Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Myasthenia Gravis y2afrika 2023-01-31T13:28:44+07:00 2023-01-31T13:28:44+07:00
Myasthenia Gravis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Myasthenia Gravis

Oleh :
dr.Krisandryka
Share To Social Media:

Data epidemiologi global memperkirakan myasthenia gravis mempengaruhi 2,1 sampai 5,0 per 1 juta orang per tahun. Data epidemiologi myasthenia gravis di Indonesia belum diketahui.[2,3]

Global

Insidensi keseluruhan myasthenia gravis diperkirakan 2,1 sampai 5,0 per juta orang per tahun. Sekitar 15-20% pasien yang menderita myasthenia gravis mengalami krisis, biasanya dalam 2 tahun pertama diagnosis.

Insidensi myasthenia gravis pada wanita bersifat bimodal, dengan puncak insidensi sekitar usia 30 tahun dan 50 tahun. Pada pria, insidensi meningkat seiring bertambahnya usia, dan puncaknya di usia 60-89 tahun.

Sekitar 10% kasus myasthenia gravis terjadi pada anak-anak (onset sebelum usia 18 tahun). Myasthenia gravis dapat mengenai individu dari semua ras dan etnis. Perbandingan tingkat kejadian pada wanita dan pria adalah 3:2, dengan predominasi wanita pada dewasa muda dan laki-laki pada dewasa tua.[2,3,5]

Indonesia

Epidemiologi myasthenia gravis di Indonesia belum diketahui.[6]

Mortalitas

Tingkat mortalitas myasthenia gravis telah menurun drastis sejak ditemukannya inhibitor asetilkolin esterase, imunosupresan, immunoglobulin intravena, dan alat bantu napas. Saat ini, angka mortalitas myasthenia gravis berkisar 5-9%. Pada pasien dengan krisis myasthenia gravis, angka mortalitas diperkirakan sebesar 4,7%. Faktor utama penyebab kematian adalah usia lanjut dan gagal napas.[2,3]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Josephine Darmawan

Direvisi oleh: dr. Bedry Qhinta

Referensi

2. Dresser L, Wlodarski R, Rezania K, et al. Myasthenia Gravis: Epidemiology, Pathophysiology and Clinical Manifestations. Journal of Clinical Medicine. 2021; 10(11):2235. https://doi.org/10.3390/jcm10112235
3. Jowkar AA. Myasthenia Gravis. Medscape, 2022. https://emedicine.medscape.com/article/1171206-overview#a2
5. Salari N, Fatahi B, Bartina Y, et al. Global prevalence of myasthenia gravis and the effectiveness of common drugs in its treatment: a systematic review and meta-analysis. J Transl Med. 2021;19(1):516. Published 2021 Dec 20. doi:10.1186/s12967-021-03185-7
6. Kementerian Kesehatan RI. Myasthenia Gravis. 2022. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/924/myasthenia-gravis
nal Institute of Neurological Disorders and Stroke. Myasthenia Gravis Fact Sheet. 2022. https://www.ninds.nih.gov/myasthenia-gravis-fact-sheet

Etiologi Myasthenia Gravis
Diagnosis Myasthenia Gravis

Artikel Terkait

  • Peran Obat Pelemas Otot dalam Terapi Nyeri Punggung Bawah Nonspesifik
    Peran Obat Pelemas Otot dalam Terapi Nyeri Punggung Bawah Nonspesifik
  • 5 Obat Baru yang Paling Ditunggu di Tahun 2023
    5 Obat Baru yang Paling Ditunggu di Tahun 2023
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 19 Mei 2024, 19:20
Lepuh kemerahan di badan anak perempuan usia 2 tahun
Oleh: Anonymous
3 Balasan
An perempuan 2 tahun. Mengeluhkan lepuh kemerahan di badan. Sudah 1 minggu ini. Ruam juga ada di mulut. Awalnya lepuh merah muncul di bagian pantat tangan...
Anonymous
Dibalas 07 September 2023, 13:33
Gatal yang menyebar di seluruh tubuh lansia
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Halo ts sekalian. Apabila tampak dari UKK seperti ini dd nya bisa mengarah kemana saja ya ts? Terima kasih banyak sebelumnya 🙏
Anonymous
Dibalas 29 Juli 2022, 13:30
Penanganan seperti apa untuk pasien ptosis - Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo Dok, ijin tanya pada pasien dengan ptosis apakah ada terapi yang bisa dilakukan sebelum memutuskan intervensi pembedahan? Terima kasih Dok

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.