Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Pertusis general_alomedika 2023-06-07T15:40:24+07:00 2023-06-07T15:40:24+07:00
Pertusis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Etiologi Pertusis

Oleh :
dr. Putri Kumala Sari
Share To Social Media:

Etiologi pertusis adalah bakteri Bordetella pertussis. Bakteri ini berasal dari spesies Bordetella, famili Alcaligenaceae.

Bordetella pertussis ditetapkan sebagai satu-satunya penyebab pertusis, namun spesies Bordetella lain, seperti B. parapertussis dan B. holmesii, dapat juga menimbulkan gejala yang mirip dengan batuk rejan pada pertusis, namun lebih ringan. B. pertussis merupakan spesies Bordetella yang hanya menginfeksi manusia (satu-satunya reservoir).[1,2]

Bordetella pertussis

B. pertussisadalah bakteri coccobacillus gram negatif yang aerobik, pleomorfik, dan tidak motil. Bakteri ini bersifat fastidious, yakni membutuhkan nutrisi dan lingkungan yang khusus untuk tumbuh. B. pertussis bersifat katalase dan oksidase positif, serta tumbuh optimal pada suhu 35-37°C.[1,6]

B. pertussis mengandung beberapa produk aktif dan antigen yaitu pertussis toxin (PT), filamentous hemagglutinin (FHA), pertactin (PRN), adenylate cyclase toxin, tracheal cytotoxin, heat-labile toxin, dan Bordetellaresistance to killing protein (BrkA). PT, FHA, fimbrial proteins, PRN, dan BrkA berperan dalam penempelan bakteri ke sel epitel respiratori bersilia pada manusia.[1,2,4,6]

Faktor Risiko

Faktor risiko pertusis meliputi paparan pada daerah epidemik. Risiko mengalami penyakit ini juga meningkat pada individu yang belum mendapat vaksin pertusis.

Faktor risiko lain adalah kontak erat dengan penderita, misalnya tinggal serumah dengan penderita, bertemu dengan penderita dalam jarak 1 meter, berada dalam 1 ruangan dengan penderita selama ≥1 jam, atau petugas kesehatan yang merawat penderita pertusis.[1,7]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Maria Rossyani

Referensi

1. M. Lauria and C. P. Zabbo, Pertussis, Treasure Island (FL): StatPearls Publishing, 2022, PMID: 30085550.
2. Centers For Disease Control And Prevention. Pertussis (Whooping Cough). 2022. https://www.cdc.gov/pertussis/clinical/index.html
4. Decker MD, Edwards KM. Pertussis (Whooping Cough). J Infect Dis. 2021 Sep 30;224(12 Suppl 2):S310-S320. doi: 10.1093/infdis/jiaa469. PMID: 34590129; PMCID: PMC8482022.
6. European Centre for Disease Prevention and Control. Laboratory diagnosis and molecular surveillance of Bordetella pertussis. 2022. https://www.ecdc.europa.eu/sites/default/files/documents/bordetella-pertussis-laboratory-diagnosis-molecular-surveillance.pdf
7. Bocka JJ. Pertussis. 2023. https://emedicine.medscape.com/article/967268-overview

Patofisiologi Pertusis
Epidemiologi Pertusis
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 11 Desember 2022, 11:18
Apakah masih diperlukan vaksinasi DPT jika sedang mengalami pertusis?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodok,izin bertanya TS, seorang anak usia 5 tahun dengan diagnosa Pertussis, dengan riwayat belum pernah immunisasi DPT, apakah masih diperlukan vaksinasi...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.