Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Norovirus general_alomedika 2023-09-11T14:43:46+07:00 2023-09-11T14:43:46+07:00
Norovirus
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Pendahuluan Norovirus

Oleh :
Bianda Pramudita MSc
Share To Social Media:

Norovirus atau yang sebelumnya dikenal dengan virus Norwalk adalah virus RNA dari family Caliciviridae yang menyebabkan gastroenteritis dengan gejala diare, mual, dan muntah. Virus ini merupakan patogen enterik pada manusia yang dapat menyebabkan morbiditas pada setting pelayanan kesehatan maupun komunitas.[1]

Norovirus adalah virus yang sangat menular yang menyebabkan diare dan muntah yang dapat menyebabkan dehidrasi ringan-berat hingga syok hipovolemik. Transmisi norovirus adalah kontak langsung dengan pasien terinfeksi, mengkonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi, dan menyentuh permukaan yang terkontaminasi kemudian menyentuh mulut tanpa mencuci tangan.[1]

shutterstock_1103078720-min (1)

Norovirus secara global menyebabkan infeksi sepanjang tahun tetapi meningkat pada musim dingin di wilayah bumi bagian utara (northern hemisphere). Faktor risiko yang meningkatkan transmisi virus adalah inokulum dalam jumlah kecil yang dapat menyebabkan infeksi (<100 partikel virus), prolonged viral shedding, dan kemampuan untuk survive pada lingkungan.[1-3]

Gejala norovirus berupa diare, mual, muntah, demam ringan, dan nyeri perut. Jika ditelaah, gejalanya menyerupai gastroenteritis. Penegakkan diagnosis dilakukan dengan anamnesis dan pemeriksaan klinis. Pemeriksaan penunjang diperlukan untuk menemukan kelainan pada elektrolit, kimia darah, serta untuk keperluan mengidentifikasi wabah.[1,2,4]

Tata laksana umumnya suportif, yaitu dengan pemberian cairan (cairan rehidrasi oral hingga resusitasi cairan) yang adekuat dan konsumsi obat-obatan simptomatik seperti antiemetik (contoh: ondansetron) dan antimotilitas.[3]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. CDC. Norovirus. Centers for Disease Control and Prevention 2021. https://www.cdc.gov/norovirus/index.html
2. Robilotti E, Deresinski S, Pinsky BA. Norovirus. Clin Microbiol Rev 2015;28:134–64. https://doi.org/10.1128/CMR.00075-14.
3. Kambhampati AK, Calderwood L, et al. Spatiotemporal Trends in Norovirus Outbreaks in the United States, 2009-2019. Clin Infect Dis. 2023 Feb 18;76(4):667-673. doi: 10.1093/cid/ciac627. PMID: 35913377.
4. Khan ZZ. Norovirus. Medscape. 2023. https://emedicine.medscape.com/article/224225-overview

Patofisiologi Norovirus

Artikel Terkait

  • Efektivitas dan Keamanan Ondansetron pada Gastroenteritis Anak
    Efektivitas dan Keamanan Ondansetron pada Gastroenteritis Anak
  • Pedoman Penanganan Gastroenteritis dari IDSA 2017 dan Penerapannya di Indonesia
    Pedoman Penanganan Gastroenteritis dari IDSA 2017 dan Penerapannya di Indonesia
  • Kontroversi Penggunaan Obat Antimotilitas dalam Penanganan Diare
    Kontroversi Penggunaan Obat Antimotilitas dalam Penanganan Diare
  • Terapi Cairan Intravena pada Anak
    Terapi Cairan Intravena pada Anak
  • Prinsip Tata Laksana Diare pada Anak
    Prinsip Tata Laksana Diare pada Anak

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 07 November 2024, 17:21
Diare pada penderita diabetes melitus dengan ulkus diabetikum
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin bertanya dok, pada pasien diabetes melitus dengan ulkus diabetikum dan mengalami diare, secara patofisiologi diarenya ini disebabkan karena neuropati...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 13 Januari 2025, 08:25
Periksa feses bayi dan anak dengan BITSS (Brussels Infant Toddler Stool Scale)
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
5 Balasan
ALO Dokter!Sudah taukah? Ada skala visual Brussels Infant and Toddler Stool Scale (BITSS), yang baru-baru ini telah dikembangkan untuk menggambarkan dan...
Anonymous
Dibalas 21 Oktober 2024, 18:24
Diare lendir darah pasien dewasa sudah diterapi dengan antibiotik yang tidak kunjung membaik
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter. Saya mempunyai pasien wanita usia 26 tahun dengan keluhan nyeri uluhati, seperti melilit perut bagian kiri bawah, BAB lendir darah >10x dan mual...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.