Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Pertusis general_alomedika 2023-06-07T15:40:59+07:00 2023-06-07T15:40:59+07:00
Pertusis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Epidemiologi Pertusis

Oleh :
dr. Putri Kumala Sari
Share To Social Media:

Data epidemiologi menunjukkan bahwa pertusis lebih banyak terjadi pada bayi dan anak. Pada tahun 2021, dilaporkan terdapat 597 kasus pertusis di Asia Tenggara.[1,4,8]

Global

Pertusis dapat terjadi pada semua golongan usia, namun banyak terjadi pada bayi <6 bulan (38%) dan anak-anak (71%). WHO mencatat ada 151.074 kasus pertusis secara global pada tahun 2018. Meski begitu, angka insiden yang sebenarnya (true incidence) diperkirakan dapat mencapai minimal 3 kali lebih tinggi dari angka yang dilaporkan karena adanya underreporting. Kasus underreporting diduga terutama terjadi pada anak dan dewasa dimana pola batuknya atipikal sehingga pasien tidak memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.[1,3]

Data WHO pada tahun 2021 mencatat terdapat 28.843 kasus pertusis secara global. Persebaran kasus tertinggi dilaporkan di Pasifik Barat, yakni sebanyak 10.367 kasus. Sementara itu, di Asia Tenggara sendiri dilaporkan 597 kasus.[8]

Indonesia

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, angka kasus pertusis di Indonesia pada tahun 2021 tercatat 12 kasus. Kasus-kasus tersebut dilaporkan dari 7 daerah, yaitu Sumatera Selatan, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, dan Papua Barat.[9]

Mortalitas

Sebelum ditemukan vaksin pertusis, penyakit ini merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada bayi. Saat ini, pertusis masih merupakan salah satu penyebab kematian yang sebetulnya dapat dicegah dengan vaksinasi. Sebagian besar kematian terjadi pada bayi yang tidak divaksin atau sudah divaksin namun belum lengkap. Kematian pada anak usia muda juga tinggi di negara dengan cakupan vaksinasi yang rendah, terutama negara berkembang.

Berdasarkan data WHO, pada tahun 2018 tercatat 89.000 kematian akibat pertusis. Tingkat mortalitas pada bayi mencapai 2% kasus yang merupakan 96% kematian pertusis secara keseluruhan.[1-3,7]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Maria Rossyani

Referensi

1. M. Lauria and C. P. Zabbo, Pertussis, Treasure Island (FL): StatPearls Publishing, 2022, PMID: 30085550.
2. Centers For Disease Control And Prevention. Pertussis (Whooping Cough). 2022. https://www.cdc.gov/pertussis/clinical/index.html
3. World Health Organization, Pertussis. 2023. https://www.who.int/health-topics/pertussis#tab=tab_1
4. Decker MD, Edwards KM. Pertussis (Whooping Cough). J Infect Dis. 2021 Sep 30;224(12 Suppl 2):S310-S320. doi: 10.1093/infdis/jiaa469. PMID: 34590129; PMCID: PMC8482022.
7. Bocka JJ. Pertussis. 2023. https://emedicine.medscape.com/article/967268-overview
8. World Health Organization. Global Health Observatory data repository, Pertussis: Reported cases by WHO region. 2022. https://apps.who.int/gho/data/view.main.1520_43
9. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2021. 2022. https://www.kemkes.go.id/downloads/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-2021.pdf

Etiologi Pertusis
Diagnosis Pertusis
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 11 Desember 2022, 11:18
Apakah masih diperlukan vaksinasi DPT jika sedang mengalami pertusis?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodok,izin bertanya TS, seorang anak usia 5 tahun dengan diagnosa Pertussis, dengan riwayat belum pernah immunisasi DPT, apakah masih diperlukan vaksinasi...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.