Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Kanker Paru general_alomedika 2023-02-28T11:35:47+07:00 2023-02-28T11:35:47+07:00
Kanker Paru
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Kanker Paru

Oleh :
dr.Eva Naomi Oretla
Share To Social Media:

Data epidemiologi menunjukkan bahwa kanker paru yang sering ditemukan berdasarkan tipe histologis adalah non small cell lung cancer (NSCLC). Secara umum, kanker paru paling banyak ditemukan pada kelompok usia 40 tahun ke atas, dengan angka kejadian lebih tinggi pada pria dibandingkan wanita.[2,19]

Global

Berdasarkan data epidemiologi dari GLOBOCAN, terdapat 2.206.771 kasus kanker paru secara global pada tahun 2020. Hal ini setara dengan 11,4% dari keseluruhan jenis kanker secara global pada tahun 2020. Kejadian kanker paru terbanyak pada individu usia 40 tahun ke atas. Perbandingan kejadian pada pria dan wanita adalah 3:1.[2,18-20]

Dalam sebuah studi deskriptif-analitik tahun 2018, dilakukan ekstraksi data dari Cancer World Bank. Studi ini melaporkan bahwa terdapat 209.386 kasus baru kanker paru di dunia atau setara 12,22 per 100.000 orang. Insidensi tertinggi dilaporkan di Hungaria, yaitu 56,7 per 100.000 orang.[2,21]

Indonesia

Data dari GLOBOCAN menunjukkan insiden kanker paru tahun 2020 di Indonesia adalah sebanyak 34.783 kasus baru atau setara 8,8% dari keseluruhan kasus kanker. Kasus terbanyak ditemukan pada pria. Data tersebut menunjukkan bahwa karsinoma paru termasuk dalam 3 besar jenis karsinoma terbanyak di Indonesia, setelah kanker payudara dan kanker serviks.[22,23]

Sebuah studi yang dilakukan di rumah sakit pusat kanker di Indonesia melaporkan puncak usia prevalensi kanker paru pada pada laki-laki terjadi di kelompok usia 65 tahun dan pada perempuan terjadi di kelompok usia 50 tahun. Jumlah kasus kanker paru juga dilaporkan mulai meningkat di kelompok usia 45 tahun baik pada laki-laki maupun perempuan. Pada penelitian tersebut sebagian besar subjek (57,1%) tidak diketahui secara pasti stadium kanker paru saat pertama kali kunjungan dan sebanyak 26,2 % subjek datang dengan stadium 4.[23,24]

Mortalitas

World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa kanker paru merupakan penyebab kematian terbanyak akibat kanker pada tahun 2020 dengan total 1,80 juta kematian. Cancer World Bank menetapkan kanker paru sebagai kanker dengan angka mortalitas tertinggi di dunia.[2,18,21]

Sementara itu, GLOBOCAN melaporkan angka mortalitas akibat kanker paru di Indonesia sebanyak 30.843 kasus kematian atau sebanyak 13,2%. Data ini menetapkan kanker paru dalam urutan pertama penyebab kematian akibat kanker di Indonesia. Mortalitas kanker paru ditentukan pada jenis kanker paru dan komplikasi yang terjadi. Faktor-faktor yang meningkatkan morbiditas dan mortalitas adalah stadium dan luas penyebaran sel kanker, penyakit penyerta, dan kondisi infeksi.[22,23]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Ricky Dosan

Referensi

2. Thandra K C, Barsouk A, Saginala K, et al. Epidemiology of lung cancer. Contemp Oncol (Pozn). 2021;25(1):45–52 DOI: https://doi.org/10.5114/wo.2021.103829
18. Globocan. Lung Fact Sheets 2020. International Agency for Research on Cancer WHO. 2020. https://gco.iarc.fr/today/data/factsheets/cancers/15-Lung-fact-sheet.pdf
19. Shukla A A, Podder S, et al. Non-small cell lung cancer: epidemiology, screening, diagnosis, and treatment. AIMS Medical Science. 2022;9(2):348–361 DOI: 10.3934/medsci.2022016
20. Buana I, Harahap D A. Abestos, Radon, dan Populasi Udara Sebagai Faktor Resiko Kanker Paru pada Perempuan Bukan Perokok. Averrous. 2022;8(1):1-16
21. Goodarzi E, Sohrabivafa M, et al. Geographical Distribution Global Incidence and Mortality of Lung Cancer and It's Relationship with The Human Development Index (HDI);An Ecology Study in 2018. WCRJ 2019;6:e1354
22. Global Cancer Observatory. Indonesia Fact Sheets 2020. Globocan. 2020. https://gco.iarc.fr/today/data/factsheets/populations/360-indonesia-fact-sheets.pdf
23. Cut Yulia, et al. Proporsi Pasien Kanker Paru dengan Riwayat Keterlambatan Diagnosis Akibat Didiagnosis sebagai Tuberkulosis Paru. Jurnal Respirologi Indonesia. 2019;39(2):92-102
24. Ramadhaniah F, et al. Gambaran Pasien Kanker Paru di Rumah Sakit Kanker Dharmais (RSKD) Tahun 2008-2012.Jurnal Respirologi Indonesia. 2019;39(1):31-36

Etiologi Kanker Paru
Diagnosis Kanker Paru

Artikel Terkait

  • Interpretasi Rontgen Toraks
    Interpretasi Rontgen Toraks
  • Efikasi Crizotinib, Ceritinib, dan Alectinib untuk Non Small Cell Lung Cancer- Telaah Jurnal Alomedika
    Efikasi Crizotinib, Ceritinib, dan Alectinib untuk Non Small Cell Lung Cancer- Telaah Jurnal Alomedika
  • Pemeriksaan untuk Pasien Hemoptisis
    Pemeriksaan untuk Pasien Hemoptisis
  • Red Flags Batuk Kronis
    Red Flags Batuk Kronis
  • Penanganan Hemoptisis di Faskes Primer
    Penanganan Hemoptisis di Faskes Primer

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Rinata Ayu Mayangsari
Dibalas 05 Agustus 2024, 22:17
Simvastatin untuk pengobatan dislipidemia pada penderita ca paru sedang kemoterapi?
Oleh: dr.Rinata Ayu Mayangsari
2 Balasan
Alo dokter. Saya dapat pasien dengan kadar kolesterol total 355 sedang menjalani kemoterapi, apakah tepat jika saya berikan simvastatin atau perlu saya rujuk...
Anonymous
Dibalas 29 November 2022, 15:47
Monitoring kanker paru - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Ijin tanya dr Alvin Tagor Harahap, SpPD-KHOM, untuk long term monitoring pada misalnya pasien kanker paru, apakah ada pemeriksaan penunjang yang diutamakan?...
dr. Irene Cindy Sunur
Dibalas 28 April 2022, 12:34
Pasien kanker paru yang memerlukan PET Scan - Radiologi Ask the Expert
Oleh: dr. Irene Cindy Sunur
1 Balasan
ALO dr. Yuki Mulyani, Sp.RadIzin bertanya, Dok. Kasus kanker paru yang indikatif untuk menjalani PET scan adalah kasus kanker paru yang seperti apa ya, Dok?...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.