Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Glukosuria general_alomedika 2022-05-13T14:21:15+07:00 2022-05-13T14:21:15+07:00
Glukosuria
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Glukosuria

Oleh :
dr.Eva Naomi Oretla
Share To Social Media:

Tidak semua pasien glukosuria memerlukan penatalaksanaan. Keputusan untuk penatalaksanaan pasien glukosuria didasarkan pada penyakit yang mendasari, perkembangan gejala spesifik dan perburukan status fungsional.[2,3,5,8]

Perkembangan kondisi klinis yang berbahaya dan penurunan kualitas hidup yang signifikan adalah dua indikasi utama bagi dokter untuk memulai terapi dan intervensi yang disesuaikan dengan penyakit dasar. Terapi nonfarmakologis, seperti modifikasi gaya hidup dan terapi diet, merupakan penatalaksanaan utama yang diberikan pada pasien glukosuria akibat gangguan metabolik seperti diabetes mellitus. Terapi suportif dapat diberikan pada pasien glukosuria yang mengalami komplikasi, seperti dehidrasi dan gangguan asam-basa.[1,3-6,8]

Terapi Nonfarmakologis

Terapi nonfarmakologis yang meliputi modifikasi gaya hidup dan terapi diet merupakan penatalaksanaan utama yang sangat dianjurkan pada kondisi glukosuria, terutama yang terkait dengan diabetes mellitus. Modifikasi gaya hidup yang dianjurkan adalah olahraga teratur dan progresif.[3,5,34]

Terapi diet yang dianjurkan adalah membatasi konsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi. Pasien glukosuria juga dianjurkan untuk memiliki jadwal makan yang teratur, tetap mengkonsumsi buah dan sayur, serta membatasi konsumsi makanan dan minuman olahan yang memiliki kadar gula dan garam yang tinggi.[3,5]

Perlu dipertimbangkan untuk merujuk pasien glukosuria kepada ahli gizi untuk m konsultasi gizi terkait pengaturan pola makan, jadwal makan, dan jenis serta jumlah makanan yang harus dikonsumsi yang telah disesuaikan dengan kondisi klinis dan indeks massa tubuh (BMI) pasien.[5]

Glukosuria Terkait Diabetes Mellitus

Penatalaksanaan glukosuria terkait diabetes mellitus adalah dengan terapi nonfarmakologi dan terapi medikamentosa. Terapi nonfarmakologis meliputi modifikasi gaya hidup dan pola diet, sementara terapi medikamentosa yang diberikan adalah obat antidiabetik.[2-5,34]

Pada pasien glukosuria yang terkait dengan diabetes mellitus dan mengalami obesitas, disarankan untuk melakukan target penurunan berat badan sebanyak 5-10% dalam jangka waktu 1 tahun untuk mencegah timbulnya komplikasi.[5]

Terapi Antidiabetik

Golongan obat yang digunakan dalam terapi medikamentosa glukosuria terkait diabetes mellitus sangat bervariasi. Metformin merupakan obat antidiabetes lini pertama yang dapat diberikan dengan dosis awal 500 mg dan diberikan 2 kali sehari. Dosis metformin dapat berkisar antara 1.500-2.550 mg/hari yang terbagi dalam 2-3 kali pemberian.

Terapi insulin merupakan terapi medikamentosa yang dapat diberikan dalam penatalaksanaan glukosuria yang terkait diabetes mellitus tipe I maupun diabetes mellitus tipe II. Dosis pemberian insulin disesuaikan dengan indikasi dan kondisi klinis pasien.[2-5]

Glukosuria Terkait Gangguan Genetik

Penatalaksanaan glukosuria terkait dengan gangguan genetik seperti familial renal glukosuria pada umumnya tidak memerlukan penatalaksanaan yang khusus maupun terapi medikamentosa. Konsultasi dengan ahli nefrologi perlu dipertimbangkan untuk mengkonfirmasi kemungkinan adanya kelainan tubulus proksimal yang lain.[5,8,36]

Suplementasi vitamin D juga dapat diberikan pada kondisi glukosuria yang terkait dengan sindrom Fanconi herediter maupun yang didapat (acquired). Vitamin D yang diberikan berupa 1,25-dihydroxyvitamin D3 atau 1a-hydroxyvitamin D3 untuk meminimalisir gangguan pada renal dan hepar yang sering terjadi pada sindrom Fanconi.[5,8]

Terapi Suportif

Terapi suportif glukosuria diperlukan bagi pasien yang mengalami komplikasi seperti dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, dan kondisi asidosis metabolik. Manifestasi klinis poliuria pada kondisi glukosuria dapat menyebabkan terjadinya dehidrasi derajat ringan-sedang maupun berat yang dapat disertai dengan gangguan elektrolit. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan penatalaksanaan berupa pemberian cairan dan elektrolit yang tepat sesuai dengan kebutuhan pasien.

