Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Rubella general_alomedika 2024-10-10T11:42:37+07:00 2024-10-10T11:42:37+07:00
Rubella
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Rubella

Oleh :
dr.Alvi Muldani
Share To Social Media:

Penatalaksanaan kuratif untuk infeksi rubella post natal dan sindrom rubella kongenital (SRK) masih belum tersedia. Pengobatan simptomatik dapat diberikan untuk gejala demam dan nyeri sendi. Pemberian vaksin rubella pada anak-anak maupun orang dewasa yang rentan merupakan strategi pilihan untuk mencegah infeksi rubella.[1,4]

Medikamentosa

Pengobatan medikamentosa pada orang dewasa dengan infeksi rubella umumnya bersifat suportif saja. Penggunaan paracetamol dan peningkatan asupan cairan dapat membantu meredakan demam.[1,4]

Pada pasien yang mengeluhkan arthritis, sarankan untuk beristirahat dan dapat diberikan analgesik seperti diklofenak. Pada pasien dengan ensefalitis, berikan terapi suportif dengan pemberian cairan rumatan dan menjaga keseimbangan elektrolit. Sementara itu, trombositopenia umumnya self limited, tetapi jika berat dan terjadi perdarahan dapat diberikan imunoglobulin intravena (IVIG).[12]

Rubella Pada Ibu Hamil

Pada pasien hamil dengan infeksi rubella, penanganan tergantung pada usia kehamilan pada masa infeksi. Jika infeksi terjadi pada usia sebelum 20 minggu, maka fetus berisiko mengalami malformasi. Pasien perlu diedukasi mengenai risiko ini dan risiko abortus atau kematian janin. Dokter juga harus melakukan pemeriksaan seperti USG atau analisis cairan ketuban.

Kemudian, dokter dapat mendiskusikan pilihan berdasarkan hasil pemeriksaan, seperti terminasi kehamilan jika perlu dan sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Pemberian imunoglobulin intramuskular atau intravena harus dipertimbangkan pada wanita dengan riwayat paparan rubella.[1]

Infeksi Sebelum Usia Kehamilan 18 Minggu

Janin berisiko tinggi terkena infeksi dan gejala berat. Terminasi kehamilan mungkin diperlukan, tergantung apakah diijinkan oleh undang-undang, terutama jika infeksi muncul sebelum usia kehamilan 12 minggu . Pemeriksaan USG rinci dan penilaian RNA virus pada cairan amnion direkomendasikan terutama untuk infeksi yang terjadi antara usia kehamilan 12 dan 18 minggu. Jika diagnosis prenatal tidak dilakukan, pemeriksaan pediatrik diperlukan saat bayi baru lahir. Ini juga mencakup pemeriksaan IgM virus rubella.[1,4]

Infeksi Setelah Usia Kehamilan 18 Minggu

Jika infeksi terjadi setelah usia kehamilan 18 minggu, kehamilan dapat dilanjutkan. Pemantauan dengan USG dilakukan secara rutin, kemudian saat bayi lahir dilakukan pemeriksaan pediatrik dan IgM virus rubella.[1,4]

Sindrom Rubella Kongenital (SRK)

Pada neonatus, lakukan pemeriksaan dan rujukan mata jika terdapat kekeruhan kornea, katarak, dan retinopati. Adanya kekeruhan kornea bisa menandakan glaukoma infantil.

Sindrom rubella kongenital dapat menyebabkan depresi pernapasan. Bayi harus dirawat di ICU untuk dilakukan pemantauan ketat dan bantuan napas menggunakan ventilator.

Pasien dengan hiperbilirubinemia mungkin memerlukan fototerapi atau transfusi tukar untuk mencegah kernikterus. Sementara itu, hepatosplenomegali cukup dipantau secara klinis, tidak perlu intervensi.

Tindakan operatif mungkin diperlukan pada pasien yang memiliki penyakit jantung bawaan karena rubella dan juga pada pasien dengan defek oftalmologi seperti katarak, glaukoma, dan neovaskularisasi. Pada anak dengan gangguan pendengaran, dapat dilakukan implan koklea.[12]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Sunita

Referensi

1. Leung AKC, Hon KL, Leong KF. Rubella (German measles) revisited. Hong Kong Med J. 2019 Apr;25(2):134-141. doi: 10.12809/hkmj187785. Epub 2019 Apr 10. PMID: 30967519.
4. Vueba AN, Sousa MC. Review Article: Advances and challenges in the diagnosis and prevention of Congenital Rubella Syndrome. Int J Clin Virol. 2020; 4:006-013. 2020.
12. Ezike E. Pediatric Rubella. Medscape, 2022. https://emedicine.medscape.com/article/968523-treatment

Diagnosis Rubella
Prognosis Rubella
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 23 Januari 2022, 20:55
Pasien laki-laki 29 tahun dengan Rubella
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya punya pasien laki laki 29tahun dg rubella. Diawali dg nyeri sekitar sendi, lalu badan hangat tp saat di cek suhu 37,3 tidak pernah samapi...
Anonymous
Dibalas 24 April 2020, 12:15
Cara mengatasi rubella pada kehamilan/pasca keguguran
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alodokter, saya dapat pertanyaan dari user bahwa istrinya mengalami keguguran, lalu dikuret, kemudian dites Rubella hasilnya IgG dan IgM nya positif. Dari...
dr.Dian Ayu Ekowati
Dibalas 01 April 2020, 10:00
Terapi untuk menghilangkan ruam secara cepat pada pasien usia 1th yang terdapat ruam kemerahan pada dada hingga punggung
Oleh: dr.Dian Ayu Ekowati
4 Balasan
Selamat sore ts, mohon bertanya. Os usia 1th, bb 10kg. keluhan demam 38,7 sudah 2 hari. Vital sign baik, tidak ada pembesaran kgb, batuk pilek disangkal,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.