Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Tumor Pituitari general_alomedika 2023-05-23T09:18:24+07:00 2023-05-23T09:18:24+07:00
Tumor Pituitari
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Tumor Pituitari

Oleh :
dr.Krisandryka
Share To Social Media:

Secara patofisiologi, munculnya gejala klinis tumor pituitari disebabkan oleh efek lokal dari desakan massa dan manifestasi endokrin yang memengaruhi organ target. Efek endokrin disebabkan oleh kekurangan atau kelebihan stimulasi hormon pada target organ. Jenis tumor tersering adalah adenoma pituitari. Umumnya, adenoma pituitari tidak dipengaruhi oleh hypothalamic releasing factors.[1,3]

Tumor pituitari yang fungsional maupun nonfungsional dapat menekan struktur-struktur di sekitarnya, terutama kelenjar pituitari normal dan jalur nervus optikus. Hal ini dapat menyebabkan hipopituitarisme, nyeri kepala, dan gangguan penglihatan. Desakan massa tumor dapat menyebabkan defek pada lapang penglihatan bitemporal akibat penekanan pada kiasma optikum. Tumor juga dapat menginvasi sinus kavernosus yang berdekatan.[1,4]

Adenoma pituitari umumnya jinak dan tumbuh lambat. Tumor fungsional, yaitu tumor yang mensekresi hormon aktif, dapat mengakibatkan sekresi hormon berlebih. Hormon yang dihasilkan oleh sel pituitari anterior adalah adrenocorticotropic hormone (ACTH), growth hormone (GH), prolaktin, thyroid stimulating hormone (TSH), follicle stimulating hormone (FSH), dan luteinizing hormone (LH). Adenoma pituitari fungsional dapat menyebabkan akromegali, Cushing disease, prolaktinoma, dan adenoma tirotropik.[3,4]

Konsekuensi Adenoma Pituitari Fungsional

Referensi

1. Kattah JC. Pituitary Tumors. Medscape. 2018. https://emedicine.medscape.com/article/1157189-overview
3. Melmed S. Pituitary tumors. Endocrinol Metab Clin North Am. 2015 Mar;44(1):1-9. doi: 10.1016/j.ecl.2014.11.004
4. Brue T, Castinetti F. The risks of overlooking the diagnosis of secreting pituitary adenomas. Orphanet J Rare Dis. 2016;11(135). https://doi.org/10.1186/s13023-016-0516-x

(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)

Masuk atau Daftar

Masuk dengan Nomor Ponsel

atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Pendahuluan Tumor Pituitari
Etiologi Tumor Pituitari

Artikel Terkait

  • Menangani Prolaktinoma Saat Kehamilan
    Menangani Prolaktinoma Saat Kehamilan
  • Luaran Prolaktinoma Setelah Kehamilan dan Laktasi
    Luaran Prolaktinoma Setelah Kehamilan dan Laktasi
Diskusi Terbaru
dr.Eurena Maulidya
Dibalas 11 jam yang lalu
Daftarkan Gratis e-Course ber SKP Terbaru
Oleh: dr.Eurena Maulidya
1 Balasan
ALO Dokter.Dokter, tahu nggak? Udah cek berapa Alomedika Point dokter? Segera tukar Alomedika Point sebelum masa kadaluarsa! Dengan 25.000 Alomedika Point...
dr.Gaza Muhammad Anjartama
Dibalas 4 jam yang lalu
RJP untuk pasien fraktur tulang dada
Oleh: dr.Gaza Muhammad Anjartama
1 Balasan
Izin bertanya dokter.Jika ada kasus korban henti jantung dan henti nafas. Kemudian ketika diperiksa ada jejas di dada dan curiga ada fraktur tulang dada....
Anonymous
Dibalas kemarin, 13:25
Jika pasien mengatakan ia lebih muda dari umurnya, apakah ada masalah kejiwaan?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya ada kasus...seorang pasien yg mengaku umurnya lebih muda dari yg asli...bahkan sampai 9 thn lebih muda....yg saya pertanyakan, apakah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.