Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Kanker Kolorektal general_alomedika 2023-01-18T08:14:24+07:00 2023-01-18T08:14:24+07:00
Kanker Kolorektal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Kanker Kolorektal

Oleh :
dr. Pepi Nurapipah
Share To Social Media:

Etiologi kanker kolorektal belum diketahui pasti dan dipercaya bersifat multifaktorial. Kanker kolorektal dapat bersifat familial atau diturunkan, tetapi 70% kasus merupakan kasus sporadik.[1]

Etiologi

Kanker kolorektal dapat terjadi pada semua orang tanpa riwayat keluarga, di mana lebih sering terjadi pada usia >50 tahun. Kasus sporadik ini sebagian besar terkait dengan faktor risiko dari lingkungan.[1]

Sementara, kanker kolorektal yang bersifat diturunkan dapat terjadi pada usia lebih muda, atau <50 tahun. Sindrom kanker kolorektal bawaan yang paling umum ditemukan berhubungan dengan familial adenomatous polyposis (FAP), MUTYH-associated polyposis (MAP), dan Lynch syndrome atau hereditary non-polyposis colorectal cancer (HNPCC).[1,8,9]

Beberapa penyakit yang dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal di antaranya inflammatory bowel disease (IBD), kolitis ulseratif,  dan penyakit Crohn terutama jika terdapat di daerah ileokolon.[1]

Faktor Risiko

Faktor risiko kanker kolorektal dapat dibagi menjadi dua, yaitu faktor yang dapat dimodifikasi dan yang tidak dapat dimodifikasi. Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi adalah riwayat kanker kolorektal atau polip adenomatosa pada pasien atau keluarga, dan riwayat IBD.[1]

Sementara, faktor risiko yang dapat dimodifikasi adalah inaktivitas, obesitas, konsumsi tinggi daging merah, merokok, dan konsumsi alkohol. Pasien yang menjalani radiasi abdominopelvik juga lebih berisiko mengalami kanker kolorektal, sehingga disarankan untuk menjalani skrining setiap 5 tahun.[1,9]

Usia merupakan faktor risiko kanker kolorektal sporadis. Kanker kolon jarang terjadi pada usia <40 tahun, di mana insidensi kanker kolon mulai meningkat dari usia 40‒50 tahun dan terus meningkat seiring usia.[1,9]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Lotfollahzadeh S, Recio-Boiles A, Cagir B. Colon Cancer. 2022 Dec 3. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan. PMID: 29262132.
9. Macrae FA., Colorectal cancer: Epidemiology, risk factors, and protective factors. Uptodate, 2019. https://www.uptodate.com/contents/colorectal-cancer-epidemiology-risk-factors-and-protective-factors#H5

Patofisiologi Kanker Kolorektal
Epidemiologi Kanker Kolorektal

Artikel Terkait

  • Carcinoembryonic Antigen dan Carbohydrate Antigen 19-9 untuk Skrining Kanker Gastrointestinal
    Carcinoembryonic Antigen dan Carbohydrate Antigen 19-9 untuk Skrining Kanker Gastrointestinal
  • Peran Protektif Diet Tinggi Serat dan Gandum Utuh terhadap Penyakit Kardiovaskular, Diabetes, dan Kanker
    Peran Protektif Diet Tinggi Serat dan Gandum Utuh terhadap Penyakit Kardiovaskular, Diabetes, dan Kanker
  • Skrining Kanker Kolorektal: Kapan dan Bagaimana?
    Skrining Kanker Kolorektal: Kapan dan Bagaimana?
  • Kolonoskopi untuk Skrining Kanker Kolorektal Tidak Mengurangi Kematian – Telaah Jurnal Alomedika
    Kolonoskopi untuk Skrining Kanker Kolorektal Tidak Mengurangi Kematian – Telaah Jurnal Alomedika
  • Pemeriksaan Darah untuk Skrining Kanker Kolorektal – Telaah Jurnal Alomedika
    Pemeriksaan Darah untuk Skrining Kanker Kolorektal – Telaah Jurnal Alomedika

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Ciho Olfriani
Dibalas 10 Februari 2021, 13:10
Asupan oral dini vs penundaan diet pascabedah kolorektal - Bedah Ask the Expert
Oleh: dr.Ciho Olfriani
4 Balasan
ALO, dr. Sonny!Izin bertanya, Dok. Dalam praktik sehari-hari, klinisi masih sering bertumpu pada kembalinya bising usus sebagai acuan pemberian makan...
dr.Nikko Vanda Limantara
Dibalas 18 Agustus 2020, 12:05
Info Webinar - Translating Evidence Into Clinical Practice in Metastatic Colorectal Cancer Management
Oleh: dr.Nikko Vanda Limantara
11 Balasan
Alo Docs!Izin menginfokan webinar terkaitTranslating Evidence Into Clinical Practice in Metastatic Colorectal Cancer Management
dr. Alfonsus Mario Eri Surya Djaya
Dibalas 21 April 2019, 20:34
Temuan benjolan pada usus saat sectio caesarea
Oleh: dr. Alfonsus Mario Eri Surya Djaya
5 Balasan
Selamat malam sejawat,Ijin bertanyaAda user yang mengatakan bahwa saat setelah selesai melakukan operasi sesar,dokter kandungan mengatakan ada banyak bentol...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.