Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Kanker Serviks general_alomedika 2023-02-27T14:39:21+07:00 2023-02-27T14:39:21+07:00
Kanker Serviks
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Kanker Serviks

Oleh :
dr.Raehana
Share To Social Media:

Patofisiologi kanker serviks melibatkan infeksi human papilloma virus (HPV) terutama tipe 16 dan 18 yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual.[6,7]

Histopatologi Kanker Serviks

Serviks merupakan bagian terbawah dan ujung dari rahim atau uterus. Serviks menghubungkan antara uterus dan liang vagina. Serviks memiliki dua bagian yaitu ektoserviks yang merupakan bagian luar serviks dan endoserviks yang merupakan bagian dalam serviks.

Ektoserviks ditempati oleh sel skuamosa yang pipih dan tipis, sedangkan bagian endoserviks ditempati oleh sel kolumnar. Area tempat dimana ektoserviks bertemu dengan endoserviks dinamakan area transformasi (T-zone). Area transformasi ini merupakan tempat pertama kali terjadinya perkembangan sel abnormal atau lesi pra kanker di serviks.

Kanker serviks memiliki dua tipe histopatologi, yaitu karsinoma sel skuamosa dan adenokarsinoma. Jenis kanker serviks yang terbanyak adalah tipe karsinoma sel skuamosa, yaitu sekitar 80-90% dari semua kasus kanker serviks.[1,2,5-8]

Infeksi Human Papilloma Virus dan Kanker Serviks

Kanker serviks disebabkan oleh infeksi Human papilloma virus (HPV) tipe tertentu yang ditularkan melalui hubungan seksual. Dua tipe virus HPV, yaitu tipe 16 dan 18, merupakan tipe terbanyak yang menyebabkan lesi pra kanker dan kanker serviks.

Lebih dari 80% perempuan pernah mengalami infeksi HPV, yang menunjukkan mudahnya transmisi HPV. Namun, hanya 1 per 10 dari seluruh infeksi yang tetap menetap, sehingga dapat terjadi perkembangan lesi pra kanker.[1,5,9]

Tipe Human Papilloma Virus yang Menyebabkan Kanker Serviks

Virus HPV 16 dan 18 menyebabkan 71% kasus kanker serviks di dunia, dengan rincian 41-67% menyebabkan lesi kanker high-grade dan 16–32% menyebabkan lesi kanker low-grade. Selain virus HPV tipe 16 dan 18, tipe virus HPV lain yang menyebabkan kanker serviks di dunia di antaranya virus HPV 31, 33, 35, 45, 52 dan 58. Keenam tipe virus HPV ini menjadi penyebab 19% kasus kanker serviks di dunia.[1,5,9]

Latensi Human Papiloma Virus dan Pembentukan Lesi Kanker

Infeksi virus HPV dapat terjadi pada sebagian besar wanita yang aktif secara seksual. Tetapi biasanya sekitar 90% infeksi virus HPV dapat hilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan sampai 2 tahun. Ini dapat berarti infeksi sembuh total atau menjadi laten di sel basal dan berpotensi terjadi reaktivasi.

Sementara itu, sekitar 10% sisanya menjadi infeksi yang  persisten dan dapat berkembang menjadi lesi pra kanker yang ditandai dengan perubahan histopatologi, yaitu lesi CIN (cervical intraepithelial neoplasia) derajat 2 dan 3 dalam waktu 3 tahun setelah infeksi. Hanya 20% dari lesi CIN 3 yang berkembang menjadi kanker serviks dalam waktu 5 tahun dan hanya 40% dari lesi CIN 3 yang berkembang menjadi kanker serviks dalam waktu 30 tahun.[1,2,5-8]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Yelvi Levani

Referensi

1. Bhatla N, Aoki D, Sharma DN, Sankaranarayanan R. Cancer of cervix uteri: 2021 update. International Journal of Gynecology Obstetrics. 2021;155:28-44.
2. Zhang S, Xu H, Zhang L, Qiao Y. Cervical cancer: Epidemiology, risk factors and screening. Chin J Cancer Res. 2020 Dec 31;32(6):720-728. doi: 10.21147/j.issn.1000-9604.2020.06.05. PMID: 33446995; PMCID: PMC7797226.
5. PDQ Adult Treatment Editorial Board. Cervical Cancer Treatment (PDQ®): Health Professional Version. 2022 Apr 28. In: PDQ Cancer Information Summaries. Bethesda (MD): National Cancer Institute (US); 2002-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK66058/
6. Fowler JR, Maani EV, Jack BW. Cervical cancer. StatPearls Publishing. 2022.
7. Mello V, Sundstrom RK. Cervical intraepithelial neoplasia. Statpearls Publishing. 2021.
8. Johnson CA, James D, Marzan A, Armaos M. Cervical Cancer: An Overview of Pathophysiology and Management. Semin Oncol Nurs. 2019 Apr;35(2):166-174. doi: 10.1016/j.soncn.2019.02.003.
9. Chan CK, Aimagambetova G, Ukybassova T, Kongrtay K, Azizan A. Human Papillomavirus Infection and Cervical Cancer: Epidemiology, Screening, and Vaccination-Review of Current Perspectives. J Oncol. 2019 Oct 10;2019:3257939. doi: 10.1155/2019/3257939. PMID: 31687023; PMCID: PMC6811952.

Pendahuluan Kanker Serviks
Etiologi Kanker Serviks

Artikel Terkait

  • Tes HPV DNA Lebih Direkomendasikan untuk Skrining Kanker Serviks
    Tes HPV DNA Lebih Direkomendasikan untuk Skrining Kanker Serviks
  • Vaksin HPV Nonavalent vs Quadrivalent pada Dewasa Muda
    Vaksin HPV Nonavalent vs Quadrivalent pada Dewasa Muda
  • Red Flag Postcoital Bleeding
    Red Flag Postcoital Bleeding
  • Red Flag Perdarahan Intermenstrual
    Red Flag Perdarahan Intermenstrual
  • Penggunaan Darah Menstruasi pada Pembalut untuk Skrining Kanker Serviks
    Penggunaan Darah Menstruasi pada Pembalut untuk Skrining Kanker Serviks

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 30 November 2022, 06:46
Risiko kanker serviks jika berhubungan badan sebelum vaksin HPV dosis keenam
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter, mau bertanya tentang Penggunaan vaksin HPV. Setahu saya Vaksin HPV dilakukan dengan urutan 0, 1, 6. Pertanyaan saya apakah individu yang sudah...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 15 September 2022, 15:38
Penggunaan Darah Menstruasi pada Pembalut untuk Skrining Kanker Serviks - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Beberapa studi menunjukkan darah menstruasi patut dipertimbangkan sebagai sampel tes HPV sebagai skrining kanker serviks, karena memiliki...
Anonymous
Dibalas 30 Agustus 2022, 12:17
Konsul psikiater untuk kesehatan reproduksi pada pasien kanker serviks - Kedokteran Jiwa Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat siang, dr. Soeklola Muliady, Sp.KJ, MSi,   izin bertanya, Dok. Untuk pasien-pasien perempuan dengan kanker serviks post kemo dan radioterapi, apakah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.