Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Amenorrhea Sekunder annisa-meidina 2024-10-14T15:06:39+07:00 2024-10-14T15:06:39+07:00
Amenorrhea Sekunder
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Amenorrhea Sekunder

Oleh :
dr.Dizi Bellari Putri
Share To Social Media:

Prognosis amenorrhea sekunder bergantung pada penyebabnya, di mana amenorrhea yang diakibatkan oleh disfungsi hipotalamus umumnya bersifat reversibel. Defisiensi estrogen pada pasien amenorrhea sekunder berisiko menimbulkan komplikasi jangka panjang seperti kerusakan jaringan tulang, infertilitas, hingga penyakit kardiovaskuler.[1,2]

Komplikasi

Komplikasi amenorrhea sekunder umumnya berhubungan dengan kondisi menurunnya produksi estrogen. Defisiensi estrogen berpengaruh pada peningkatan resorpsi tulang dan perubahan densitas mineral tulang trabekuler. Kondisi penurunan densitas tulang ini berisiko menyebabkan osteoporosis hingga fraktur.[1,2,5,18]

Estrogen juga bersifat kardioprotektif melalui perannya dalam melindungi dari stres oksidatif dan mencegah iskemia otot jantung. Defisiensi estrogen pada wanita dengan amenorrhea sekunder yang berkepanjangan meningkatkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler.[9]

Amenorrhea sekunder yang berkaitan dengan kelainan ovulasi dapat menyebabkan infertilitas. Selain itu, amenorrhea sekunder juga dapat berpengaruh pada fungsi neurokognitif yakni perubahan mood dan gangguan emosi.[1,5,19]

Prognosis

Prognosis amenorrhea sekunder bervariasi sesuai dengan etiologi yang mendasarinya. Sebuah studi melaporkan sebanyak 71% amenorrhea yang berhubungan dengan gangguan fungsional hipotalamus mengalami perbaikan dalam periode pemantauan 7–9 tahun. Studi ini juga melaporkan nilai indeks massa tubuh yang lebih tinggi serta serum kortisol yang lebih rendah menjadi faktor prediktif perbaikan pada pasien.[1,6,9]

Pasien amenorrhea dengan polycystic ovarian syndrome (PCOS) berisiko mengalami komplikasi jangka panjang seperti diabetes dan penyakit kardiovaskuler. Manajemen komplikasi melalui pemantauan jangka panjang dan terapi yang adekuat dapat meningkatkan prognosis pasien amenorrhea sekunder.[5]

Referensi

1. Lord M, Sahni M. Secondary Amenorrhea. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK431055/
2. Nawaz G, Rogol AD, Jenkins SM. Amenorrhea. 2024. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482168/
5. DeSapri KAT. Medacape. Amenorrhea.2024. https://emedicine.medscape.com/article/252928-overview
6. Podfigurna A, Meczekalski B. Functional Hypothalamic Amenorrhea: A Stress-Based Disease. MDPI. 2024. https://www.mdpi.com/2673-396X/2/3/20
9. Roberts RE, Farahani L, Webber L, Jayasena C. Current understanding of hypothalamic amenorrhoea. Ther Adv Endocrinol Metab. 2020 Jul 30;11:2042018820945854. doi: 10.1177/2042018820945854.
18. Indirli R, Lanzi V, Mantovani G, Arosio M, Ferrante E. Bone health in functional hypothalamic amenorrhea: What the endocrinologist needs to know. Front Endocrinol (Lausanne). 2022 Oct 11;13:946695. doi: 10.3389/fendo.2022.946695.
19. Chen L, Lu Y, Zhou YF, Wang Y, Zhan HF, Zhao YT, Wang YL, Zhang FF, Chen H, Li X. The effects of weight loss-related amenorrhea on women's health and the therapeutic approaches: a narrative review. Ann Transl Med. 2023 Jan 31;11(2):132. doi: 10.21037/atm-22-6366.

Penatalaksanaan Amenorrhea Sekunder
Edukasi dan Promosi Kesehatan Am...

Artikel Terkait

  • Red Flag Amenorrhea
    Red Flag Amenorrhea
Diskusi Terkait
dr. mardiah
Dibalas 09 Januari 2025, 08:13
Haid tidak teratur pada remaja
Oleh: dr. mardiah
4 Balasan
Alo dokter,,,sampai berapa lama biasanya menstruasi yang belum teratur pada awal-awal menarche masih tergolong normal? Saya ada paaien yg tahun pertama...
Anonymous
Dibalas 27 September 2024, 17:50
Tidak menstruasi selama 2 bulan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
wanita 28 tahun, os tidak mens selama 2 bulan.sebelumnya os pakai kb suntik 1 bulan, terakhir suntik bulan juni. setelah itu tidak mens sampai saat ini....
Anonymous
Dibalas 29 Agustus 2023, 15:54
Tidak haid sejak konsumsi kontrasepsi darurat
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok izin diskusi. Ada pasien konsumsi postinor sudah 3 kali dalam 1 bulan sbg kontrasepsi darurat, lalu mengeluhkan tidak haid selama 2 siklus ini. Kira²...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.