Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Norovirus general_alomedika 2023-09-11T14:43:36+07:00 2023-09-11T14:43:36+07:00
Norovirus
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Edukasi dan Promosi Kesehatan Norovirus

Oleh :
Bianda Pramudita MSc
Share To Social Media:

Edukasi gastroenteritis akibat norovirus adalah menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Promosi kesehatan Norovirus adalah memberikan edukasi pada tenaga kesehatan dan masyarakat serta dengan menunda masuk sekolah atau kerja selama sakit.[4,6]

Edukasi Pasien

Pasien diberikan edukasi terkait gejala, cara penularan, terapi di rumah (home management), dan tanda bahaya. Terdapat banyak tipe Norovirus, sehingga pasien bisa saja reinfeksi.[2,6]

Untuk mencegah penyebaran norovirus, pasien disarankan untuk mencuci tangan dengan sabun, melakukan desinfeksi, mencuci pakaian yang terkontaminasi, dan menunggu sekitar 2 hari pasca gejala membaik sebelum berkontak dengan orang lain.[6]

Mencuci Tangan

Pasien disarankan untuk mencuci tangan dan menjaga kebersihan tangan dengan cara menggunakan sabun serta air mengalir selama minimal 20 detik pasca kontak dengan pasien suspek atau terkonfirmasi Norovirus. Sanitizer berbasis alkohol boleh digunakan, namun desinfeksi paling efektif dengan sabun dan air.[2,6]

Desinfeksi

Desinfeksi seluruh permukaan yang terkontaminasi dengan desinfeksi berbahan dasar pemutih (bleaching), terutama pada area persiapan makanan. Selain itu, mencuci sayur dan buah serta memasak makanan laut dengan matang sebelum dikonsumsi.[2,6]

Mencuci Pakaian

Jika ada anggota keluarga yang terinfeksi, cuci pakaian yang terkontaminasi dengan deterjen dan air panas, lalu keringkan dengan suhu tinggi (mesin pengering).[6]

Isolasi Diri

Jika gejala sudah membaik, sebaiknya tunggu 2 hari sebelum melakukan kontak atau bertemu dengan orang lain. Selain itu tunda hingga benar-benar pulih sebelum menyiapkan makan atau merawat orang lain.[6]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Pada beberapa studi, dengan berbagai kualitas bukti ilmiah, pencegahan dan pengendalian penyakit Norovirus pada setting klinis sudah banyak dilakukan. Salah satunya terangkum pada Healthcare Infection Control Practices Advisory Committee (HICPAC), yaitu sebuah panduan yang dipublikasi pada tahun 2011. Strategi yang digunakan adalah pengembangan kebijakan staf dan pasien, cuci tangan (hand hygiene), dan desinfeksi lingkungan yang adekuat.[2]

Wabah norovirus meningkat di musim dingin. Pencegahan dan pengendalian penyakit ini dapat dilakukan oleh Public Health, yaitu dengan cara mengidentifikasi wabah, mengontrol wabah, menentukan sumber dan mode transmisi, dan merekomendasikan penundaan kerja, sekolah, ataupun pertemuan pada orang sakit.[10]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

2. Robilotti E, Deresinski S, Pinsky BA. Norovirus. Clin Microbiol Rev 2015;28:134–64. https://doi.org/10.1128/CMR.00075-14.
4. Khan ZZ. Norovirus. Medscape. 2023. https://emedicine.medscape.com/article/224225-overview
6. Desai AN. What Is Norovirus?. Gastroenterology. JAMA Network 2019. https://doi.org/10.1001/jama.2019.15921.
10. Kementerian Kesehatan RI. 2011. Panduan sosialisasi tatalaksana diare pada balita. Jakarta: Ditjen PP dan PL (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia)

Prognosis Norovirus
Panduan E-Prescription Norovirus

Artikel Terkait

  • Efektivitas dan Keamanan Ondansetron pada Gastroenteritis Anak
    Efektivitas dan Keamanan Ondansetron pada Gastroenteritis Anak
  • Pedoman Penanganan Gastroenteritis dari IDSA 2017 dan Penerapannya di Indonesia
    Pedoman Penanganan Gastroenteritis dari IDSA 2017 dan Penerapannya di Indonesia
  • Kontroversi Penggunaan Obat Antimotilitas dalam Penanganan Diare
    Kontroversi Penggunaan Obat Antimotilitas dalam Penanganan Diare
  • Terapi Cairan Intravena pada Anak
    Terapi Cairan Intravena pada Anak
  • Prinsip Tata Laksana Diare pada Anak
    Prinsip Tata Laksana Diare pada Anak

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 07 November 2024, 17:21
Diare pada penderita diabetes melitus dengan ulkus diabetikum
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin bertanya dok, pada pasien diabetes melitus dengan ulkus diabetikum dan mengalami diare, secara patofisiologi diarenya ini disebabkan karena neuropati...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 13 Januari 2025, 08:25
Periksa feses bayi dan anak dengan BITSS (Brussels Infant Toddler Stool Scale)
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
5 Balasan
ALO Dokter!Sudah taukah? Ada skala visual Brussels Infant and Toddler Stool Scale (BITSS), yang baru-baru ini telah dikembangkan untuk menggambarkan dan...
Anonymous
Dibalas 21 Oktober 2024, 18:24
Diare lendir darah pasien dewasa sudah diterapi dengan antibiotik yang tidak kunjung membaik
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter. Saya mempunyai pasien wanita usia 26 tahun dengan keluhan nyeri uluhati, seperti melilit perut bagian kiri bawah, BAB lendir darah >10x dan mual...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.