Patofisiologi Pertusis
Patofisiologi pertusis diawali dengan masuknya bakteri melalui saluran pernapasan. Bakteri akan menempel ke sel epitel bersilia di traktus repiratorius antara nasofaring dan paru, dimana bakteri kemudian bermultiplikasi secara lokal. Bordetella pertussis menghasilkan toksin yang dapat melumpuhkan silia dan menyebabkan inflamasi pada traktus respiratorius sehingga mengganggu mekanisme pengeluaran atau pembersihan sekresi pulmonal.[2,4]
Infeksi Bordetella pertussis
B. pertussis tidak masuk ke aliran darah sehingga akan negatif jika dilakukan pemeriksaan kultur darah. B. pertussis secara umum juga tidak menginvasi sel mukosa, namun toksin yang dihasilkan B. pertussis, yakni pertussis toxin, dermonecrotic toxin, adenylate cyclase toxin, dan tracheal cytotoxin, beraksi secara lokal dan sistemik sehingga memunculkan manifestasi klinis pada pertusis.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)