Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Influenza kirti 2024-04-16T08:26:33+07:00 2024-04-16T08:26:33+07:00
Influenza
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Influenza

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan influenza dilakukan mengenai pentingnya vaksinasi influenza tahunan, tindakan kebersihan pribadi seperti mencuci tangan secara teratur, dan praktik-praktik pencegahan lain untuk mengurangi risiko penularan. Kelompok risiko tinggi harus diedukasi tentang pencegahan dengan vaksin influenza serta gejala yang menunjukkan kapan harus mencari pertolongan medis.[2]

Edukasi Pasien

Pasien perlu diberikan edukasi mengenai gejala influenza, yang mencakup demam, batuk, pilek, nyeri otot, sakit tenggorokan, dan kelelahan. Penting untuk mengajarkan tanda-tanda komplikasi serius yang memerlukan perhatian medis segera, seperti kesulitan bernapas atau nyeri dada.

Edukasi tentang kebersihan tangan yang baik dan menjaga jarak sosial dapat membantu mengurangi penularan virus. Pentingnya vaksinasi influenza tahunan juga perlu ditekankan, terutama pada kelompok berisiko tinggi. Pasien juga perlu diinformasikan mengenai manajemen gejala, termasuk istirahat yang cukup, hidrasi yang adekuat, dan penggunaan obat pereda gejala yang aman.[1-3]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Menjaga kebersihan diri merupakan tonggak utama dalam pencegahan penyakit pada umumnya, termasuk influenza. Kebiasaan mencuci tangan dan menghindari menyentuh hidung dan mulut perlu digalakkan. [2]

Vaksinasi Influenza

Vaksinasi merupakan cara lain untuk mencegah terjadinya influenza dan terutama ditujukan untuk mereka yang berisiko tinggi menderita penyakit ini. Pemberian vaksin juga diberikan dengan tujuan untuk menghindari penyakit derajat berat, mengalami komplikasi penyakit influenza, atau bahkan kematian.[18]

Vaksin influenza diindikasikan untuk diberikan pada semua orang mulai dari usia ≥ 6 bulan. Beberapa kelompok yang disarankan untuk mendapatkan vaksinasi rutin tahunan oleh WHO dan CDC antara lain anak usia 6 bulan hingga 5 tahun, lansia, penderita penyakit kronis, pasien imunokompromais seperti HIV atau penurunan imunitas yang disebabkan oleh penggunaan kemoterapi dan steroid.[1,3,18]

Obat Antivirus Influenza

Pada kondisi terjadinya wabah, obat antiviral dapat digunakan untuk pencegahan penyakit influenza ataupun pencegahan terjadinya komplikasi. Satu-satunya obat antiviral untuk influenza yang digunakan di Indonesia adalah oseltamivir. Namun, obat ini tersedia dalam jumlah terbatas. Risiko penggunaan oseltamivir perlu dipertimbangkan dibandingkan potensi manfaatnya sebagai profilaksis dengan risk reduction 55%.[3,14,22]

Pencegahan Transmisi

Beberapa saran yang dapat diberikan pada pasien untuk menghindari menularkan ke orang lain adalah dengan beristirahat, menghindari kontak dengan orang lain, menutup dengan tisu jika batuk atau bersin, serta menjaga kebersihan dengan sering mencuci tangan dengan air dan sabun. Beberapa saran yang dapat dilakukan agar tidak terkena influenza pada saat mengawasi penderita influenza adalah dengan menghindari kontak langsung antara penderita dengan wajah. Cuci tangan setelah kontak dengan penderita dengan air dan sabun.[1]

 

Penulisan pertama: dr. Sunita

Referensi

1. WHO. Influenza (Seasonal). 2023. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/influenza-(seasonal)
2. Nguyen, HH. Influenza. Medscape. 2023. https://emedicine.medscape.com/article/219557-overview?&icd=login_success_email_match_fpf
3. Bryant KA. Recommendations for Prevention and Control of Influenza in Children, 2023–2024. Pediatrics, 2023. 152 (4): e2023063772. https://publications.aap.org/pediatrics/article/152/4/e2023063772/193776/Recommendations-for-Prevention-and-Control-of?autologincheck=redirected
14. Krammer F, et al. Influenza. Nat Rev Dis Primers. 2018; 4(1): 3.
18. CDC. Summary: ‘Prevention and Control of Seasonal Influenza with Vaccines: Recommendations of the Advisory Committee on Immunization Practices (ACIP)—United States, 2023-24’.2023. https://www.cdc.gov/flu/professionals/acip/summary/summary-recommendations.htm
22. Jefferson T, Jones M, Doshi P, Spencer E A, Onakpoya I, Heneghan C J et al. Oseltamivir for influenza in adults and children: systematic review of clinical study reports and summary of regulatory comments BMJ 2014; 348 :g2545 doi:10.1136/bmj.g2545

Prognosis Influenza

Artikel Terkait

  • Pemilihan Antibiotik Golongan Bakteriostatik atau Bakterisidal
    Pemilihan Antibiotik Golongan Bakteriostatik atau Bakterisidal
  • Antihistamin Tidak Disarankan untuk Asma
    Antihistamin Tidak Disarankan untuk Asma
  • Demam Bukan Merupakan Alasan Penundaan Pemberian Vaksinasi
    Demam Bukan Merupakan Alasan Penundaan Pemberian Vaksinasi
  • KIPI dan Pelaporannya di Indonesia
    KIPI dan Pelaporannya di Indonesia
  • Perubahan Jadwal Imunisasi Anak Berdasarkan IDAI Tahun 2020
    Perubahan Jadwal Imunisasi Anak Berdasarkan IDAI Tahun 2020

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Elizabeth Anastasya
Dibalas 25 Maret 2025, 15:07
E-Course & SKP Gratis! Bisa Diikuti Kapan Saja - Pentingnya Vaksinasi Dengue sebagai Upaya Perlindungan Keluarga Indonesia dari Infeksi Dengue
Oleh: dr.Elizabeth Anastasya
1 Balasan
ALO Dokter!e-Course ini menyediakan 1 SKP Kemkes dan dokter dapat belajar dimana pun, kapan pun. Selain itu, e-course ini GRATIS, lho!e-Course “Pentingnya...
Anonymous
Dibalas 28 Maret 2025, 13:17
vaksinasi dewasa apakah boleh dilakukan lebih awal dari jadwal?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, mau tanya dokk utk vaksin dewasa boleh tidak ya dilakukan lebih awal? Semisal harusnya tgl 27 tapi pasien datang tgl 25, apakah boleh kita beri...
Anonymous
Dibalas 07 Maret 2025, 14:36
Efektivitas penyimpanan ATS
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, mau tanya. Jadi kemaren kami ada kasus kll besar. Nah ada staff kami yg mengeluarkan ATS tapi lupa memasukkan kotak ATS lg ke kulkas (seahrusnya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.