Patofisiologi Brucellosis
Patofisiologi brucellosis dimulai dengan masuknya bakteri Brucella ke dalam aliran darah melalui luka terbuka, membran mukosa, konjungtiva, traktus respiratorius, atau traktus gastrointestinal. Penularan dari hewan dapat terjadi melalui hewan ternak yang terinfeksi (sapi, domba, kambing, atau babi). Penularan melalui makanan biasanya dari produk susu yang tidak dipasteurisasi.[1,8-10]
Transmisi
Manusia sebetulnya merupakan host insidental brucellosis. Penyakit ini dapat ditransmisikan ke manusia melalui berbagai rute, seperti oral, konjungtiva, pernapasan, kulit, transplansental, darah, dan transplantasi sumsum tulang. Namun, kebanyakan kasus terjadi melalui paparan langsung terhadap produk hewan yang terkontaminasi, misalnya konsumsi susu yang tidak dipasteurisasi, sekresi genital, ataupun aerosol infeksius.[3]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)