Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Endometritis general_alomedika 2022-11-02T10:51:34+07:00 2022-11-02T10:51:34+07:00
Endometritis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Endometritis

Oleh :
dr. Siti Solichatul Makkiyyah
Share To Social Media:

Patofisiologi endometritis melibatkan terjadinya infeksi dan peradangan pada endometrium. Hal ini dimungkinkan akibat infeksi yang naik dari serviks dan vagina ke uterus.

Pada kondisi normal, endometrium selalu diinfiltrasi oleh berbagai jenis leukosit  yang meliputi sel natural killer (NK), makrofag, dan sel T. Endometrium yang normal bebas dari mikroorganisme apapun. Pada kondisi tertentu, misalnya pecahnya ketuban saat persalinan, translokasi flora bakteri normal dari serviks dan vagina dapat terpapar ke uterus yang biasanya aseptik. Kemungkinan terjadinya infeksi dan inflamasi akan meningkat jika jaringan uterus telah mengalami devitalisasi, perdarahan, atau kerusakan seperti akibat operasi sesar.[7]

Perlindungan Alami Uterus terhadap Infeksi

Pada keadaan normal, kavum uterus dalam kondisi steril. Mekanisme alamiah yang melindungi kavum uteri di antaranya adalah adanya sumbatan mukus pada mulut rahim, komponen sistem imun alamiah (sel neutrofil, makrofag, dan sel NK), serta peptida antimikrobial pada endometrium.[1,3,7]

Patofisiologi Endometritis Akut dan Kronis

Berdasarkan patologi, endometritis bisa dibagi menjadi akut dan kronis. Endometritis akut bisa disebabkan oleh infeksi postpartum, prosedur invasif ginekologi, dan penyakit menular seksual seperti chlamydia dan gonorrhea. Sementara itu, endometritis kronis bisa disebabkan oleh adanya sisa jaringan plasenta yang tertinggal setelah persalinan, abortus inkomplit, penyakit menular seksual, dan penggunaan intrauterine device (IUD).

Endometritis akut ditandai dengan adanya infiltrasi neutrofil pada kelenjar endometrium. Endometritis kronis ditandai dengan adanya sel limfosit dan sel plasma di dalam stroma endometrium pada pemeriksaan biopsi.[1,3,7]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Yelvi Levani

Referensi

1. Kitaya K, Takeuchi T, Mizuta S, Matsubayashi H, Ishikawa T. Endometritis, new time, new concepts. Fertil Steril. 2018;110(3):1-7. doi:10.1016/j.fertnstert.2018.04.012
3. Rivlin ME. Endometritis. Medscape. 2019. https://emedicine.medscape.com/article/254169-overview
7. Singh N, Sethi A. Endometritis-Diagnosis,Treatment and its impact on fertility-A Scoping Review. J Bras Reprod Assist. 2022;26(3):538-546. doi:10.5935/1518-0557.20220015

Pendahuluan Endometritis
Etiologi Endometritis

Artikel Terkait

  • Risiko Penyakit Radang Panggul pada Penggunaan IUD (Intrauterine Device)
    Risiko Penyakit Radang Panggul pada Penggunaan IUD (Intrauterine Device)
  • Pemilihan Antibiotik untuk Radang Panggul
    Pemilihan Antibiotik untuk Radang Panggul
Diskusi Terkait
dr.Euginia Natalia Bato
Dibalas 11 April 2023, 08:29
Penanganan awal pasien curiga endometritis di faskes primer
Oleh: dr.Euginia Natalia Bato
1 Balasan
Alo Dokter. saya punya pasien ibu Nifas hari ke 11 partisipasinya pervaginam di Puskesmas. Dibawa ke IGD PKM dg keluhan Demam tinggi sudah 3 hari, Nyeri...
dr. Irene Cindy Sunur
Dibalas 20 Januari 2022, 14:50
Artikel SKP - Pemilihan Antibiotik untuk Radang Panggul
Oleh: dr. Irene Cindy Sunur
1 Balasan
ALO Dokter!Selama ini masih ada perdebatan mengenai jenis antibiotik yang paling tepat diberikan untuk pasien penyakit radang panggul. Regimen antibiotik...
dr. Jeffry Kristiawan
Dibalas 08 Oktober 2018, 09:25
Berbagi kasus PID dengan retensio urine dan hidronefrosis
Oleh: dr. Jeffry Kristiawan
4 Balasan
seorang wanita 49 tahun dengan keluhan awal nyeri perut sejak 6 hari lalu. nyeri dirasakan di perut bagian bawah disertai adanya keputihan berbau.vital sign...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.