Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Myasthenia Gravis y2afrika 2023-11-16T15:09:58+07:00 2023-11-16T15:09:58+07:00
Myasthenia Gravis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Myasthenia Gravis

Oleh :
dr.Krisandryka
Share To Social Media:

Etiologi myasthenia gravis adalah reaksi autoimun yang umumnya bersifat idiopatik. Pada 90% kasus myasthenia gravis, ditemukan IgG terhadap reseptor asetilkolin (AChR). Pasien yang tidak memiliki antibodi anti-AChR dapat seropositif terhadap antibodi terhadap muscle-specific kinase (MuSK). Biopsi otot pasien-pasien tersebut menunjukkan myopati dengan abnormalitas mitokondria yang menonjol, sedangkan biopsi otot pasien dengan antibodi anti-AChR memiliki fitur neurogenik dan atropi.[1,3]

Faktor Risiko

Sama seperti penyakit autoimun lainnya, faktor risiko myasthenia gravis adalah genetik. Faktor-faktor lain yang dapat mencetuskan myasthenia gravis adalah infeksi dan obat-obatan. Sekitar 10% pasien myasthenia gravis memiliki timoma, yang berpengaruh pada produksi autoantibodi.[1,3]

Faktor Genetik

Individu dengan tipe human leukocyte antigen (HLA) tertentu, yakni HLA A1, A3, B7, B8, DRw3, dan DQw2, memiliki predisposisi genetik terhadap penyakit autoimun. Sensitisasi terhadap antigen asing yang bersifat cross-reactive dengan reseptor asetilkolin nikotinik diperkirakan dapat menyebabkan myasthenia gravis, tetapi antigen pemicu tersebut belum diketahui jenisnya.[1,3]

Obat

Obat-obatan yang dapat memicu atau menyebabkan eksaserbasi gejala myasthenia gravis meliputi antibiotik, penicillamine, beta bloker, lithium, magnesium, procainamide, verapamil, quinidine, dan timolol. Myasthenia gravis juga telah dikaitkan dengan penggunaan agen blokade neuromuskular seperti veruconium, serta imunoterapi kanker seperti ipilimumab, inhibitor PD-1 dan PDL-1.[1,3]

Tabel 1. Obat-Obat Yang Menyebabkan Eksaserbasi Gejala Myasthenia Gravis

Golongan Nama Obat
Antibiotik Aminoglikosida, Ciprofloxacin, Clindamycin, Erythromycin, Ampicillin, Nitrofurantoin
Antirematik Penicillamine
Antikolinergik Trihexyphenidyl
Antiaritmia Quinidine, Procainamide, Propafenone, Bretilium
Antihipertensi Beta-bloker, Penghambat sawar kalsium
Steroid Prednisone dosis tinggi
Anestetik Halothane, Ketamine, Lidocaine, Procaine, Vecuronium, Curare
Lainnya Lithium, Magnesium

Sumber: dr. Krisandryka Wijaya, Alomedika, 2023.[1,3]

Faktor Risiko Lain

Eksaserbasi gejala myasthenia gravis juga dapat dicetuskan oleh faktor-faktor seperti suhu panas, imunisasi, pembedahan, stress, menstruasi, infeksi virus, kehamilan dan masa post partum, perburukan penyakit kronis, obat-obatan, dan alkohol.[1,3]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Josephine Darmawan

Direvisi oleh: dr. Bedry Qhinta

Referensi

1. Beloor Suresh A, Asuncion RMD. Myasthenia Gravis. [Updated 2022 Aug 8]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559331/
3. Jowkar AA. Myasthenia Gravis. Medscape, 2022. https://emedicine.medscape.com/article/1171206-overview#a2

Patofisiologi Myasthenia Gravis
Epidemiologi Myasthenia Gravis

Artikel Terkait

  • Peran Obat Pelemas Otot dalam Terapi Nyeri Punggung Bawah Nonspesifik
    Peran Obat Pelemas Otot dalam Terapi Nyeri Punggung Bawah Nonspesifik
  • 5 Obat Baru yang Paling Ditunggu di Tahun 2023
    5 Obat Baru yang Paling Ditunggu di Tahun 2023
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 19 Mei 2024, 19:20
Lepuh kemerahan di badan anak perempuan usia 2 tahun
Oleh: Anonymous
3 Balasan
An perempuan 2 tahun. Mengeluhkan lepuh kemerahan di badan. Sudah 1 minggu ini. Ruam juga ada di mulut. Awalnya lepuh merah muncul di bagian pantat tangan...
Anonymous
Dibalas 07 September 2023, 13:33
Gatal yang menyebar di seluruh tubuh lansia
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Halo ts sekalian. Apabila tampak dari UKK seperti ini dd nya bisa mengarah kemana saja ya ts? Terima kasih banyak sebelumnya 🙏
Anonymous
Dibalas 29 Juli 2022, 13:30
Penanganan seperti apa untuk pasien ptosis - Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo Dok, ijin tanya pada pasien dengan ptosis apakah ada terapi yang bisa dilakukan sebelum memutuskan intervensi pembedahan? Terima kasih Dok

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.