan terapi kasus multipel sialolithiasis kelenjar submandibula. Jurnal Kedokteran Gigi, 2021. doi: 10.24198/jkg.v32i2.23759.
6. Kao YH, Tseng CH, Yu CK, Wu JH. A case of sialolithiasis that mimicked temporomandibular joint disorder. J Formos Med Assoc. 2022 Oct;121(10):2135-2137. doi: 10.1016/j.jfma.2022.02.013. Epub 2022 Mar 1. PMID: 35246358.
7. Sánchez Barrueco A, López-Acevedo Cornejo MV, Alcalá Rueda I, López Andrés S, González Galán F, Díaz Tapia G, Mahillo Fernández I, Cenjor Español C, Aubá JMV. Sialolithiasis: mineralogical composition, crystalline structure, calculus site, and epidemiological features. Br J Oral Maxillofac Surg. 2022 Dec;60(10):1385-1390. doi: 10.1016/j.bjoms.2022.08.005. Epub 2022 Aug 23. PMID: 36109276.
8. Ferneini EM. Managing Sialolithiasis. J Oral Maxillofac Surg. 2021 Jul;79(7):1581-1582. doi: 10.1016/j.joms.2021.04.021. PMID: 34215413.

Pendahuluan Sialolithiasis
Epidemiologi Sialolithiasis
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 13 Desember 2023, 11:06
Benjolan di langit-langit mulut
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alodokter, saya memiliki pasien wanita dengan keluhan muncul benjolan putih seperti di gambar sudah 2 hari, awalnya kecil kemudian dirasakan membesar dan...
dr. Nurul Falah
Dibalas 19 Oktober 2021, 11:05
Penanganan sialolithiasis - Penyakit Mulut Ask The Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
1 Balasan
Alo drg. Rochman, Sp.PM, izin bertanya dokter.Bagaimana membedakan sialolithiasis dengan sialadenitis?Lalu bagaimana langkah penanganan dari...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.