Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Influenza kirti 2024-01-02T16:06:28+07:00 2024-01-02T16:06:28+07:00
Influenza
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Influenza

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Data epidemiologi influenza mengindikasikan bahwa wabah influenza terjadi secara musiman, dengan puncak aktivitas infeksi biasanya terjadi pada musim dingin di belahan bumi utara dan musim panas di belahan bumi selatan. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk penyebaran virus yang lebih efisien dalam lingkungan yang lebih dingin dan kering.

Influenza tipe A dapat mengalami perubahan genetik yang signifikan, yang menyebabkan kemampuannya untuk menginfeksi manusia dengan cara baru. Sebaliknya, tipe influenza B cenderung tetap stabil secara genetik dan memiliki dampak epidemiologis yang lebih terbatas.

Selama musim influenza, jumlah kasus biasanya meningkat tajam, dengan puncak aktivitas terjadi dalam beberapa minggu hingga beberapa bulan. Kelompok-kelompok berisiko tinggi, seperti anak kecil dan lansia, cenderung lebih rentan terhadap infeksi serius dan komplikasi. Selain itu, mutasi virus influenza memerlukan pembaruan vaksin tahunan untuk tetap efektif dan melibatkan pemantauan terus-menerus terhadap jenis-jenis virus yang beredar.[1-6]

Global

Secara global, diperkirakan satu milyar orang menderita influenza setiap tahun, bahkan 3-5 juta kasus di antaranya akan berkembang menjadi kasus berat, dengan beban kasus paling tinggi ditemukan pada kelompok risiko tertentu yaitu anak, lansia, dan penderita penyakit kronik.[1,4]

Di Amerika Serikat, diperkirakan hingga 20% populasi akan terinfeksi influenza setiap tahun. Berdasarkan studi di Amerika Serikat pada populasi campuran yang telah divaksinasi dan belum divaksinasi, selama tahun 2010–2016, angka insidensi influenza berada di angka 8% dengan rentang variasi antara 3% sampai 11% di antara tiap musim.[5]

Mirip dengan Amerika Serikat, angka insiden tahunan influenza di negara Asia Tenggara juga berada pada rentang 10–22% populasi per tahun. Negara Singapura mencatat angka rawat inap pneumonia terkait influenza mencapai 28,3 per 100.000 orang dan Thailand memiliki angka rawat inap pneumonia terkait influenza mencapai 83 per 100.000 orang.[4,6]

 Indonesia

Di Indonesia, diperkirakan angka insidensi infeksi saluran napas akut berat (SARI) terkait influenza berada pada rentang 13 hingga 19 per 100.000 populasi. Insiden tertinggi terjadi pada anak kelompok usia 0‐4 tahun, yakni 82‐114 per 100 000 populasi.[4]

Sebuah studi surveilans influenza di provinsi Bali melaporkan bahwa terdapat 2077 laporan kasus dengan manifestasi klinis seperti influenza. Dari jumlah kasus tersebut, 291 kasus (14%) di antaranya terbukti terinfeksi virus influenza tipe A, 152 kasus (7,3%) terinfeksi influenza tipe B dan 16 kasus (0,77%) terinfeksi influenza tipe A dan B. Dari isolat influenza tipe A, tipe dominan (61,2%) adalah tipe A/H3N2, lalu diikuti oleh A/H1N1-pdm09 (26,1%).

Angka positif influenza sendiri terbukti lebih tinggi di musim penghujan dibandingkan musim kemarau. Ini mengindikasikan bahwa penyebaran infeksi influenza di Indonesia juga dipengaruhi oleh musim. Mayoritas kasus influenza dalam studi ini dialami anak-anak.[6]

Mortalitas

Menurut WHO, angka kematian global akibat influenza biasanya kurang dari 0,1%. Namun, angka ini dapat meningkat secara signifikan pada kelompok berisiko tinggi, seperti anak kecil, lansia, dan individu dengan kondisi medis kronis. Di seluruh dunia, mayoritas kematian pada anak usia di bawah 5 tahun akibat infeksi saluran napas bagian bawah terkait influenza terjadi di negara berkembang.

