Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Migren yogi 2025-04-11T08:58:30+07:00 2025-04-11T08:58:30+07:00
Migren
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Migren

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Migraine adalah nyeri kepala kompleks yang biasanya terjadi secara berulang dan dapat disertai gangguan visual atau gangguan sensori yang disebut aura. Sakit kepala yang disebabkan migraine biasanya mengenai satu sisi kepala saja tetapi dapat juga mengenai kedua sisi. Gejala yang timbul dapat berupa nyeri yang “menusuk” atau nyeri yang berdenyut.

Etiologi pasti migraine sampai saat ini belum diketahui. Akan tetapi, migraine diketahui memiliki hubungan erat dengan komponen genetik. Sekitar 70–80% penderita migraine memiliki riwayat keluarga yang mengalami migraine. Selain itu, migraine dilaporkan lebih sering terjadi pada wanita daripada pria, yakni dengan rasio 3:1.

migren-min

Migraine belum memiliki penatalaksanaan yang definitif. Namun, beberapa obat dapat diberi untuk mencegah rekurensi maupun mengurangi intensitas nyeri. Contoh terapi profilaksis adalah antihipertensi, antikonvulsan, dan antidepresan tertentu. Sementara itu, contoh terapi untuk mengurangi intensitas nyeri adalah obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), triptan, dan ergotamine.[1-3]

 

Penulisan pertama: dr. Yudhistira Kurnia

Referensi

1. Chawla J. Migraine Headache. Medscape. 2021. http://emedicine.medscape.com/article/1142556-overview#a1
2. Silberstein SD. Migraine. MSD Manual. 2021. https://www.msdmanuals.com/professional/neurologic-disorders/headache/migraine
3. Wootton RJ, Wippold FJ, Whealy MA. Evaluation of Headache in Adults. UpToDate. 2021. https://www.uptodate.com/contents/evaluation-of-headache-in-adults

Patofisiologi Migren

Artikel Terkait

  • Antibodi Monoklonal CGRP untuk Mencegah Migren
    Antibodi Monoklonal CGRP untuk Mencegah Migren
  • Profilaksis Migraine: Pemilihan Pasien dan Jenis Terapi
    Profilaksis Migraine: Pemilihan Pasien dan Jenis Terapi
  • Pilihan Terapi pada Migrain Menstrual
    Pilihan Terapi pada Migrain Menstrual
  • Aspirin Dosis Tinggi sebagai Terapi Migraine Akut
    Aspirin Dosis Tinggi sebagai Terapi Migraine Akut
  • Pedoman Tata Laksana Migraine 2024 - Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Tata Laksana Migraine 2024 - Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:09
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
dr.fandi sukowicaksono
Dibalas 09 Mei 2025, 22:03
Apakah USG kehamilan dapat mendeteksi riwayat kehamilan sebelumnya yang tidak diketahui?
Oleh: dr.fandi sukowicaksono
3 Balasan
Alo Dokter. ini cerita pasien saya kemarin.mr X usia 26 th datang konsultasi sendiri , menceritakan kejadian saat usg kehamilan anak pertama istrinya dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.