Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Kanker Kolorektal general_alomedika 2023-01-18T08:14:54+07:00 2023-01-18T08:14:54+07:00
Kanker Kolorektal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Kanker Kolorektal

Oleh :
dr. Pepi Nurapipah
Share To Social Media:

Epidemiologi kanker kolorektal menunjukkan bahwa secara global keganasan ini paling banyak ditemukan ketiga, dan paling mematikan kedua untuk jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Risiko mengalami kanker adalah 1 dari 20 orang.[1]

Global

American Cancer Society melaporkan bahwa kanker kolorektal adalah kanker ketiga terbanyak dan penyebab kematian kedua terbanyak pada pria dan perempuan di Amerika Serikat. Setiap tahun dilaporkan >130.000 kasus baru kanker kolorektal. Walaupun insidensi kanker ini terlihat menurun 3% setiap tahun sejak 2004, tetapi terjadi peningkatan 2% setiap tahun pada hasil skrining orang dewasa muda <50 tahun.[1]

Di Jerman, kanker kolorektal dilaporkan merupakan salah satu kanker yang paling sering ditemukan. Setiap tahunnya, terdapat 64.000.000 kasus baru dan 26.000.000 kematian akibat kanker kolorektal.[3]

Kasus kanker kolorektal dilaporkan lebih tinggi di negara maju daripada di negara non-industri. Namun, status sosial ekonomi rendah memiliki peningkatan risiko kanker kolorektal, terkait dengan perilaku berisiko dan akses ke perawatan medis yang buruk.[1]

Indonesia

Berdasarkan Global Burden of Cancer Study (Globocan) dari WHO tahun 2020, di Indonesia, kasus baru kanker kolorektal tercatat hingga 34.189 pasien atau 8,6% dari seluruh keganasan. Angka insidensi ini menempati peringkat ke-4 keganasan pada pria dan perempuan.[2]

Pada laki-laki, kasus kanker kolorektal lebih tinggi (kasus baru 21.764 pasien) daripada perempuan (kasus baru 12.425 pasien).[2]

Mortalitas

International Agency for Research on Cancer (IARC) pada tahun 2018 memperkirakan kanker kolorektal sebagai penyebab utama kedua kematian terkait kanker. Namun, peningkatan deteksi dini dan modalitas pengobatan telah berhasil menurunkan 51% kematian, dari tahun 1975 hingga 2014 di Amerika Serikat. National Cancer Institute memperkirakan angka harapan hidup 5 tahun pasien kanker kolorektal akan mencapai 65% jika pasien mendapatkan penanganan yang tepat.[1,5]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Lotfollahzadeh S, Recio-Boiles A, Cagir B. Colon Cancer. 2022 Dec 3. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan. PMID: 29262132.
2. WHO. Cancer Indonesia 2020 country profile. Jan 2020. https://www.who.int/publications/m/item/cancer-idn-2020
3. German Cancer Society. Evidenced-based Guideline for Colorectal Cancer. Version 2.1 – January 2019. AWMF-Registration Number: 021/007OL.
5. Shinji S, Yamada T, et al. Recent Advances in the Treatment of Colorectal Cancer: A Review. J Nippon Med Sch. 2022 Jun 28;89(3):246-254. doi: 10.1272/jnms.JNMS.2022_89-310. Epub 2022 Jan 25. PMID: 35082204.

Etiologi Kanker Kolorektal
Diagnosis Kanker Kolorektal

Artikel Terkait

  • Carcinoembryonic Antigen dan Carbohydrate Antigen 19-9 untuk Skrining Kanker Gastrointestinal
    Carcinoembryonic Antigen dan Carbohydrate Antigen 19-9 untuk Skrining Kanker Gastrointestinal
  • Peran Protektif Diet Tinggi Serat dan Gandum Utuh terhadap Penyakit Kardiovaskular, Diabetes, dan Kanker
    Peran Protektif Diet Tinggi Serat dan Gandum Utuh terhadap Penyakit Kardiovaskular, Diabetes, dan Kanker
  • Skrining Kanker Kolorektal: Kapan dan Bagaimana?
    Skrining Kanker Kolorektal: Kapan dan Bagaimana?
  • Kolonoskopi untuk Skrining Kanker Kolorektal Tidak Mengurangi Kematian – Telaah Jurnal Alomedika
    Kolonoskopi untuk Skrining Kanker Kolorektal Tidak Mengurangi Kematian – Telaah Jurnal Alomedika
  • Pemeriksaan Darah untuk Skrining Kanker Kolorektal – Telaah Jurnal Alomedika
    Pemeriksaan Darah untuk Skrining Kanker Kolorektal – Telaah Jurnal Alomedika

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Ciho Olfriani
Dibalas 10 Februari 2021, 13:10
Asupan oral dini vs penundaan diet pascabedah kolorektal - Bedah Ask the Expert
Oleh: dr.Ciho Olfriani
4 Balasan
ALO, dr. Sonny!Izin bertanya, Dok. Dalam praktik sehari-hari, klinisi masih sering bertumpu pada kembalinya bising usus sebagai acuan pemberian makan...
dr.Nikko Vanda Limantara
Dibalas 18 Agustus 2020, 12:05
Info Webinar - Translating Evidence Into Clinical Practice in Metastatic Colorectal Cancer Management
Oleh: dr.Nikko Vanda Limantara
11 Balasan
Alo Docs!Izin menginfokan webinar terkaitTranslating Evidence Into Clinical Practice in Metastatic Colorectal Cancer Management
dr. Alfonsus Mario Eri Surya Djaya
Dibalas 21 April 2019, 20:34
Temuan benjolan pada usus saat sectio caesarea
Oleh: dr. Alfonsus Mario Eri Surya Djaya
5 Balasan
Selamat malam sejawat,Ijin bertanyaAda user yang mengatakan bahwa saat setelah selesai melakukan operasi sesar,dokter kandungan mengatakan ada banyak bentol...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.