Di Amerika Serikat, CDC memperkirakan antara 12.000 hingga 61.000 kematian terkait influenza terjadi setiap tahun dalam beberapa dekade terakhir. Jumlah ini dapat berfluktuasi tergantung pada keparahan musim influenza dan keberhasilan vaksinasi.[1,2,5]

Indonesia sendiri sebagai negara terbesar di Asia Tenggara memiliki peran surveilans yang penting terhadap kasus avian influenza. Indonesia adalah negara endemi patogen avian influenza A/H5N1 yang ditemukan pada burung. Indonesia merupakan negara terbanyak kedua di dunia dalam angka kumulatif kasus H5N1 manusia, dengan case fatality rate 83%.[1,6]

 

 

Penulisan pertama: dr. Sunita

Referensi

1. WHO. Influenza (Seasonal). 2023. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/influenza-(seasonal)
2. Nguyen, HH. Influenza. Medscape. 2023. https://emedicine.medscape.com/article/219557-overview?&icd=login_success_email_match_fpf
3. Bryant KA. Recommendations for Prevention and Control of Influenza in Children, 2023–2024. Pediatrics, 2023. 152 (4): e2023063772. https://publications.aap.org/pediatrics/article/152/4/e2023063772/193776/Recommendations-for-Prevention-and-Control-of?autologincheck=redirected
4. Susilarini NK et al. Estimated incidence of influenza‐associated severe acute respiratory infections in Indonesia, 2013‐2016. Influenza Other Respir Viruses. 2018 Jan; 12(1): 81–87.
5. Tokars J, Olsen SJ, Reed C. Seasonal Incidence of Symptomatic Influenza in the United States. Clinical Infectious Diseases, 2018. Volume 66, Issue 10, Pages 1511–1518. https://academic.oup.com/cid/article/66/10/1511/4682599?login=false
6. Adisasmito W, et al. Surveillance and characterisation of influenza viruses among patients with influenza-like illness in Bali, Indonesia, July 2010–June 2014. BMC Infectious Diseases, 2019. https://bmcinfectdis.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12879-019-3842-5

Etiologi Influenza
Diagnosis Influenza

Artikel Terkait

  • Pemilihan Antibiotik Golongan Bakteriostatik atau Bakterisidal
    Pemilihan Antibiotik Golongan Bakteriostatik atau Bakterisidal
  • Antihistamin Tidak Disarankan untuk Asma
    Antihistamin Tidak Disarankan untuk Asma
  • Demam Bukan Merupakan Alasan Penundaan Pemberian Vaksinasi
    Demam Bukan Merupakan Alasan Penundaan Pemberian Vaksinasi
  • KIPI dan Pelaporannya di Indonesia
    KIPI dan Pelaporannya di Indonesia
  • Perubahan Jadwal Imunisasi Anak Berdasarkan IDAI Tahun 2020
    Perubahan Jadwal Imunisasi Anak Berdasarkan IDAI Tahun 2020

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Elizabeth Anastasya
Dibalas 25 Maret 2025, 15:07
E-Course & SKP Gratis! Bisa Diikuti Kapan Saja - Pentingnya Vaksinasi Dengue sebagai Upaya Perlindungan Keluarga Indonesia dari Infeksi Dengue
Oleh: dr.Elizabeth Anastasya
1 Balasan
ALO Dokter!e-Course ini menyediakan 1 SKP Kemkes dan dokter dapat belajar dimana pun, kapan pun. Selain itu, e-course ini GRATIS, lho!e-Course “Pentingnya...
Anonymous
Dibalas 28 Maret 2025, 13:17
vaksinasi dewasa apakah boleh dilakukan lebih awal dari jadwal?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, mau tanya dokk utk vaksin dewasa boleh tidak ya dilakukan lebih awal? Semisal harusnya tgl 27 tapi pasien datang tgl 25, apakah boleh kita beri...
Anonymous
Dibalas 07 Maret 2025, 14:36
Efektivitas penyimpanan ATS
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, mau tanya. Jadi kemaren kami ada kasus kll besar. Nah ada staff kami yg mengeluarkan ATS tapi lupa memasukkan kotak ATS lg ke kulkas (seahrusnya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.