Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Polyhidramnion general_alomedika 2022-12-01T16:50:03+07:00 2022-12-01T16:50:03+07:00
Polyhidramnion
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Polyhidramnion

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Prognosis ibu hamil dengan polyhidramnion yang tidak berhubungan dengan penyakit lainnya umumnya baik. Berbeda dengan prognosis janin, mortalitas perinatal meningkat 2-5 kali pada kasus polyhidramnion idiopatik bila dibandingkan dengan populasi umum. Komplikasi yang terjadi pada kehamilan polyhidramnion adalah akibat dari overdistensi uterus.[1,15]

Komplikasi

Kehamilan dengan polyhidramnion dapat menyebabkan overdistensi uterus. Kondisi tersebut dapat menyebabkan komplikasi obstetrik seperti berikut:

  • maternal dyspnea
  • kelahiran preterm
  • ketuban pecah dini
  • malpresentasi fetus
  • prolaps tali pusat
  • perdarahan postpartum
  • makrosomia akibat diabetes mellitus gestasional

  • hipertensi dalam kehamilan
  • infeksi saluran kemih[1,15]

Sebuah studi longitudinal prospektif pada kehamilan tunggal dengan polyhidramnion memiliki potensial komplikasi seperti meningkatnya risiko sectio caesarea karena indikasi fetus, perawatan intensif pada neonatus, berat badan lahir besar, serta menurunnya skor APGAR 5 menit.[1]

Prognosis

Perbedaan derajat polyhidramnion berhubungan dengan kondisi neonatus, dimana semakin berat derajat polyhidramnion semakin tinggi angka mortalitas fetus dan malformasi kongenital. Polyhidramnion yang terjadi sebelum usia kehamilan 30 minggu memiliki prognosis yang lebih buruk karena tinggi kemungkinan adanya kelainan neurologi fetus. Yefet dan Spiegel, 2016, menyebutkan pada penelitiannya bahwa terlepas dari hasil pemeriksaan USG janin yang normal, polyhidramnion berkaitan dengan tingginya angka kejadian malformasi fetus, sindrom genetik, kelainan neurologi maupun keterlambatan perkembangan janin yang mungkin dapat didiagnosis setelah kelahiran.[11,14]

Polyhidramnion juga akan mempengaruhi prognosis proses persalinan karena dapat menyebabkan risiko persalinan preterm, letak janin tidak stabil, malpresentasi, prolaps tali pusat dan abrupsio plasenta.[14]

Referensi

1. Hamza, A et al. Polyhydramnios: Causes, Diagnosis and Therapy. Geburtshilfe Frauenheilkd. 2013 Dec; 73(12): 1241–1246. Available from ; https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3964358/
11. Carter, BS. Medscape. Polyhydramnios and Oligohydramnios. 2017. Available from : https://reference.medscape.com/article/975821-overview#showall
14. Yefet, E and Spiegel, ED. Outcomes From Polyhydramnios With Normal Ultrasound. AAP News and Journals. February 2016, Volume 137 / Issue 2. Available from : https://pediatrics.aappublications.org/content/137/2/e20151948
15. Tashfeen, Kaukab and Hamdi IM. Polyhydramnios as a Predictor of Adverse Pregnancy Outcomes. Sultan Qaboos Univ Med J. 2013 Feb; 13(1): 57–62. Available from : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3616801/

Penatalaksanaan Polyhidramnion
Edukasi dan Promosi Kesehatan Po...
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 14 jam yang lalu
Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau Aquabides berapa ml ya dok ?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Maaf dok, izin bertanya bila ada pasien gonore. Lalu mau diberikan Injeksk Ceftriaxon.  Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau...
Anonymous
Dibalas 56 menit yang lalu
Salbutamol dan metilprednisolon tablet
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin bertanya ada pasien bumil minum salbutamol hanya 3 tablet berturut-turut dan metilprednisolon 4mg 1 tablet saat asthmanya kambuh. Pasien UK...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.