Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Benzodiazepine Use Disorder general_alomedika 2024-03-06T08:12:54+07:00 2024-03-06T08:12:54+07:00
Benzodiazepine Use Disorder
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Benzodiazepine Use Disorder

Oleh :
dr.Adrian Prasetio SpKJ
Share To Social Media:

Patofisiologi benzodiazepine use disorder atau penyalahgunaan benzodiazepine melibatkan berbagai sirkuit di otak yang mengendalikan sistem reward. Sirkuit yang berperan adalah area mesolimbik yang meliputi ventral tegmental area (VTA) dan nukleus accumbens (NAc). Zat yang menyebabkan pelepasan dopamine pada area ini berpotensi menyebabkan ketergantungan.[4,5]

Aspek Farmakologi Benzodiazepine dan Risiko Ketergantungan

Semua benzodiazepine terikat pada area spesifik dari reseptor gamma-aminobutyric acid (GABA) tipe A, kemudian meningkatkan afinitas reseptor GABA-A yang berperan sebagai inihibitorik. Reseptor GABA-A terdiri dari berbagai subunit. Efek hipnotik terjadi karena aktivitas pada A1, sedangkan A2 menyebabkan efek ansiolitik dan pelemas otot. Subunit ini membentuk lapisan pada sel dengan pusatnya adalah kanal klorida. Ikatan obat terhadap reseptor akan menyebabkan bukaan dari kanal klorida yang memiliki efek inhibisi pada susunan saraf pusat.[4]

Jaras mesolimbik berperan terhadap pusat kesenangan dengan struktur utama VTA dan NAc. Pada VTA terdapat neuron GABAnergik dan dopaminergik. Benzodiazepine menyebabkan pelepasan dopamine pada jaras ini secara tidak langsung melalui modulasi reseptor GABA-A. Neuron GABAnergik pada VTA ketika teraktivasi akan menurunkan pelepasan dopamine ke celah sinaps. Pemberian benzodiazepine akan menginhibisi proses ini sehingga tidak terjadi hambatan pada pelepasan dopamine.[4,5]

Pada awal penggunaan, pengguna benzodiazepine akan merasakan efek mengantuk dan gangguan koordinasi, namun akan segera timbul toleransi dalam hitungan hari akibat aktivasi neuron GABAnergik. Dalam beberapa minggu, akan segera terjadi disinhibisi dan timbul elasi akibat peningkatan pelepasan dopamine di celah sinaps. Hal ini berlanjut menjadi ketergantungan fisik yang bermanifestasi sebagai gejala-gejala putus zat. Gejala putus zat akibat penggunaan benzodiazepine bisa berupa gangguan tidur, iritabilitas, ketegangan, kecemasan, serangan panik, banyak berkeringat, dan gangguan persepsi (halusinasi atau ilusi).[4-6]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ

Referensi

4. Edinoff AN, Nix CA, Hollier J, Sagrera CE, Delacroix BM, Abubakar T, et al. Benzodiazepines : Uses , Dangers , and Clinical Considerations. 2021;594–607.
5. Kang M, Sassan Ghassemzadeh MAG. Benzodiazepine Toxicity - StatPearls - NCBI Bookshelf. Medscape.com. 2018. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482238/
6. APA. DSM-5-Tr. Angewandte Chemie International Edition, 2018. 6(11), 951–952. 10–27 p.

Pendahuluan Benzodiazepine Use D...
Etiologi Benzodiazepine Use Diso...

Artikel Terkait

  • Hindari Penghentian Diazepam secara Tiba-Tiba
    Hindari Penghentian Diazepam secara Tiba-Tiba
  • Deteksi dan Manajemen Dini Substance Use Disorder oleh Dokter Layanan Primer
    Deteksi dan Manajemen Dini Substance Use Disorder oleh Dokter Layanan Primer
  • Pemberian Benzodiazepine dalam Dosis Tidak Tepat pada Status Epileptikus Refrakter – Telaah Jurnal Alomedika
    Pemberian Benzodiazepine dalam Dosis Tidak Tepat pada Status Epileptikus Refrakter – Telaah Jurnal Alomedika
  • Risiko Pemberian Benzodiazepine dalam Penanganan Insomnia pada Lansia
    Risiko Pemberian Benzodiazepine dalam Penanganan Insomnia pada Lansia
  • Peran Diazepam Per Rektal untuk Kejang pada Bayi
    Peran Diazepam Per Rektal untuk Kejang pada Bayi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 11 April 2025, 20:09
Bagaimana Pemberian Diazepam parenteral untuk Kejang dan berapa dosisnya?
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokterBagaimana pemberian diazepam parenteral untuk tatalaksana kejang? Apakah perlu diencerkan? Jika diencerkan berapa cc dan pemberian bolusnya berapa...
dr.Aisyah Farah Putri
Dibalas 08 Oktober 2024, 13:38
Resep lorazepam oleh dokter umum
Oleh: dr.Aisyah Farah Putri
4 Balasan
Alo dokter, sesuai ppk primer insomnia non organik termasuk kompentensi 4A tapi jika saya meresepkan lorazepam 1mg utk beli di luar, apotek selalu tidak...
dr. Uditia Alham Sakti, Sp.KJ
Dibuat 07 September 2024, 05:13
Kriteria diagnosis ketergantungan benzodiazepine
Oleh: dr. Uditia Alham Sakti, Sp.KJ
0 Balasan
Ketergantungan terjadi ketika pengguna obat menjadi kurang mampu mengontrol asupan suatu zat. Ketergantungan memiliki dua komponen: ketergantungan...
smmgp-benzodiazapines-guidance.pdf

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.