Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Brucellosis general_alomedika 2023-02-26T13:42:31+07:00 2023-02-26T13:42:31+07:00
Brucellosis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Brucellosis

Oleh :
Bianda Pramudita MSc
Share To Social Media:

Prognosis brucellosis umumnya sangat baik jika diobati dengan tepat dan sesegera mungkin, namun buruk pada gagal jantung kongestif akibat endokarditis dengan angka mortalitas mencapai 85%. Terapi yang tepat dan cepat akan menurunkan risiko kekambuhan atau penyakit kronis. Komplikasi brucellosis berupa endokarditis merupakan penyebab kematian tersering.[1-4,16]

Komplikasi

Pada pasien yang diterapi dengan baik, komplikasi jarang terjadi. Kekambuhan infeksi telah dilaporkan pada sekitar 10% pasien dan umumnya muncul dalam 6 bulan sejak sselesai terapi. Faktor risiko komplikasi fokal adalah durasi gejala lebih dari 30 hari sejak didiagnosis. Komplikasi fokal yang paling sering adalah komplikasi osteoartikular, hepatobilier, gastrointestinal, genitourinari, neurobrucellosis, kardiovaskular, pulmonal, dan hematologi.[1-4,16]

Osteoartikular

Gejala osteoartikular terjadi pada 20–60% pasien brucellosis dan merupakan komplikasi yang paling sering dilaporkan. Manifestasi yang paling sering adalah sakroilitis. Selain itu, bisa juga terjadi artritis perifer dan spondilitis.

Hepatobilier

Komplikasi hepatobilier dapat mencakup hepatitis, abses hepar, dan kolesistitis akut. Selain itu, bisa terjadi ileitis, kolitis, dan peritonitis spontan.

Genitourinari

Komplikasi genitourinari biasanya berupa orchitis atau epididimo-orchitis. Bakteri Brucella dapat menginfeksi epididimis dan menyebar hingga ke testis, menyebabkan nyeri dan pembengkakan. Infeksi pada ibu hamil jarang terjadi, namun biasanya menimbulkan abortus spontan.

Neurobrucellosis

Neurobrucellosis sering terjadi di daerah endemis dengan persentase mencapai 5%. Brucellosis berpotensi mengancam nyawa ketika menyebabkan meningitis dan ensefalitis. Komplikasi neurologi lain mencakup abses otak, mielitis, radikulitis, atau neuritis.

Kardiovaskular

Komplikasi paling fatal dari brucellosis adalah endokarditis yang berpotensi merusak katup jantung dan mengakibatkan kematian.[1-4,14-16]

Prognosis

Gejala awal brucellosis mungkin terasa berat, namun dengan terapi yang tepat selama beberapa bulan pertama sejak onset, penyakit dapat disembuhkan dengan tuntas. Secara umum, risiko untuk kambuh sangat rendah.

Prognosis penyakit ini buruk pada pasien dengan gagal jantung kongestif akibat endokarditis. Angka mortalitas mencapai 85%.

Pada beberapa pasien, terutama dengan komorbid, brucellosis dapat menyebabkan penyakit kronik dengan morbiditas yang signifikan. Penyembuhan brucellosis memerlukan waktu lama, dapat berlangsung selama 3–6 bulan. Jika terjadi rekurensi, bisa terjadi secara lokal maupun sistemik. Angka kematian akibat brucellosis secara umum cukup rendah, yaitu kurang dari 5%.[1-4,8,14-16]

Referensi

1. Hasanjani Roushan MR, Ebrahimpour S. Human brucellosis: An overview. Caspian J Intern Med. 2015;6(1):46-47.
2. Golshani M, Buozari S. A review of Brucellosis in Iran: Epidemiology, Risk Factors, Diagnosis, Control, and Prevention. Iran Biomed J. 2017 Nov;21(6):349-59. doi: 10.18869/acadpub.ibj.21.6.349.
3. Adetunji SA, Ramirez G, Foster MJ, Arenas-Gamboa AM. A systematic review and meta-analysis of the prevalence of osteoarticular brucellosis. PLoS Negl Trop Dis. 2019 Jan 18;13(1):e0007112. doi: 10.1371/journal.pntd.0007112.
4. Bosilkovski M. Brucellosis: Epidemiology, microbiology, clinical manifestations, and diagnosis. UpToDate, 2021.
8. Głowacka P, Żakowska D, Naylor K, Niemcewicz M, Bielawska-Drózd A. Brucella - Virulence Factors, Pathogenesis and Treatment. Pol J Microbiol. 2018 Jun 30;67(2):151-161. doi: 10.21307/pjm-2018-029.
14. Hayoun MA, Muco E, Shorman M. Brucellosis. [Updated 2021 Sep 18]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441831/
15. Villate SCA, Casallas JCG. Update of Antibiotic Therapy of Brucellosis. In M. Ranjbar, M. Nojomi, & M. T. Mascellino (Eds.), New Insight into Brucella Infection and Foodborne Diseases. IntechOpen, 2020. https://doi.org/10.5772/intechopen.86325
16. Bennett NJ. Brucellosis. Medscape, 2021. https://emedicine.medscape.com/article/213430-overview

Penatalaksanaan Brucellosis
Edukasi dan Promosi Kesehatan Br...
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 21 jam yang lalu
Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau Aquabides berapa ml ya dok ?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Maaf dok, izin bertanya bila ada pasien gonore. Lalu mau diberikan Injeksk Ceftriaxon.  Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau...
Anonymous
Dibalas 1 jam yang lalu
Salbutamol dan metilprednisolon tablet
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin bertanya ada pasien bumil minum salbutamol hanya 3 tablet berturut-turut dan metilprednisolon 4mg 1 tablet saat asthmanya kambuh. Pasien UK...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.