Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Endometritis general_alomedika 2022-11-02T10:53:51+07:00 2022-11-02T10:53:51+07:00
Endometritis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Endometritis

Oleh :
dr. Siti Solichatul Makkiyyah
Share To Social Media:

Data epidemiologi endometritis menunjukkan bahwa angka kejadian meningkat pada persalinan secara sectio caesarea. Di Indonesia, angka kejadian endometritis belum diketahui.[3,5]

Global

Dalam sebuah meta-analisis yang bertujuan untuk mengetahui insidensi endometritis secara global, dilakukan evaluasi hasil dari 99 studi pada 57 negara. Dalam meta analisis ini,  insidensi gabungan endometritis dilaporkan sebesar 1,4%.[5]

Data di Amerika Serikat menunjukkan bahwa insidensi endometritis setelah persalinan pervaginam sebesar 1-3%. Setelah persalinan sectio caesarea, insidensi endometritis bervariasi antara 13% hingga 90%, tergantung pada faktor risiko yang ada dan apakah profilaksis antibiotik perioperatif diberikan. Pada populasi nonobstetrik, endometritis dilaporkan terjadi pada 70-90% kasus salpingitis.[3]

Indonesia

Belum ada data epidemiologi pasti mengenai angka kejadian endometritis di Indonesia. Meski demikian, Pedoman Nasional Penanganan Infeksi Menular Seksual menyebutkan bahwa di antara wanita yang terinfeksi chlamydia dan tidak diterapi, 10-40% akan mengalami komplikasi radang panggul termasuk endometritis.[6]

Mortalitas

Laju mortalitas endometritis akibat keterlambatan pengobatan mencapai 17%, tetapi pengobatan dini dapat menurunkan angka kematian hingga 2%. Mortalitas terkait endometritis telah dilaporkan meningkat hingga 25 kali lipat pada pasien yang menjalani sectio caesarea.[7]

Endometritis juga dilaporkan berkaitan dengan infertilitas. Prevalensi endometritis kronik dilaporkan pada 2,8% hingga 56,8% wanita infertil; 14% hingga 67,5% wanita dengan kegagalan implantasi berulang; serta 9,3% hingga 67,6% wanita dengan keguguran berulang.[15]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Yelvi Levani

Referensi

3. Rivlin ME. Endometritis. Medscape. 2019. https://emedicine.medscape.com/article/254169-overview
5. Woodd SL, Montoya A, Barreix M, et al. Incidence of maternal peripartum infection: A systematic review and meta-analysis. PLoS Med. 2019;16(12). doi:10.1371/journal.pmed.1002984
6. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). Pedoman Nasional Penanganan: INFEKSI MENULAR SEKSUAL 2016. 2016.
7. Singh N, Sethi A. Endometritis-Diagnosis,Treatment and its impact on fertility-A Scoping Review. J Bras Reprod Assist. 2022;26(3):538-546. doi:10.5935/1518-0557.20220015
15. Kimura F, Takebayashi A, Ishida M, et al. Review: Chronic endometritis and its effect on reproduction. J Obstet Gynaecol Res. 2019;45(5):951-960. doi:10.1111/jog.13937

Etiologi Endometritis
Diagnosis Endometritis

Artikel Terkait

  • Risiko Penyakit Radang Panggul pada Penggunaan IUD (Intrauterine Device)
    Risiko Penyakit Radang Panggul pada Penggunaan IUD (Intrauterine Device)
  • Pemilihan Antibiotik untuk Radang Panggul
    Pemilihan Antibiotik untuk Radang Panggul
Diskusi Terkait
dr.Euginia Natalia Bato
Dibalas 11 April 2023, 08:29
Penanganan awal pasien curiga endometritis di faskes primer
Oleh: dr.Euginia Natalia Bato
1 Balasan
Alo Dokter. saya punya pasien ibu Nifas hari ke 11 partisipasinya pervaginam di Puskesmas. Dibawa ke IGD PKM dg keluhan Demam tinggi sudah 3 hari, Nyeri...
dr. Irene Cindy Sunur
Dibalas 20 Januari 2022, 14:50
Artikel SKP - Pemilihan Antibiotik untuk Radang Panggul
Oleh: dr. Irene Cindy Sunur
1 Balasan
ALO Dokter!Selama ini masih ada perdebatan mengenai jenis antibiotik yang paling tepat diberikan untuk pasien penyakit radang panggul. Regimen antibiotik...
dr. Jeffry Kristiawan
Dibalas 08 Oktober 2018, 09:25
Berbagi kasus PID dengan retensio urine dan hidronefrosis
Oleh: dr. Jeffry Kristiawan
4 Balasan
seorang wanita 49 tahun dengan keluhan awal nyeri perut sejak 6 hari lalu. nyeri dirasakan di perut bagian bawah disertai adanya keputihan berbau.vital sign...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.