Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Migren yogi 2025-05-07T11:50:20+07:00 2025-05-07T11:50:20+07:00
Migren
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Migren

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Dalam beberapa dekade terakhir, patofisiologi migraine disepakati melibatkan proses disregulasi vaskular. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, patofisiologi lain dari migraine selain disregulasi vaskular telah ditemukan.

Teori Vaskular

Teori ini menyatakan bahwa migraine diakibatkan oleh vasokonstriksi intrakranial dan vasodilatasi “rebound” serta aktivasi saraf nosiseptif. Kondisi ini menimbulkan rasa nyeri dan juga aura pada migraine. Teori ini didasarkan pada temuan bahwa:

  • Pembuluh darah ekstrakranial berdenyut dan melebar saat serangan migraine
  • Stimulasi pembuluh darah intrakranial dapat memicu timbulnya nyeri kepala
  • Vasokonstriktor mengurangi nyeri kepala, sedangkan vasodilator dapat memicu nyeri kepala

Namun, pencitraan sistem saraf (neuroimaging) menunjukkan bahwa penurunan aliran darah selama aura tidak cukup untuk menimbulkan iskemia. Selain itu, fakta lain juga menunjukkan bahwa tidak semua pasien migraine mengalami aura dan tidak semua obat migraine memiliki efek terhadap pembuluh darah. Fakta tersebut menyebabkan timbulnya teori lain sebagai penyebab migraine.

Aktivasi Sistem Trigeminovaskular

Aktivasi sistem trigeminovaskular akan menyebabkan aktivasi neuronal di batang otak, pontine, locus coeruleus, dan periaqueductal grey. Stimulasi nuklei ini dapat mengubah aliran darah otak dan menginhibisi aktivitas neuronal trigeminal yang menimbulkan nyeri kepala.[4-7]

Cortical Spreading Depression (CSD)

Cortical spreading depression (CSD) merupakan gelombang depolarisasi seluler di korteks substansia grisea yang muncul dengan sendirinya. Gelombang ini kemudian secara perlahan menyebar ke area korteks substansia grisea di sekitarnya. Kondisi ini menyebabkan depresi aktivitas bioelektrik neuronal dan perubahan fungsi otak. CSD juga menimbulkan fenomena kortikal primer dan aktivasi sistem trigeminovaskular yang menyebabkan fase nyeri kepala.

Aktivasi sistem trigeminovaskular ini menyebabkan stimulasi neuron nosiseptif pada pembuluh darah dural, sehingga terjadi pelepasan protein plasma dan zat penyebab nyeri, seperti kalsitonin, vasoactive intestinal peptide, substansi P, dan neurokinin A. Hal ini akan menimbulkan inflamasi yang disertai vasodilatasi, sehingga menimbulkan nyeri.

Sensitisasi Neuronal

Sensitisasi neuronal merupakan kondisi di mana neuron menjadi sangat responsif terhadap stimulasi nosiseptif dan nonnosiseptif. Sensitisasi ini akan menurunkan ambang batas nyeri serta meningkatkan magnitude respons, luas area reseptif nyeri, dan aktivitas neuronal spontan.[4-7]

 

Penulisan pertama: dr. Yudhistira Kurnia

Referensi

4. Clinch CR. Evaluation of Acute Headaches in Adults. Am Fam Physician. 2001. Feb 15;63(4):685-693.
5. Burstein R, Noseda R, Borsook D. Migraine: Multiple Processes, Complex Pathophysiology. Journal of Neuroscience. 2015;35(17) 6619-6629.
6. Goadsby PJ, Holland PR, Martins-Oliveira M, et al. Pathophysiology of Migraine: A Disorder of Sensory Processing. Physiol Rev. 2017 Apr;97(2):553-622.
7. Goadsby PJ. Pathophysiology of migraine. Ann Indian Acad Neurol. 2012;15(Suppl 1):S15-S22.

Pendahuluan Migren
Etiologi Migren

Artikel Terkait

  • Antibodi Monoklonal CGRP untuk Mencegah Migren
    Antibodi Monoklonal CGRP untuk Mencegah Migren
  • Profilaksis Migraine: Pemilihan Pasien dan Jenis Terapi
    Profilaksis Migraine: Pemilihan Pasien dan Jenis Terapi
  • Pilihan Terapi pada Migrain Menstrual
    Pilihan Terapi pada Migrain Menstrual
  • Aspirin Dosis Tinggi sebagai Terapi Migraine Akut
    Aspirin Dosis Tinggi sebagai Terapi Migraine Akut
  • Pedoman Tata Laksana Migraine 2024 - Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Tata Laksana Migraine 2024 - Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terbaru
dr.Eurena Maulidya
Dibalas 19 jam yang lalu
Daftarkan Gratis e-Course ber SKP Terbaru
Oleh: dr.Eurena Maulidya
1 Balasan
ALO Dokter.Dokter, tahu nggak? Udah cek berapa Alomedika Point dokter? Segera tukar Alomedika Point sebelum masa kadaluarsa! Dengan 25.000 Alomedika Point...
dr.Gaza Muhammad Anjartama
Dibalas 11 jam yang lalu
RJP untuk pasien fraktur tulang dada
Oleh: dr.Gaza Muhammad Anjartama
1 Balasan
Izin bertanya dokter.Jika ada kasus korban henti jantung dan henti nafas. Kemudian ketika diperiksa ada jejas di dada dan curiga ada fraktur tulang dada....
Anonymous
Dibalas 09 Oktober 2025, 13:25
Jika pasien mengatakan ia lebih muda dari umurnya, apakah ada masalah kejiwaan?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya ada kasus...seorang pasien yg mengaku umurnya lebih muda dari yg asli...bahkan sampai 9 thn lebih muda....yg saya pertanyakan, apakah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.