Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Norovirus general_alomedika 2023-09-11T14:44:30+07:00 2023-09-11T14:44:30+07:00
Norovirus
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Penatalaksanaan Norovirus

Oleh :
Bianda Pramudita MSc
Share To Social Media:

Penatalaksanaan gastroenteritis akibat norovirus adalah suportif, seperti terapi hidrasi dan koreksi elektrolit. Selain itu, bisa diberikan agen antiemetik dan antimotilitas jika diperlukan. Pada pasien dengan gejala yang menetap, terutama bayi, lansia, dan pasien imunosupresi, diperlukan terapi yang spesifik. Namun sejauh ini belum ditemukan terapi yang efektif.[2]

Menurut Kemenkes Indonesia, prinsip tata laksana diare pada balita adalah LINTAS DIARE (lima langkah tuntaskan diare), yaitu dengan rehidrasi, suplementasi seng, teruskan ASI dan makanan, antibiotik selektif, dan edukasi.[9,10]

Berobat Jalan

Kebanyakan pasien dapat dirawat sendiri di rumah dengan cukup beristirahat dan menjaga asupan cairan untuk mencegah dehidrasi.[6]

Persiapan Rujukan

Pada pasien dengan dehidrasi berat, dianjurkan untuk dirawat inap untuk pemasangan infus.[6]

Tabel 2. Penilaian Status Hidrasi Menggunakan Metode Dhaka

Penilaian Plan A Plan B Plan C

1.  Kondisi umum

2.  Mata

3.  Mukosa

4.  Haus

5.  Nadi radialis

 

6.  Turgor kulit

Normal

Normal

Normal

Normal

Normal

 

Normal

Rewel / tidak aktif*

Cowong /  cekung

Kering

Haus

Low volume*

 

Kurang

Lethargi / koma*

-

-

Tidak bisa minum*

Tidak ada / tidak bisa diperiksa*

-

Diagnosis Tidak ada dehidrasi

Dehidrasi sedang

Setidaknya ada 2 tanda, termasuk setidaknya tanda dengan bintang (*)

Dehidrasi berat

Tanda dehidrasi sedang ditambah salah satu tanda dengan bintang (*)

Terapi

Cegah dehidrasi

 

 

 

Ulangi penilaian berkala

Rehidrasi dengan larutan ORS, kecuali jika tidak bisa minum sama sekali

Ulangi penilaian sering

Rehidrasi dengan cairan infus iv line dan ORS

 

Ulangi penilaian lebih sering

Sumber: World Gastroenterology Organisation Global Guidelines, 2012.[7]

Medikamentosa

Pemberian antibiotik tidak efektif pada infeksi Norovirus.[6]

Terapi Suportif

Terapi pada Norovirus mencakup:

  • Penggantian cairan dan elektrolit (cairan rehidrasi oral)
  • Resusitasi cairan intravena dan elektrolit (cairan salin normal)
  • Antiemetik: untuk meredakan mual dan muntah
  • Analgesik: untuk meredakan nyeri otot dan nyeri kepala
  • Agen antiperistaltik: perlu dihindari untuk diare infeksius, namun bisa dipertimbangkan pada pasien dengan diare berat[4]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

2. Robilotti E, Deresinski S, Pinsky BA. Norovirus. Clin Microbiol Rev 2015;28:134–64. https://doi.org/10.1128/CMR.00075-14.
4. Khan ZZ. Norovirus. Medscape. 2023. https://emedicine.medscape.com/article/224225-overview
6. Desai AN. What Is Norovirus?. Gastroenterology. JAMA Network 2019. https://doi.org/10.1001/jama.2019.15921.
7. Farthing M, Salam MA, et al; WGO. Acute diarrhea in adults and children: a global perspective. J Clin Gastroenterol. 2013 Jan;47(1):12-20. doi: 10.1097/MCG.0b013e31826df662. PMID: 23222211.
9. World Health Organization, Department of Child and Adolescent Health and Development. The treatment of diarrhoea: a manual for physicians and other senior health workers. Geneva: Dept. of Child and Adolescent Health and Development, World Health Organization; 2005.
10. Kementerian Kesehatan RI. 2011. Panduan sosialisasi tatalaksana diare pada balita. Jakarta: Ditjen PP dan PL (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia)

Diagnosis Norovirus
Prognosis Norovirus

Artikel Terkait

  • Efektivitas dan Keamanan Ondansetron pada Gastroenteritis Anak
    Efektivitas dan Keamanan Ondansetron pada Gastroenteritis Anak
  • Pedoman Penanganan Gastroenteritis dari IDSA 2017 dan Penerapannya di Indonesia
    Pedoman Penanganan Gastroenteritis dari IDSA 2017 dan Penerapannya di Indonesia
  • Kontroversi Penggunaan Obat Antimotilitas dalam Penanganan Diare
    Kontroversi Penggunaan Obat Antimotilitas dalam Penanganan Diare
  • Terapi Cairan Intravena pada Anak
    Terapi Cairan Intravena pada Anak
  • Prinsip Tata Laksana Diare pada Anak
    Prinsip Tata Laksana Diare pada Anak

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 07 November 2024, 17:21
Diare pada penderita diabetes melitus dengan ulkus diabetikum
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin bertanya dok, pada pasien diabetes melitus dengan ulkus diabetikum dan mengalami diare, secara patofisiologi diarenya ini disebabkan karena neuropati...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 13 Januari 2025, 08:25
Periksa feses bayi dan anak dengan BITSS (Brussels Infant Toddler Stool Scale)
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
5 Balasan
ALO Dokter!Sudah taukah? Ada skala visual Brussels Infant and Toddler Stool Scale (BITSS), yang baru-baru ini telah dikembangkan untuk menggambarkan dan...
Anonymous
Dibalas 21 Oktober 2024, 18:24
Diare lendir darah pasien dewasa sudah diterapi dengan antibiotik yang tidak kunjung membaik
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter. Saya mempunyai pasien wanita usia 26 tahun dengan keluhan nyeri uluhati, seperti melilit perut bagian kiri bawah, BAB lendir darah >10x dan mual...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.