Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Cedera Mata general_alomedika 2025-04-24T15:57:23+07:00 2025-04-24T15:57:23+07:00
Cedera Mata
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Cedera Mata

Oleh :
dr. Sherly Kurniawan
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan bertujuan untuk mengenalkan dan meningkatkan kewaspadaan masyarakat akan pentingnya proteksi mata dan mengingatkan untuk segera ke fasilitas kesehatan apabila mengalami cedera mata atau trauma mata. Tindakan pencegahan seperti penggunaan kacamata pelindung, misalnya pada kelompok yang berisiko, seperti pekerja pabrik, tukang kayu, dan pekerja laboratorium dilakukan untuk mengurangi resiko cedera mata.[13]

Edukasi Pasien

Edukasi pada cedera mata dilakukan dengan menjelaskan efek etiologi cedera mata terhadap struktur dan fungsi mata, serta prognosisnya. Cedera mata yang melibatkan trauma penetrasi, penurunan ketajaman visus, adanya relative afferent pupillary defect, laserasi palpebra, kerusakan lensa, perdarahan vitreus dan adanya benda asing intraokular, berisiko penurunan sampai kehilangan penglihatan.[9,13]

Pasien juga perlu diedukasi mengenai kemungkinan infeksi mata di kemudian hari, dari keratitis, sampai skleritis dan endoftalmitis yang juga mengancam penglihatan. Selain itu, pasien juga harus diedukasi mengenai penggunaan obat-obatan dan proteksi mata yang cedera.[13,30]

Pasien dengan cedera mata yang menggunakan kontak lens, perlu diedukasi untuk tidak menggunakan kontak lens sampai didapatkan penyembuhan lesi yang sempurna.[39]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Upaya pencegahan dan pengendalian penting dilakukan untuk mengurangi risiko cedera mata di masyarakat. Di lingkungan pekerjaan, terutama yang berisiko mengalami cedera mata, seperti tukang las, pelindung mata dan wajah (seperti kacamata pelindung dan face shield) harus memenuhi standar Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia nomor Per.08/Men/Vii/2010 tentang Alat Pelindung Diri (APD). Di tempat kerja dan tempat umum perlu dipasang rambu–rambu K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) seperti poster, dan melakukan kampanye K3 agar karyawan tetap ingat untuk menggunakan alat pelindung.[13]

Sesuai Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia nomor Per.08/Men/Vii/2010 tentang Alat Pelindung Diri (APD), jenis alat pelindung mata dan muka terdiri dari kacamata pengaman (spectacles), goggles, tameng muka (face shield), masker selam, tameng muka dan kacamata pengaman dalam kesatuan (full face masker).[41]

Di lingkungan rumah tangga, botol yang berisi bahan kimia berbahaya serta pisau dan benda tajam lainnya harus dipisahkan dengan baik, dan diberikan penutup serta disimpan dengan aman. Selain dipisahkan, botol berisi bahan kimia harus ditutup dengan baik agar tidak tumpah dan diberikan label, untuk meningkatkan precaution. Selain itu, kedua jenis benda ini juga sebisa mungkin dipisahkan dari jangkauan anak-anak.[42]

Selain itu, pihak puskesmas dapat mengadakan kerja sama dengan kader-kader di lingkungan rumah untuk mengadakan penyuluhan mengenai pentingnya keselamatan kerja di rumah tangga dan tips-tips yang dapat digunakan untuk menghindari diri dari cedera mata, seperti menggunakan alat pelindung mata dan memisahkan bahan kimia berbahaya serta benda tajam untuk mengurangi paparan.[42]

Referensi

9. Iftikhar, Mustafa. Latif, Asad. Farid, Ummarah. Changes in the Incidence of Eye Trauma Hospitilizations in the United States From 2001-2014. JAMA Ophthalmology 2019.
13. Ramadhani, Riszki. Komplikasi Trauma Kimia Asam yang Dilakukan Penetrating Keratoplasty. Departemen Ilmu Kesehatan Mata FK Universitas Padjajaran Puat Mata Nasional Rumah Sakit Cicendo Bandung. 2019.
30. Toit ND, Mustak S, dan Cook C. Randomised controlled trial of prophylactic antibiotic treatment for the prevention of endophthalmitis after open globe injury at Groote Schuur Hospital. Br J Ophthalmol 2017;101:862–867. doi:10.1136/bjophthalmol-2016-309736
39. Kuhn F, Morris R, Witherspoon CD. Birmingham Eye Trauma Terminology (BETT): terminology and classification of mechanical eye injuries. Ophthalmol Clin North Am. 2002;15(2):139.
40. Jerkins B, Fowler BT, Dryden SC, Murchison A. Pre-Ophthalmologist Management of Eye Trauma. American Academy of Ophthalmology. July, 2020.
41. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. No. Per.08/Men/Vii/2010 tentang Alat Pelindung Diri. https://jdih.kemnaker.go.id/asset/data_puu/peraturan_file_PER08.pdf
42. Bastuti S, Alfatiyah R, Syahabuddin A. Menciptakan Safety Culture pada Lingkungan Rumah Tangga di Desa Cijengkol, Kecamatan Caringin, Sukabumi, Jawa Barat. Adibrata Jurnal Vol 1 Nomor 1,April 2021 ISSN: 2776-394

Prognosis Cedera Mata

Artikel Terkait

  • Cedera Optik Akibat Paparan Sinar Laser
    Cedera Optik Akibat Paparan Sinar Laser
  • Anatomi Fungsional Mata
    Anatomi Fungsional Mata
  • Red Flag Mata Merah Disertai Nyeri
    Red Flag Mata Merah Disertai Nyeri
Diskusi Terkait
dr.M Fauzan Maulana
Dibalas 11 November 2024, 10:25
Tatalaksana trauma mata tersiram air panas
Oleh: dr.M Fauzan Maulana
3 Balasan
Pasien Laki Laki usia 16 th, datang dengan keluhan mata sisi kanan tersiram air panas sejak 1 jam smrs. Mata dirasa perih + nyeri + dan berair + pandangan...
dr.Heri Satryawan
Dibalas 24 April 2024, 08:24
Apakah bisa menggunakan lidocain 7% sebagai anestesi topikal untuk mata?
Oleh: dr.Heri Satryawan
1 Balasan
Mohon arahan dari TS Sekalian, sy bertugas di perifer sering mendapatkan kasus corpal di mata, beberapa kasus di sertai rasa nyeri dan perih, keterbatasan...
Anonymous
Dibalas 15 November 2023, 11:10
Mata terasa perih dan panas terkena lem setan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin diskusi nya dok. Px usia 17 th dtg dgn keluhan mata kiri terkena lem setan, mata terasa perih dan panas, terasa menganjal.. ketika d periksa tidak di...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.