Penatalaksanaan komplikasi asidosis metabolik pada glukosuria adalah dengan memberikan natrium bikarbonat 3-10 mg/kg/hari dalam dosis terbagi. Pemberian fosfat dengan dosis 1-3 g/hari dapat diberikan pada kondisi glukosuria dengan hipofosfatemia. Pemberian fosfat harus dimulai dari dosis yang rendah dan peningkatan dosis dilakukan secara perlahan selama beberapa minggu untuk meminimalisir gejala yang timbul pada gastrointestinal.[5,8,36]

Referensi

1. Gu X, Chen M, et al. Acquired renal glucosuria in an undifferentiated connective tissue disease patient with a SLC5A2 heterozygous mutation. Medicine. 2018;97:50(e13664) DOI: http://dx.doi.org/10.1097/MD.0000000000013664
2. Lewis CM, Dass B. Glucosuria Is Not Always Due to Diabetes. Fed Pract. 2021;38(2):92-95 Doi:10.12788/fp.0091
3. Liman MNP, Jialal I. Physiology, Glycosuria. 2021 Mar 24. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan–. PMID: 32491373.
4. Inoue K, Tsurutani Y, et al. Latent Autoimmune Diabetes in Adults Complicated by Persistent Isolated Glucosuria in the Absence of Hyperglycemia. Case Reports in Clinical Medicine. 2017;6:133-136 DOI: 10.4236/crcm.2017.65012
5. Hechanova L A. Renal Glucosuria. MSD Manual. 2020. https://www.msdmanuals.com/professional/genitourinary-disorders/renal-transport-abnormalities/renal-glucosuria
6. Erdogan A, Bozkurt A, et al. Can we contribute to the diagnosis of diabetes and regulation of blood glucose by increasing the urologists awareness of glucosuria?. Urologia Journal. 2020;00(0):1-5 DOI: 10.1177/0391560320919593
8. Bhimma R. Renal Glucosuria. Medscape. 2018. https://emedicine.medscape.com/article/983678-overview
34. Borhade MB, Singh S. Diabetes Mellitus And Exercise. [Updated 2021 Sep 8]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK526095/
36. Gong S, Guo J, et al. Clinical and Genetic Features of Patients With Type 2 Diabetes and Renal Glycosuria. J Clin Endocrinol Metab. 2017;102:1548–1556 DOI: 10.1210/jc.2016-2332

Diagnosis Glukosuria
Prognosis Glukosuria

Artikel Terkait

  • Metformin vs Sulfonilurea pada DM Tipe 2 dengan Penyakit Ginjal Kronis
    Metformin vs Sulfonilurea pada DM Tipe 2 dengan Penyakit Ginjal Kronis
  • Pengaruh Diabetes Mellitus Terhadap Prognosis Tuberkulosis
    Pengaruh Diabetes Mellitus Terhadap Prognosis Tuberkulosis
  • Peran Nutrisi pada Penyembuhan Luka Ulkus Diabetik
    Peran Nutrisi pada Penyembuhan Luka Ulkus Diabetik
  • Indeks Glikemik dan Beban Glikemik
    Indeks Glikemik dan Beban Glikemik
  • Terapi Pilihan pada Nyeri Neuropati Diabetik
    Terapi Pilihan pada Nyeri Neuropati Diabetik

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 09 Maret 2025, 00:14
Terapi diabetes pada ibu hamil dengan HbA1c normal
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Ibu hamil dengan diabetes, jika hba1c normal, apakah masih perlu terapi farmakologis?
Anonymous
Dibalas 14 Maret 2025, 16:51
Pemberian metformin untuk ibu hamil
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter! Saya menemukan pasien g3 dengan uk 28-29minggu dengan riwayat diabetes dan minum oad kombinasi metformin-glimepiride 2. Apakah bisa diganti...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 20 Februari 2025, 16:41
Kiat Praktis Menyusun Rencana Diet untuk Berat Badan Ideal 🍎πŸ₯—
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
2 Balasan
ALO Dokter!Menurunkan atau menambah berat badan bukan hanya soal mengurangi atau menambah porsi makan. Penyusunan rencana diet yang tepat harus dilakukan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.